Liputan6.com, Jakarta Memiliki hunian nyaman dan menenangkan di tengah suasana alam merupakan impian banyak orang, terutama mereka yang ingin kembali ke akar kehidupan lebih sederhana. Salah satu pilihan yang banyak digemari adalah membangun model rumah sederhana di kampung, di mana mengedepankan fungsionalitas, kenyamanan dan keselarasan dengan lingkungan sekitar. Tidak hanya ekonomis, desain rumah seperti ini juga menawarkan ketenangan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Di desa atau kawasan pedesaan, ketersediaan lahan yang lebih luas memberi banyak kemungkinan dalam merancang tata ruang hunian. Dengan memanfaatkan potensi tersebut, banyak orang memilih model rumah sederhana di kampung yang tidak hanya efisien dari segi biaya, tetapi juga tetap menghadirkan nuansa estetika hangat dan menyatu dengan alam. Sentuhan elemen tradisional sering kali menambah daya tarik tersendiri bagi desain rumah-rumah ini.
Tren arsitektur masa kini juga mulai mengadaptasi unsur modern dalam konsep hunian pedesaan. Meski sederhana dari segi struktur, namun dengan penataan yang tepat, model rumah sederhana di kampung bisa terlihat elegan dan tetap modern. Penggunaan material alami seperti kayu, batu bata ekspos dan atap genteng tanah liat memberi karakter kuat, sekaligus meningkatkan nilai estetika bangunan.
Tidak hanya sekadar tempat tinggal, rumah-rumah di kampung sering kali menjadi ruang yang sarat makna, tempat berkumpulnya keluarga besar dan lokasi berlangsungnya tradisi. Maka dari itu, memilih model rumah sederhana di kampung bukan hanya soal desain, tetapi juga soal merancang kehidupan yang lebih intim, damai dan membumi.
Berikut ini beberapa rekomendasi model rumah sederhana di kampung yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/6/2025).
1. Rumah Panggung Sederhana: Tradisi dan Fungsi yang Harmonis
Rumah panggung merupakan model rumah yang sangat populer di kampung karena struktur bangunannya yang terangkat dari tanah, memberikan ruang kosong di bawah rumah yang berfungsi sebagai ventilasi alami dan perlindungan dari banjir serta hewan liar. Dengan desain ini, rumah menjadi lebih sejuk karena sirkulasi udara yang lancar, sehingga penghuni merasa nyaman meski tinggal di daerah tropis yang panas. Selain itu, penggunaan material kayu yang alami dan mudah didapat di sekitar kampung menambah kesan hangat dan tradisional yang tetap elegan.
Selain aspek fungsional, rumah panggung juga memiliki nilai estetika yang kuat dengan teras luas sebagai ruang sosial yang ideal untuk bersantai dan berinteraksi dengan tetangga. Teras ini sering menjadi pusat aktivitas keluarga dan komunitas, sehingga rumah panggung tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai simbol budaya dan kehidupan sosial masyarakat kampung. Keindahan rumah panggung bisa semakin ditingkatkan dengan sentuhan ukiran kayu yang artistik pada tiang dan dindingnya.
2. Rumah Atap Jerami: Nuansa Tradisional yang Asri dan Sejuk
Rumah dengan atap jerami adalah model yang mengedepankan penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan dan memberikan kesan tradisional yang sangat khas kampung. Atap jerami tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan, tetapi juga mampu menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk karena sifat isolasi termal yang baik. Dinding rumah biasanya dibuat dari kayu atau bambu, yang juga membantu menciptakan udara segar dan suasana alami yang menenangkan.
Model rumah ini sangat cocok untuk mereka yang menginginkan hunian sederhana namun tetap elegan dengan sentuhan tradisi yang kuat. Selain itu, rumah dengan atap jerami mudah diperbaiki dan dirawat karena bahan-bahannya yang mudah didapat dan diolah secara lokal. Keindahan rumah ini terletak pada kesederhanaannya yang harmonis dengan alam sekitar, sehingga memberikan pengalaman tinggal yang nyaman dan estetis.
3. Rumah Kayu Tradisional: Keindahan dan Keawetan Material Alami
Rumah kayu tradisional menonjolkan penggunaan kayu sebagai bahan utama, mulai dari struktur, dinding, hingga lantainya, yang memberikan kesan hangat dan kokoh sekaligus estetika yang natural. Kayu yang dipilih biasanya adalah jenis kayu keras seperti jati atau merbau yang tahan lama dan memiliki tekstur indah. Selain itu, rumah kayu sering dihiasi dengan ukiran artistik yang menambah nilai seni dan keunikan rumah, membuatnya tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga karya seni yang hidup.
Keunggulan rumah kayu tradisional adalah kemampuannya beradaptasi dengan iklim tropis, di mana kayu mampu menyerap dan mengatur kelembapan udara sehingga penghuni merasa lebih nyaman. Rumah ini juga relatif mudah direnovasi dan dimodifikasi sesuai kebutuhan tanpa kehilangan karakter aslinya. Dengan perawatan yang tepat, rumah kayu dapat bertahan puluhan tahun dan menjadi warisan budaya yang berharga.
4. Rumah Minimalis Sederhana dengan Sentuhan Modern: Harmoni Tradisi dan Fungsi
Model rumah minimalis sederhana yang menggabungkan elemen tradisional dan modern menjadi pilihan populer bagi keluarga muda di kampung yang menginginkan hunian praktis namun tetap elegan. Desain rumah ini biasanya mengusung atap pelana yang sederhana namun efektif, jendela besar untuk pencahayaan dan ventilasi maksimal, serta tata ruang yang efisien sehingga setiap sudut rumah dapat dimanfaatkan secara optimal. Penggunaan warna netral dan material alami seperti kayu dan batu bata memberikan kesan hangat sekaligus modern.
Keunggulan utama dari model ini adalah kemampuannya untuk menyatukan kenyamanan dan estetika tanpa harus mengorbankan fungsi. Rumah minimalis modern di kampung juga mudah disesuaikan dengan lahan terbatas dan anggaran yang lebih ekonomis, sehingga banyak diminati. Selain itu, desain ini memungkinkan penghuni untuk menikmati suasana asri kampung dengan tetap mendapatkan kenyamanan gaya hidup masa kini.
5. Rumah dengan Halaman Luas dan Teras Terbuka: Ruang Hidup yang Terhubung dengan Alam
Rumah sederhana di kampung yang memiliki halaman luas dan teras terbuka menawarkan pengalaman tinggal yang sangat dekat dengan alam dan lingkungan sekitar. Halaman yang luas dapat dimanfaatkan untuk berkebun, bermain anak, atau kegiatan keluarga lainnya, sementara teras terbuka menjadi ruang sosial yang nyaman untuk berkumpul dan berinteraksi dengan tetangga. Desain ini tidak hanya meningkatkan fungsi rumah sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai ruang komunitas yang hangat dan ramah.
Selain fungsi sosial, halaman dan teras yang luas juga memberikan nilai estetika yang tinggi karena memungkinkan penataan taman dan pepohonan yang asri, menciptakan suasana teduh dan sejuk. Penggunaan material alami seperti kayu pada teras dan batu alam pada jalan setapak menambah kesan elegan dan natural. Model ini sangat cocok untuk kampung yang masih memiliki ruang terbuka cukup luas dan mengedepankan gaya hidup sehat.
6. Rumah Kampung Konsep Villa: Elegan dan Nyaman ala Resor Pribadi
Model rumah kampung dengan konsep villa mengusung desain yang lebih mewah namun tetap sederhana, dengan teras terbuka yang luas, halaman hijau yang asri, dan jendela besar yang menghubungkan interior dengan alam luar. Rumah ini memberikan kesan seperti tinggal di resor pribadi yang tenang dan nyaman, sangat cocok untuk mereka yang menginginkan suasana santai dan damai di tengah kampung. Konsep ini juga memungkinkan penggunaan material alami yang dipadukan dengan sentuhan modern untuk menciptakan hunian yang elegan.
Keunggulan dari model villa kampung ini adalah fleksibilitas ruang yang memungkinkan berbagai aktivitas keluarga dan sosial tanpa kehilangan privasi. Halaman yang luas juga bisa dimanfaatkan untuk taman bunga, kolam kecil, atau area bermain anak, menjadikan rumah tidak hanya tempat tinggal tetapi juga tempat rekreasi. Desain ini cocok untuk keluarga yang ingin menggabungkan kenyamanan modern dengan suasana alami kampung.
7. Rumah Subsidi Minimalis: Solusi Ekonomis dengan Tampilan Stylish
Rumah subsidi minimalis merupakan model rumah kecil dengan desain yang sederhana namun tetap stylish dan fungsional, sangat cocok untuk keluarga kecil di kampung yang memiliki keterbatasan anggaran. Desain rumah ini biasanya mengutamakan garis-garis tegas dan warna netral yang memberikan kesan rapi dan modern. Tata ruang dibuat seefisien mungkin agar semua kebutuhan dasar penghuni terpenuhi tanpa ruang yang terbuang.
Meskipun sederhana, rumah subsidi minimalis tetap bisa tampil elegan dengan pemilihan material yang tepat dan penataan interior yang cerdas. Model ini juga mudah dibangun dalam waktu singkat dan biaya yang relatif rendah, sehingga banyak diminati sebagai solusi hunian yang praktis. Dengan sedikit sentuhan dekorasi dan perawatan, rumah subsidi minimalis bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan menarik.
8. Rumah Kayu Melayu Tradisional: Warisan Budaya yang Elegan dan Fungsional
Rumah kayu Melayu tradisional adalah model rumah panggung yang menonjolkan keindahan ukiran khas Melayu pada tiang dan dindingnya, menggabungkan nilai seni dan fungsi praktis yang tinggi. Struktur panggung membantu melindungi rumah dari kelembapan tanah dan panas berlebih, sementara kayu sebagai bahan utama memberikan kesan hangat dan alami. Rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal tetapi juga simbol identitas budaya yang kuat di kampung.
Selain keindahan artistik, rumah kayu Melayu tradisional dirancang untuk menghadapi iklim tropis dengan ventilasi yang baik dan tata ruang yang mendukung aktivitas keluarga sehari-hari. Perawatan rumah ini relatif mudah dan dapat diwariskan secara turun-temurun sebagai bagian dari warisan budaya. Model ini sangat cocok bagi yang ingin mempertahankan tradisi sekaligus menikmati kenyamanan hunian yang elegan.
9. Rumah Limasan Modern: Perpaduan Tradisi dan Estetika Masa Kini
Rumah limasan merupakan salah satu bentuk arsitektur tradisional khas Jawa yang terkenal dengan struktur atapnya yang berbentuk limas simetris. Dalam perkembangannya, model rumah ini kini banyak mengalami sentuhan modern, sehingga tampil lebih kekinian tanpa kehilangan identitas budaya lokal. Ciri khas rumah limasan terletak pada atap tinggi dan rangka kayu yang kokoh, yang kini sering dipadukan dengan material modern seperti kaca transparan untuk jendela lebar, serta elemen kayu olahan yang lebih halus dan minimalis.
Kehadiran kaca sebagai pengganti sebagian dinding menciptakan kesan terbuka dan terang, membuat ruangan terasa lapang dan nyaman. Tak hanya itu, sentuhan warna-warna netral dan pemilihan furnitur modern juga menambah kesan elegan pada rumah limasan masa kini. Cocok dibangun di kampung karena tetap menyatu dengan suasana alam, model ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin hunian nyaman bernuansa tradisional namun tetap modern dan stylish.
10. Rumah Batu Alam Bernuansa Tropis: Sejuk, Alami, dan Menenangkan
Model rumah yang memanfaatkan batu alam sebagai elemen utama pada tampilan luar rumah menjadi salah satu tren yang digemari, terutama untuk hunian di kampung. Batu alam, seperti andesit, paras jogja, atau batu candi, biasanya diaplikasikan pada dinding fasad, tiang teras, atau pagar rumah, menciptakan kesan natural sekaligus berkelas.
Desain ini mengusung konsep tropis yang menyatu dengan alam sekitar, menjadikan rumah terasa sejuk walau tanpa pendingin udara. Penambahan taman kecil di halaman depan, serta pemilihan tanaman tropis seperti palem, kamboja, atau pandan bali, memberikan nuansa rindang dan menyegarkan. Meskipun desainnya tergolong sederhana, rumah dengan konsep batu alam tetap mampu menunjukkan sisi elegan dan menenangkan, sangat cocok untuk mereka yang ingin menghadirkan suasana damai khas kampung namun tetap estetis dan berseni tinggi.
11. Rumah Gaya Scandinavian Sederhana: Minimalis, Fungsional, dan Terang
Model rumah bergaya Scandinavian kini menjadi salah satu inspirasi desain hunian yang sangat diminati, termasuk untuk rumah sederhana di kampung. Gaya ini mengutamakan prinsip minimalis yang tidak hanya menekankan keindahan bentuk, tetapi juga fungsi dan efisiensi ruang. Ciri khasnya adalah penggunaan bentuk geometris sederhana, dominasi warna-warna terang seperti putih, krem, abu terang, serta aksen kayu alami yang hangat.
Pencahayaan alami sangat diutamakan, sehingga jendela besar dan ruang terbuka banyak digunakan untuk menciptakan suasana yang terang dan lapang. Rumah Scandinavian sangat cocok untuk lingkungan pedesaan karena desainnya tidak memerlukan banyak dekorasi, namun tetap tampak bersih, modern, dan nyaman. Dengan penataan interior yang rapi dan material yang ramah lingkungan, model ini menjadi simbol keindahan dalam kesederhanaan.
12. Rumah Sederhana Atap Pelana: Praktis, Kokoh, dan Tetap Elegan
Salah satu model rumah yang paling banyak dibangun di wilayah pedesaan adalah rumah dengan atap pelana, yaitu atap dua sisi yang miring dan bertemu di puncaknya membentuk garis lurus. Desain ini tidak hanya mudah dikerjakan dan hemat biaya pembangunan, tetapi juga memiliki daya tahan yang baik terhadap curah hujan tinggi dan panas matahari.
Meskipun bentuknya terbilang klasik, rumah atap pelana tetap bisa tampil elegan dengan penambahan elemen modern seperti warna cat netral, penggunaan jendela-jendela besar untuk sirkulasi udara maksimal, serta ornamen fasad yang simpel namun menarik. Teras depan yang luas dapat dimanfaatkan sebagai ruang santai atau tempat menerima tamu, menambah nilai fungsional rumah. Model ini sangat cocok untuk dibangun di kampung karena praktis dan menyatu dengan suasana alami, serta bisa dikembangkan di masa depan sesuai kebutuhan keluarga.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Model Rumah Sederhana tapi Elegan di Kampung
1. Apa yang dimaksud dengan model rumah sederhana di kampung?
Jawaban: Model rumah sederhana di kampung adalah jenis hunian yang dirancang dengan konsep minimalis namun tetap nyaman dan fungsional. Biasanya dibangun dengan memperhatikan kesesuaian terhadap iklim tropis, struktur tanah, serta kearifan lokal. Desainnya tidak terlalu mewah, namun tetap menampilkan keindahan melalui keselarasan bentuk, material alami, dan sentuhan tradisional atau modern.
2. Apa saja kelebihan rumah sederhana yang dibangun di kampung?
Jawaban: Kelebihan rumah di kampung antara lain biaya pembangunan yang lebih murah, lahan yang lebih luas, udara yang sejuk dan lingkungan yang tenang. Selain itu, rumah sederhana di kampung bisa disesuaikan dengan gaya hidup yang lebih santai, sehat, dan dekat dengan alam.
3. Apakah rumah sederhana di kampung bisa terlihat elegan?
Jawaban: Tentu saja bisa. Dengan pemilihan desain yang tepat seperti atap limasan modern, fasad batu alam, atau gaya Scandinavian minimalis, rumah di kampung tetap bisa tampil elegan. Sentuhan warna netral, pemilihan material berkualitas, dan pencahayaan alami bisa membuat rumah sederhana terasa lebih mewah dan menawan.
4. Bagaimana cara memilih model rumah yang cocok untuk di kampung?
Jawaban: Pilih model rumah yang sesuai dengan kondisi iklim dan kontur tanah di daerah kampung tersebut. Pertimbangkan jumlah anggota keluarga, luas lahan, serta kebutuhan ruang seperti jumlah kamar, ruang tamu, dan dapur. Jangan lupa untuk mempertimbangkan anggaran serta kemungkinan renovasi di masa depan.
5. Apa jenis atap yang paling cocok untuk rumah di kampung?
Jawaban: Atap pelana dan limasan adalah dua jenis yang paling cocok untuk rumah di kampung karena memiliki kemiringan yang baik dalam mengalirkan air hujan, sehingga mencegah kebocoran. Selain itu, bentuknya sederhana, mudah dibangun, dan cocok dipadukan dengan desain rumah tradisional maupun modern.
6. Apakah bisa membangun rumah 3 kamar di kampung dengan budget terbatas?
Jawaban: Sangat bisa. Dengan desain efisien seperti denah rumah tipe 36 atau tipe 45, serta penggunaan material lokal seperti bata merah, kayu, atau genteng tanah liat, Anda bisa membangun rumah 3 kamar yang layak huni meskipun dengan dana terbatas. Desain rumah memanjang atau berbentuk L juga bisa jadi pilihan hemat lahan dan biaya.