Liputan6.com, Jakarta Tinggal di rumah yang terletak di pinggir jalan bukan cuma sekadar kebutuhan akan akses yang mudah. Banyak orang memilih lokasi ini karena strategis untuk usaha, investasi, atau mobilitas yang tinggi.
Namun, ada tantangan tersendiri dalam membangun rumah di lokasi seperti ini. Selain harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan, desain rumah juga perlu dibuat sedemikian rupa agar tetap estetik, tidak sumpek, dan memberi kesan menawan dari luar.
Rumah bagus sederhana tapi terkesan mewah di pinggir jalan biasanya berada di lahan yang terbatas dan berhadapan langsung dengan keramaian. Oleh karena itu, desain yang baik harus menggabungkan elemen fungsional dan visual secara seimbang.
Salah langkah sedikit saja, rumah bisa terlihat berantakan atau terlalu terbuka. Di sisi lain, rumah yang ditata dengan cermat justru bisa memberikan nilai tambah, baik dari sisi fungsi maupun keindahan.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren rumah bagus sederhana tapi terkesan mewah di pinggir jalan semakin diminati. Tak hanya gaya minimalis modern yang digemari, unsur tradisional lokal dan elemen natural juga mulai banyak diadaptasi.
Dari penggunaan kayu, konsep industrial, hingga taman indoor, semuanya bisa diterapkan untuk menciptakan rumah pinggir jalan yang cantik, nyaman, dan tetap aman. Simak ulasn Liputan6.com berikut, Selasa (27/5/2025).
Ngeri video detik-detik truk tabrak bangunan rumah di pinggir jalan karena menghindari bocah-bocah di tengah jalan.
1. Desain Minimalis Modern
Rumah bergaya minimalis modern identik dengan bentuk geometris yang bersih dan warna monokrom seperti putih, abu-abu, dan hitam. Desain ini sangat cocok diterapkan di lahan sempit di pinggir jalan karena menonjolkan kesan rapi dan lapang.
Gunakan jendela kaca besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan tambahkan lampu downlight tersembunyi agar rumah tampak lebih elegan di malam hari. Interior pun sebaiknya didominasi furniture simpel dan multifungsi.
2. Elemen Kayu yang Hangat
Menambahkan material kayu pada lantai, plafon, atau fasad rumah bisa menciptakan kesan hangat dan alami. Meskipun kayu solid seperti jati dan mahoni lebih tahan lama, alternatif seperti vinyl bermotif kayu atau plywood berkualitas tinggi tetap bisa menjadi pilihan ekonomis. Kombinasi antara dinding putih dan lantai kayu menciptakan estetika modern-tradisional yang sangat pas untuk iklim tropis Indonesia.
3. Konsep Industrial yang Unik
Bagi yang suka gaya eksentrik dan edgy, desain industrial bisa jadi pilihan. Dengan mengekspos material seperti dinding beton tanpa finishing, rangka besi, dan pipa terbuka, rumahmu akan terlihat modern dan berkarakter.
Untuk menyeimbangkan kesan ‘dingin’ dari beton, tambahkan elemen alami seperti tanaman hijau atau furnitur berbahan kayu. Desain ini hemat biaya dan cocok diterapkan di pinggir jalan karena tahan terhadap debu dan polusi.
4. Taman Indoor yang Menyegarkan
Di rumah pinggir jalan yang padat dan bising, memiliki taman indoor bisa menjadi solusi. Selain menambah keindahan, tanaman juga membantu menyaring udara kotor dari luar.
Gunakan rak vertikal atau pot gantung agar hemat ruang. Tanaman seperti monstera, sirih gading, atau peace lily sangat cocok karena mudah dirawat dan tahan terhadap kondisi pencahayaan rendah.
5. Gaya Skandinavia yang Sederhana dan Elegan
Inspirasi dari negara-negara Nordik ini menekankan pada kesederhanaan, pencahayaan alami, dan warna-warna terang seperti putih, krem, dan pastel. Gaya ini sangat cocok diterapkan di rumah kecil di pinggir jalan karena menciptakan kesan luas dan nyaman. Tambahkan aksen seperti karpet berbulu, furnitur multifungsi, serta bantal sofa bermotif geometris untuk memperkuat gaya ini.
6. Sentuhan Etnik Indonesia
Jika ingin menampilkan identitas budaya, tambahkan aksen etnik seperti ukiran Jepara pada pintu, kain tenun sebagai hiasan dinding, atau keramik bermotif tradisional di dapur dan kamar mandi.
Sentuhan ini bukan hanya menambah nilai estetika tetapi juga menjadi bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal. Namun, gunakan dengan proporsi yang tepat agar tidak terlihat berlebihan.
7. Warna Netral yang Selalu Elegan
Pilihan warna seperti putih tulang, abu-abu muda, atau krem adalah pilihan aman yang selalu terlihat elegan. Warna-warna ini mudah dikombinasikan dengan dekorasi atau furniture jenis apapun. Di rumah pinggir jalan, warna netral juga bisa menyamarkan debu yang menempel. Kamu bisa menambahkan satu aksen warna mencolok, seperti biru tua atau hijau zamrud, sebagai focal point melalui vas bunga, lukisan, atau gorden.
Tips Membangun Rumah di Pinggir Jalan
Memiliki rumah di pinggir jalan memang memiliki keuntungan dari segi aksesibilitas dan nilai jual, namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar rumah tetap nyaman dan aman untuk ditinggali.
1. Pasang Pagar yang Kokoh dan Tinggi
Pagar tinggi dapat meningkatkan keamanan dari risiko pencurian dan juga menjaga privasi penghuni rumah. Gunakan material yang kokoh seperti besi hollow, beton, atau perpaduan kayu dan logam. Desain pagar juga bisa disesuaikan dengan estetika rumah secara keseluruhan.
2. Posisikan Rumah Sedikit Menjorok ke Dalam
Agar lebih aman dari risiko kecelakaan lalu lintas, bangun rumah dengan posisi yang tidak terlalu dekat dengan jalan utama. Area ini juga bisa dimanfaatkan untuk taman depan yang berfungsi sebagai buffer terhadap suara dan debu dari kendaraan.
3. Gunakan CCTV dan Alarm Keamanan
Pengawasan melalui CCTV menjadi penting, terutama jika kamu sering bepergian. Pasang CCTV di beberapa titik strategis seperti pintu masuk, garasi, dan area belakang rumah. Alarm tambahan di pagar atau pintu juga bisa menjadi langkah preventif yang efektif.
4. Tambahkan Potongan Kaca di Tembok untuk Keamanan
Beberapa pemilik rumah memilih menambahkan pecahan kaca di atas tembok sebagai langkah antisipatif terhadap pencurian. Meski terkesan ekstrem, cara ini cukup efektif dalam menghalangi niat jahat, terutama di lingkungan yang rawan.
5. Gunakan Cat dan Keramik Berwarna Gelap
Rumah pinggir jalan rentan terkena cipratan lumpur atau debu dari jalan. Untuk menyamarkan noda dan mengurangi kesan cepat kotor, pilih cat dan keramik berwarna gelap pada bagian teras dan fasad rumah.
6. Bangun Pondasi yang Kuat
Vibrasi atau getaran dari kendaraan berat yang lewat bisa berdampak jangka panjang terhadap struktur bangunan. Oleh karena itu, pondasi rumah harus dirancang kuat dan tahan terhadap guncangan. Diskusikan hal ini secara khusus dengan arsitek dan kontraktor agar kualitas bangunan tidak dikompromikan.