Liputan6.com, Jakarta Minyak zaitun bukan hanya penyedap rasa untuk sup atau salad, bahan ini juga membuat segala hidangan terasa lebih lezat. Selain itu, minyak zaitun juga cocok untuk menggoreng, asalkan Anda menggunakan jenis yang berkualitas tinggi.
Namun, lebih dari sekadar bumbu dapur, minyak zaitun kaya akan nutrisi penting dan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan. Jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat (sekitar satu sendok makan), minyak zaitun menjadi bagian penting dari pola makan sehat seperti diet Mediterania, yang terkenal mendukung umur panjang.
Lalu, apa yang membuat minyak zaitun layak disebut superfood? Menurut ahli gizi, minyak zaitun memiliki banyak keunggulan, mulai dari sifat anti-inflamasi hingga kandungan lemak sehat yang mendukung kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
Manfaat kesehatan minyak zaitun sangat beragam. Tidak heran jika minyak ini dianggap sebagai salah satu bahan terbaik untuk menjaga tubuh tetap bugar dan memperpanjang usia.
Berikut ini ulasan lengkap 4 manfaat minyak zaitun untuk panjang umur, dilansir Liputan6.com dari Real Simple pada Selasa (3/6/2025).
Daging kambing kerap jadi momok bagi sebagian orang yang telah berusia. Menyantapnya dipercaya dapat sebabkan kolesterol tubuh meningkat. Namun di balik itu ada khasiat yang bisa didapat dari daging kambing, tentunya dengan porsi yang terkontrol.
1. Minyak Zaitun Kaya Antioksidan
Menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan bukan hanya membuatnya lebih enak, tapi juga memperkaya tubuh dengan antioksidan. Minyak zaitun mengandung senyawa fenolik seperti flavonoid, oleuropein, dan hydroxytyrosol yang membantu menetralisir radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan.
Radikal bebas yang berlebihan dapat memicu stres oksidatif, salah satu penyebab utama berbagai penyakit kronis seperti kanker dan diabetes tipe 2. Karena itu, mengonsumsi makanan tinggi antioksidan seperti minyak zaitun adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan sel tubuh.
2. Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan
Senyawa fenolik dalam minyak zaitun bukan hanya melawan stres oksidatif, tapi juga membantu mengurangi peradangan. Hal ini karena stres oksidatif dan peradangan saling berkaitan, dan minyak zaitun extra virgin memiliki asam lemak tak jenuh yang mendukung proses antiinflamasi.
Lemak utama dalam minyak zaitun, yaitu asam oleat, bekerja dengan menghambat sitokin—protein pemicu peradangan dalam tubuh. Efek ini sangat penting karena peradangan kronis sering dikaitkan dengan penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
3. Minyak Zaitun Menurunkan Kolesterol Jahat
Minyak zaitun dapat membantu menjaga kadar kolesterol darah tetap seimbang, terutama jika digunakan untuk menggantikan lemak jenuh seperti mentega atau minyak kelapa.
Meski hanya menambah minyak zaitun saja tidak otomatis menurunkan kolesterol, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dari minyak zaitun adalah langkah awal yang baik.
Lemak tak jenuh dalam minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan HDL (baik). HDL berperan membersihkan kolesterol bebas dari tubuh, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung, yang sering kali disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
4. Minyak Zaitun Mendukung Fungsi Imun Tubuh
Kandungan senyawa fenolik yang tinggi dalam minyak zaitun membantu memperkuat sistem imun. Senyawa ini mendukung produksi sel darah putih, yang berfungsi mengendalikan peradangan dan melawan kuman penyebab penyakit.
Selain itu, minyak zaitun juga mengandung vitamin E, antioksidan penting yang membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Kombinasi ini membuat minyak zaitun menjadi pilihan yang sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.