12 Model Taman Batu Kerikil yang Mudah Dibuat, Minimalis dan Artistik

Liputan6.com, Jakarta Taman dengan batu kerikil kini makin digemari karena tampilannya yang bersih dan mudah dirawat. Tidak memerlukan perawatan rumput yang merepotkan, model ini cocok untuk kamu yang menginginkan halaman tetap indah sepanjang tahun. Selain itu, tampilannya pun bisa dibuat minimalis hingga artistik.

Desain taman berkerikil tidak hanya soal estetika, tetapi juga soal fungsionalitas. Kerikil mampu menyerap air hujan, mencegah genangan, dan menghambat pertumbuhan gulma. Kamu juga bisa menghemat air karena model taman ini cocok untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak penyiraman.

Taman dengan batu kerikil bisa diaplikasikan di halaman depan, samping rumah, hingga area hiburan luar ruangan. Dengan pilihan jenis batu dan tata letak yang tepat, hasilnya bisa terlihat rapi, modern, dan menarik. Bahkan area kecil pun bisa tampil maksimal dengan sentuhan batu kerikil.

Inspirasi taman seperti ini kini banyak digunakan desainer lanskap profesional karena fleksibilitasnya. Kombinasi batu kerikil dengan tanaman kaktus, sukulen, atau pot hias menciptakan kontras yang harmonis. Tidak hanya cantik, desainnya juga membuat taman lebih mudah dirawat sehari-hari. Berikut model taman dengan batu kerikil dirangkum Liputan6.com dari Livingect dan Thespruce, Selasa (20/5/2025).

Model ini menggantikan mulsa kayu dengan batu kerikil untuk menjaga kelembapan tanah. Bedengan taman bisa tetap subur tanpa banyak gulma yang tumbuh. Kerikil juga memberi tampilan alami dan teratur di sekitar tanaman.

Tata letak bedengan dapat mengikuti pola linier atau melengkung sesuai luas lahan. Kombinasi batu kerikil dan tanaman hias membuat taman terlihat modern dan bersih. Model ini cocok untuk kamu yang ingin taman tertata namun tetap fungsional.

Taman ini menghadirkan ruang duduk tenang di tengah hamparan batu kerikil. Material kerikil berwarna netral menciptakan suasana rileks dan alami. Cocok dijadikan area santai di sore hari.

Kombinasikan dengan kursi rotan atau bangku kayu sederhana agar tampil lebih estetis. Tambahkan tanaman hias dengan warna kontras agar tampil menonjol. Model ini cocok untuk lahan kecil sekalipun.

Desain ini memanfaatkan kerikil sebagai alas jalan setapak yang ramah kaki. Batu pijakan datar disusun untuk mengarahkan langkah kaki dengan rapi. Tidak hanya estetis, tapi juga melindungi tanaman di sekitarnya.

Jarak antar batu pijakan bisa disesuaikan dengan panjang langkah rata-rata, sekitar 60 cm. Pilih kerikil yang tidak tajam agar tetap nyaman dipijak. Cocok untuk taman samping rumah yang sempit.

Area dek atau teras belakang bisa dipercantik dengan sentuhan taman kerikil. Kerikil mencegah tanah atau debu masuk ke area bersih seperti dek kayu. Sangat pas untuk area kolam renang atau ruang tamu outdoor.

Tampilan dek jadi lebih modern dan minim perawatan. Tambahkan pot tanaman tropis sebagai aksen alami. Cocok untuk kamu yang suka tampilan outdoor yang rapi dan elegan.

Kerikil sangat ideal untuk mendampingi tanaman kaktus dan agave yang tahan kering. Air hujan mudah meresap tanpa menyebabkan tanah becek. Cocok untuk iklim panas dan minim penyiraman.

Kaktus memberikan tampilan unik yang mencolok di atas batu kerikil. Model ini bisa dibuat di pojok halaman atau sepanjang pagar. Perawatan harian pun jadi sangat minim.

Tanaman sukulen cocok ditanam langsung di atas lapisan kerikil. Drainase baik membuat akar tidak cepat membusuk. Warna daun yang beragam menambah nilai visual taman.

Kerikil abu-abu menjadi latar netral bagi warna-warni sukulen. Kamu bisa menata berkelompok atau menyebar acak untuk kesan alami. Model ini cocok untuk taman depan rumah berukuran kecil.

Area tangga rumah sering dibiarkan polos tanpa tanaman. Taman mikro dengan kerikil bisa mengisi celah antar anak tangga. Batu besar sebagai titik fokus menambah kesan dramatis.

Kombinasi kerikil kecil dan batu besar memberi kontras yang menarik. Tanaman tunggal seperti kaktus bisa menjadi pemanis visual. Sangat cocok untuk mempercantik pintu masuk tanpa banyak perawatan.

Ganti halaman rumput dengan batu kerikil untuk mengurangi kebutuhan menyiram. Area tetap terlihat tertata tanpa harus dipangkas rutin. Pilihan ideal untuk kamu yang sibuk.

Gunakan batu berwarna seragam agar tampilannya bersih dan modern. Tambahkan tanaman keras atau sukulen sebagai titik fokus. Cocok untuk hunian modern dengan kesan minimalis.

Batu kerikil bisa mempercantik dinding penahan sekaligus menahan kelembapan. Kombinasi batu besar dan kerikil kecil memberi tekstur visual menarik. Tanaman kaktus menambahkan warna dan bentuk unik.

Tata secara bertingkat untuk menonjolkan dimensi taman. Desain ini tidak hanya praktis tapi juga meningkatkan estetika halaman. Cocok untuk area yang memiliki perbedaan tinggi tanah.

Gunakan pot bunga berukuran besar di atas lantai kerikil untuk tampilan fleksibel. Mudah diganti atau dipindahkan sesuai kebutuhan. Cocok untuk tanaman dengan kebutuhan air berbeda.

Kerikil membantu menjaga area tetap kering dan bebas genangan. Warna pot bisa disesuaikan dengan warna batu untuk tampilan harmonis. Ideal untuk kamu yang suka eksperimen tampilan taman.

Taman kerikil bisa diubah jadi area bersosialisasi yang nyaman. Tambahkan bangku, lampu taman, dan pot hias sebagai pelengkap. Tidak mudah rusak seperti rumput jika diinjak berkali-kali.

Desain ini sangat cocok untuk pertemuan keluarga atau barbeque. Kerikil menjaga tampilan tetap bersih dan tahan cuaca. Pilihan yang pas untuk ruang multifungsi luar rumah.

Kamu bisa menciptakan gaya lanskap gurun yang menawan dengan batu kerikil. Tambahkan batu besar dan jalur dari batu datar untuk kesan alami. Koleksi kaktus bisa ditata sebagai bintang utama taman.

Model ini hemat biaya tapi tetap terlihat eksklusif. Kerikil berwarna netral menjadi latar sempurna untuk warna tanaman gurun. Cocok untuk halaman depan atau samping rumah yang terpapar matahari langsung.