7 Desain Rumah Sederhana di Pinggir Sawah Tapi Terlihat Indah, Adem dan Estetik

19 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Tinggal di pinggir sawah menawarkan suasana yang tenang, udara segar, serta pemandangan hijau yang memanjakan mata setiap hari. Tidak heran jika kini banyak orang yang memilih untuk membangun rumah sederhana di area persawahan, baik untuk tempat tinggal utama maupun sebagai rumah singgah.

Meski sederhana, rumah di pinggir sawah bisa tetap terlihat indah dan estetik jika desainnya diperhitungkan secara cermat. Kuncinya ada pada penataan bentuk bangunan, pemilihan material alami, dan penyesuaian dengan lanskap sekitar. Rumah tidak harus mewah untuk memberikan kenyamanan dan keindahan—cukup menyatu dengan alam dan fungsional.

Berikut ini adalah 7 inspirasi desain rumah sederhana di pinggir sawah yang bisa kamu adaptasi sesuai kebutuhan dan lahan yang tersedia.

1. Rumah Panggung Kayu Minimalis

Rumah panggung merupakan pilihan klasik yang sangat cocok di area persawahan. Dengan struktur yang sedikit terangkat, rumah ini terlindungi dari kelembaban tanah dan genangan air.

Desain rumah panggung bisa dibuat dari material kayu dengan atap pelana sederhana. Jendela-jendela besar tanpa teralis memberi pencahayaan alami yang maksimal dan memperkuat nuansa terbuka ke arah sawah.

Selain tampak hangat dan alami, rumah ini juga mudah dirawat dan terasa sangat menyatu dengan lanskap sekitar.

2. Rumah Beton Sederhana dengan Teras Menghadap Sawah

Jika kamu menginginkan struktur rumah yang lebih permanen, rumah beton satu lantai dengan desain terbuka sangat cocok. Tambahkan teras depan atau samping yang menghadap langsung ke sawah, sebagai spot bersantai di pagi atau sore hari.

Desain ini cukup menggunakan dinding polos, jendela besar aluminium, dan atap miring ringan. Keindahan rumah justru ditonjolkan dari interaksinya dengan panorama hijau di sekitarnya.

Ruang dalam bisa dibuat terbuka dengan ruang keluarga dan dapur menyatu, agar suasana dalam rumah terasa luas dan lega.

3. Rumah Limasan Jawa Bergaya Kontemporer

Desain limasan khas Jawa jika dipadukan dengan interior minimalis modern menghasilkan hunian yang unik. Atap limasan memberi sirkulasi udara yang baik, sementara bahan kayu atau bata ekspos memperkuat kesan etnik.

Bangunan dibuat terbuka di bagian tengah dengan jendela lebar ke arah sawah. Tambahkan batu alam atau elemen tanah liat agar tampilannya semakin estetik.

Model ini cocok untuk kamu yang ingin mempertahankan kearifan lokal tapi tetap tampil kekinian.

4. Rumah Sederhana Berbentuk L dengan Taman Tengah

Model rumah berbentuk L sangat cocok diterapkan di pinggir sawah. Selain memberikan privasi, bentuk ini menciptakan ruang tengah terbuka yang bisa difungsikan sebagai taman kecil atau area duduk santai.

Salah satu sisi rumah bisa dimaksimalkan untuk dapur terbuka dan area cuci jemur, sementara sisi lainnya menjadi kamar tidur dan ruang keluarga.

Posisi L juga membuat rumah tidak menghadap langsung ke matahari, sehingga suhu di dalam lebih sejuk.

5. Rumah Bata Ekspos dengan Atap Datar

Rumah bergaya industrial tropis ini menggunakan dinding bata merah yang dibiarkan terekspos tanpa cat. Dengan atap datar, tampilan rumah jadi lebih modern dan tetap sederhana.

Tambahkan pergola kayu di bagian teras agar rumah tidak terlalu kaku. Sisi depan atau samping rumah bisa menggunakan jendela kaca besar agar pemandangan sawah masuk ke dalam ruangan.

Model ini memberi kesan sederhana tapi kekinian, dan cocok untuk kamu yang menyukai konsep natural industrial.

6. Rumah Kaca Minimalis Semi-Terbuka

Jika kamu menyukai pencahayaan alami maksimal, desain rumah kaca minimalis bisa jadi pilihan. Gunakan kaca tempered besar sebagai dinding utama menghadap sawah, dan padukan dengan rangka kayu atau aluminium hitam.

Meski terkesan modern, rumah ini tetap bisa dibangun dengan biaya terkontrol, terutama jika hanya satu lantai dan memakai denah compact.

Interior rumah bisa dibuat open space dengan area dapur, makan, dan keluarga tanpa sekat.

7. Rumah Tumbuh Sederhana dengan Atap Tinggi

Model rumah tumbuh adalah rumah yang dibangun secara bertahap sesuai anggaran. Untuk tahap awal, bangun satu lantai dengan atap tinggi berbentuk pelana atau limasan, sehingga udara dalam rumah tetap sejuk.

Kamu bisa merencanakan penambahan ruang ke atas atau ke samping di masa mendatang. Meskipun sederhana, rumah tetap terlihat cantik jika diberi sentuhan warna alami, jendela besar, dan teras terbuka ke arah sawah.

Rumah tumbuh memberi fleksibilitas dan tetap fungsional sejak awal pembangunan.

Pertimbangan Tambahan

  • Integrasi Alam: Gunakan material alami seperti kayu, batu alam, dan bambu untuk menciptakan harmoni dengan lingkungan.
  • Fungsionalitas dan Kenyamanan: Prioritaskan desain yang fungsional dan nyaman untuk memastikan rumah terasa betah.
  • Pencahayaan dan Ventilasi: Manfaatkan cahaya dan ventilasi alami untuk menciptakan suasana yang nyaman.
  • Privasi: Pertimbangkan privasi saat mendesain rumah, terutama jika dekat dengan jalan atau rumah tetangga.
  • Akses Jalan: Pastikan akses jalan menuju rumah mudah dijangkau dan aman.
  • Perlindungan dari Cuaca: Pertimbangkan perlindungan dari hujan, angin, dan sinar matahari saat mendesain rumah.

FAQ

1. Apakah rumah di pinggir sawah harus dibuat panggung?

Tidak selalu, tapi rumah panggung cocok jika tanah cenderung lembab atau rawan banjir.

2. Bagaimana menghindari kelembapan di rumah sawah?

Gunakan fondasi tinggi, ventilasi silang, dan bahan anti-lembab seperti bata ekspos atau kayu kering.

3. Apakah boleh membuat rumah kaca di sawah?

Boleh, asalkan perhatikan ventilasi dan sirkulasi udara agar tidak panas di siang hari.

4. Apakah rumah minimalis cocok di pinggir sawah?

Sangat cocok. Gaya minimalis memberi kesan ringan dan menyatu dengan alam sekitar.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|