11 Rumah Tingkat Sederhana di Desa yang Asri dan Menenangkan, Hidup Damai Saat Pensiun

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Membangun rumah tingkat sederhana di desa kini menjadi pilihan menarik, bagi banyak keluarga yang mendambakan kenyamanan serta fungsionalitas ruang. Meski berada di lingkungan pedesaan, hunian bertingkat tetap bisa memberikan sentuhan modern tanpa meninggalkan nuansa alami. 

Kehadiran rumah tingkat sederhana di desa tidak hanya menjawab kebutuhan ruang yang efisien, tetapi juga memberikan nilai estetika yang unik. Kombinasi antara struktur bertingkat dan suasana alam sekitar menciptakan harmoni yang menenangkan. Selain itu, penggunaan bahan bangunan lokal juga bisa menjadi alternatif, untuk menekan biaya pembangunan tanpa mengorbankan kualitas.

Gaya arsitektur yang diterapkan pada rumah tingkat sederhana di desa dapat disesuaikan dengan karakteristik lingkungan setempat. Sentuhan tradisional yang dipadukan dengan elemen kontemporer membuat tampilan rumah tetap relevan dan menarik. Bahkan, pencahayaan alami dan ventilasi yang baik menjadi keunggulan utama dari hunian seperti ini.

Tak hanya sebagai tempat tinggal, rumah tingkat sederhana di desa juga mencerminkan gaya hidup praktis dan terencana. Dengan pengaturan ruang yang cerdas, penghuni dapat menikmati suasana damai khas pedesaan dalam balutan struktur bangunan yang efisien dan fungsional. Ini menjadikan rumah bertingkat sebagai solusi ideal bagi masyarakat yang ingin membangun tempat tinggal nyaman dan hemat lahan.

Berikut ini beberapa rekomendasi rumah tingkat sederhana di desa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/6/2025).

1. Rumah Tingkat Bergaya Tradisional dengan Material Kayu Lokal

Rumah tingkat dengan material kayu lokal masih menjadi pilihan populer di desa karena menawarkan kesan hangat, alami, dan menyatu dengan lingkungan sekitar yang masih didominasi elemen alam. Lantai dasar biasanya digunakan sebagai ruang berkumpul dan dapur terbuka yang menyatu dengan taman belakang, sementara lantai atas berfungsi sebagai kamar tidur yang terpisah dari area publik rumah.

Desain seperti ini tidak hanya mengutamakan keindahan visual, tetapi juga mempertimbangkan kenyamanan termal karena kayu memiliki kemampuan alami dalam mengatur suhu ruangan agar tetap sejuk di siang hari dan hangat di malam hari. Banyak rumah bergaya ini memiliki balkon terbuka di lantai atas yang memungkinkan penghuninya menikmati pemandangan sawah atau kebun di sekitar rumah setiap pagi dan sore.

Penggunaan kayu lokal juga menjadikan konstruksi rumah lebih ekonomis sekaligus memberdayakan tukang dan pengrajin desa yang akrab dengan teknik tradisional, sehingga memperkuat nilai keberlanjutan. Estetika rumah yang ramah lingkungan seperti ini akan membuat masa pensiun terasa lebih tenang dan menyatu dengan akar budaya lokal.

2. Desain Rumah Tingkat Minimalis dengan Taman Samping Terbuka

Rumah tingkat mini dengan luas bangunan terbatas bisa tetap nyaman jika dirancang dengan cermat, salah satunya dengan memanfaatkan sisi samping rumah sebagai taman terbuka untuk menyalurkan hobi bercocok tanam. Lantai dasar biasanya difokuskan pada ruang fungsional seperti dapur, kamar mandi, dan ruang duduk minimalis, sementara lantai atas digunakan untuk ruang tidur atau ruang santai pribadi.

Taman di sisi samping memberikan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang sehat ke seluruh rumah, yang penting untuk kesehatan lansia dan mengurangi ketergantungan pada AC atau penerangan buatan. Model ini sangat ideal untuk lahan sempit di desa yang mengutamakan fungsi optimal dari setiap meter persegi tanah.

Rumah tingkat mini ini tidak membutuhkan biaya pembangunan tinggi karena hanya menggunakan struktur dua lantai yang ringan, serta memiliki desain ramping yang mudah dirawat dan dibersihkan sehari-hari. Kepraktisan model rumah ini menjadikannya favorit bagi pasangan pensiunan yang ingin hidup mandiri dengan suasana segar setiap hari.

3. Rumah Tingkat Beton dengan Gaya Tropis Modern

Untuk mereka yang menginginkan struktur rumah yang kokoh dan minim perawatan, rumah tingkat berbahan beton dengan sentuhan tropis modern bisa menjadi alternatif ideal. Lantai dasar biasanya dirancang terbuka untuk ventilasi silang yang maksimal, sementara lantai atas diberi kisi-kisi atau jendela lebar agar ruangan tetap terang dan sehat.

Desain tropis modern mengedepankan keseimbangan antara estetika kontemporer dan fungsionalitas tropis, seperti atap miring yang mengalirkan air hujan dengan baik serta material lantai yang tahan lembap dan mudah dibersihkan. Ruang atas juga bisa digunakan untuk ruang meditasi, ruang lukis, atau ruang membaca bagi para pensiunan yang ingin menikmati waktu sendiri dengan tenang.

Konsep terbuka ini juga memungkinkan rumah menjadi lebih hemat energi karena tidak membutuhkan banyak peralatan pendingin, sekaligus memberi kesan lapang dan segar. Rumah ini sangat cocok dibangun di desa dataran rendah dengan sirkulasi angin yang baik, serta cukup jauh dari kebisingan jalan raya.

4. Rumah Tingkat dengan Balkon Panjang Menghadap Sawah

Salah satu keunggulan tinggal di desa adalah pemandangan yang menenangkan seperti hamparan sawah atau kebun luas yang bisa menjadi bagian dari desain rumah itu sendiri, dan rumah tingkat dengan balkon panjang sangat cocok untuk memaksimalkan potensi tersebut. Lantai bawah difokuskan sebagai area aktivitas utama, sedangkan lantai atas dirancang terbuka agar penghuni bisa duduk santai menghadap ke arah pemandangan alam terbuka.

Balkon memanjang ini juga dapat digunakan sebagai tempat yoga, olahraga ringan, atau sekadar menikmati secangkir teh di pagi hari tanpa harus keluar rumah, sehingga meningkatkan kualitas hidup di masa pensiun. Selain itu, struktur balkon ini bisa difungsikan untuk menjemur pakaian secara alami atau menanam tanaman hias gantung yang mempercantik tampilan luar rumah.

Model seperti ini banyak diminati karena secara visual memberi efek dramatis pada desain rumah, namun tetap sederhana dan mudah dibangun menggunakan material lokal. Hunian dengan konsep ini sangat mendukung kehidupan pensiunan yang ingin dekat dengan alam tanpa kehilangan kenyamanan rumah modern.

5. Rumah Tingkat Berkonsep Split-Level untuk Tanah Berundak

Bagi desa yang berada di daerah perbukitan atau kontur tanah yang tidak rata, rumah split-level menjadi solusi arsitektur yang efisien dan adaptif terhadap kondisi lahan. Model ini membagi level ruangan tidak sepenuhnya vertikal, melainkan selisih ketinggian sekitar setengah lantai antara ruang satu dan lainnya, sehingga memberi kesan dinamis namun tetap nyaman bagi lansia.

Lantai dasar biasanya digunakan sebagai ruang tamu dan dapur, sementara kamar tidur bisa berada setengah lantai lebih tinggi dengan akses tangga pendek yang tidak melelahkan, menciptakan alur aktivitas yang lebih mudah diakses sehari-hari. Tata letak ini memberi ruang lebih luas untuk taman belakang atau area parkir kecil di bagian depan rumah.

Desain ini juga memberi kesan ruang yang saling menyambung tanpa harus mengorbankan privasi antar area, sehingga ideal untuk pasangan pensiunan yang kadang menerima kunjungan anak atau cucu. Selain itu, struktur split-level juga dapat mengurangi biaya fondasi dan mengoptimalkan potensi lahan miring secara efektif.

6. Rumah Tingkat Hemat Energi dengan Panel Surya Atap

Konsep rumah pensiun kini tak hanya soal estetika dan kenyamanan, tetapi juga efisiensi biaya jangka panjang, salah satunya dengan memasang panel surya di atap rumah tingkat sebagai sumber listrik alternatif. Lantai atas bisa dijadikan ruang multifungsi atau ruang servis, sementara atap dimanfaatkan untuk menempatkan panel surya dengan pencahayaan optimal.

Desain rumah seperti ini mendukung gaya hidup hemat energi karena mampu menghasilkan listrik untuk kebutuhan dasar seperti penerangan, kipas angin, dan pompa air, tanpa mengandalkan sepenuhnya listrik PLN. Di siang hari, ruang atas akan mendapatkan cahaya alami yang cukup untuk mengurangi penggunaan lampu listrik secara signifikan.

Model ini sangat relevan di desa yang memiliki akses listrik tidak stabil, karena memungkinkan penghuninya tetap memiliki sumber energi yang andal dan ramah lingkungan. Investasi awal pembangunan rumah dengan panel surya memang relatif lebih tinggi, namun dalam jangka panjang akan memberikan penghematan yang signifikan bagi pensiunan.

7. Rumah Tingkat Kombinasi Bata dan Batu Alam untuk Kesan Alami

Bagi yang ingin menonjolkan nilai estetika pedesaan sekaligus daya tahan struktur bangunan, rumah tingkat dengan kombinasi bata ekspos dan batu alam menjadi pilihan yang menarik. Lantai dasar didominasi oleh bata merah yang memperkuat kesan rustic, sementara lantai atas menggunakan batu alam sebagai pelapis dinding luar agar lebih sejuk dan tahan cuaca.

Penggunaan material alami ini tidak hanya memperindah tampilan rumah tetapi juga memberikan kenyamanan termal yang baik, sehingga ruangan tetap nyaman meski tanpa AC. Model ini juga memudahkan proses renovasi atau perluasan bangunan karena struktur bata dan batu mudah disesuaikan dengan tambahan konstruksi ringan.

Desain ini sangat cocok bagi pensiunan yang ingin rumahnya menjadi representasi gaya hidup sederhana, berakar pada kearifan lokal, namun tetap bersahabat dengan iklim tropis. Rumah seperti ini mudah menyatu dengan lanskap desa yang penuh tanaman dan area terbuka hijau, menciptakan suasana tinggal yang menenangkan setiap hari.

8. Rumah Tingkat Model Joglo Modern

Rumah tingkat dengan model Joglo modern menjadi pilihan menarik bagi Anda yang tinggal di desa dan ingin mempertahankan nilai-nilai budaya lokal namun tetap mengikuti perkembangan zaman. Desain ini mengadopsi bentuk atap khas rumah tradisional Jawa, yaitu atap Joglo yang tinggi dan menjulang dengan struktur kayu yang kokoh. Ciri khasnya terlihat dari tiang-tiang utama (saka guru) dan bentuk atap limasan atau tajug yang elegan.

Meskipun mengusung elemen tradisional, rumah ini didesain bertingkat dengan lantai atas yang dibuat lebih sederhana dan minimalis. Lantai bawah difungsikan sebagai ruang utama, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Sementara itu, lantai atas bisa digunakan sebagai kamar tidur tambahan atau ruang kerja pribadi. Dengan tetap mempertahankan nuansa lokal, rumah model ini sangat cocok dibangun di lingkungan desa yang masih kuat menjaga akar budaya dan kearifan lokal.

9. Rumah Tingkat dengan Void Tengah

Konsep void tengah dalam desain rumah tingkat kini semakin populer, termasuk di kawasan pedesaan yang panas dan lembap. Void adalah area kosong yang terbuka secara vertikal dari lantai bawah hingga ke langit-langit atau lantai atas. Fungsinya bukan hanya estetika, tetapi juga menciptakan pencahayaan alami yang optimal dan sirkulasi udara yang jauh lebih baik.

Dalam rumah dua lantai di desa, kehadiran void sangat membantu untuk mengurangi penggunaan lampu di siang hari dan menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk. Ruang ini juga menciptakan kesan lega dan lapang, membuat rumah sederhana terasa jauh lebih luas. Void biasanya diletakkan di bagian tengah rumah, dikelilingi oleh ruang keluarga, tangga, atau bahkan ruang makan. Kombinasikan dengan skylight di bagian atas agar sinar matahari dapat masuk secara maksimal dan memberikan kesan hidup di dalam rumah.

10. Rumah Tingkat Ukuran 5x7 Meter

Jika Anda memiliki lahan terbatas di desa, rumah tingkat berukuran 5x7 meter bisa menjadi solusi ideal untuk menciptakan hunian yang nyaman dan fungsional. Meskipun ukurannya relatif kecil, desain dua lantai memungkinkan pembagian ruang yang efisien sehingga tetap bisa mengakomodasi kebutuhan keluarga kecil.

Pada lantai pertama, ruangan bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan dasar seperti ruang tamu, dapur terbuka, dan satu kamar mandi. Sementara itu, lantai kedua bisa digunakan untuk dua kamar tidur sederhana atau satu kamar tidur dan ruang kerja. Dengan konsep ini, rumah kecil tetap terasa lapang dan tidak sumpek, apalagi jika ditunjang dengan pencahayaan alami yang cukup dan ventilasi silang. Selain hemat lahan, desain ini juga relatif hemat biaya dan cocok untuk keluarga muda yang baru membangun rumah pertama di desa.

11. Rumah Tingkat Gaya Kolonial Sederhana

Gaya kolonial sederhana menawarkan pesona klasik yang anggun dan elegan tanpa harus terlihat berlebihan. Desain rumah ini ditandai dengan penggunaan tiang-tiang sederhana di bagian depan atau beranda, serta jendela-jendela tinggi yang simetris. Pada lantai atas, terdapat balkon kecil yang biasanya dilengkapi dengan pagar besi tempa atau kayu sebagai elemen dekoratif.

Rumah bergaya kolonial ini sangat cocok untuk dibangun di desa karena menghadirkan nuansa tenang dan berkelas. Meski bergaya klasik, Anda tetap bisa membangunnya secara ekonomis dengan menggunakan material lokal seperti batu bata ekspos, kayu, dan genteng tanah liat. Desain interiornya bisa dikombinasikan dengan furnitur bergaya vintage atau rustic agar selaras dengan konsep keseluruhan. Rumah kolonial dua lantai ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga menambah estetika lingkungan desa secara keseluruhan.

FQA – Rumah Tingkat Sederhana di Desa

1. Apa itu rumah tingkat sederhana di desa?

Rumah tingkat sederhana di desa adalah hunian dua lantai yang dirancang dengan konsep minimalis, fungsional, dan terjangkau namun tetap nyaman dan estetik. Biasanya dibangun dengan memperhatikan unsur lingkungan pedesaan seperti iklim, ketersediaan lahan, dan material lokal.

2. Apakah rumah tingkat cocok dibangun di desa?

Ya, sangat cocok. Rumah tingkat memberikan solusi hemat ruang, terutama jika lahan terbatas. Desain bertingkat juga memberikan privasi lebih baik antar ruangan dan fleksibilitas untuk pengembangan di masa depan.

3. Apa kelebihan membangun rumah tingkat di desa?

Beberapa kelebihannya meliputi:

  • Pemanfaatan lahan lebih efisien.
  • Dapat menampung lebih banyak ruangan tanpa memperluas bangunan.
  • Memiliki pemandangan lebih luas dari lantai atas.
  • Sirkulasi udara dan pencahayaan alami lebih baik jika dirancang dengan benar.

4. Berapa ukuran ideal rumah tingkat sederhana di desa?

Ukuran ideal berkisar antara 5x7 meter hingga 8x10 meter, tergantung luas lahan dan kebutuhan penghuni. Rumah ukuran kecil pun tetap bisa nyaman jika didesain dengan baik, termasuk pembagian ruang dan ventilasi.

5. Apakah biaya membangun rumah tingkat di desa lebih mahal?

Secara umum, membangun rumah tingkat memang membutuhkan struktur yang lebih kuat, seperti pondasi dan tangga. Namun, jika dibandingkan dengan rumah satu lantai yang luasnya sama, rumah tingkat bisa lebih hemat lahan dan lebih ekonomis dalam jangka panjang.

6. Material apa yang cocok digunakan untuk rumah tingkat di desa?

Material yang umum digunakan meliputi:

  • Beton dan batu bata untuk struktur utama.
  • Kayu lokal untuk sentuhan tradisional.
  • Galvalum atau genteng tanah liat untuk atap.
  • Bambu atau bata merah ekspos untuk estetika alami yang menyatu dengan alam sekitar.

7. Apa model rumah tingkat yang cocok untuk lingkungan desa?

Beberapa model populer:

  • Joglo modern dua lantai.
  • Rumah kolonial sederhana.
  • Rumah dengan balkon kayu.
  • Desain tropis minimalis.
  • Rumah tumbuh (dibangun bertahap).
Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|