7 Model Rumah Mungil di Desa dengan Mezzanine Minimalis

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Tinggal di desa kini tak lagi identik dengan desain rumah tradisional yang monoton. Semakin banyak orang yang memilih menetap di pedesaan, baik untuk mencari ketenangan, menikmati udara segar, maupun bekerja dari jarak jauh. Dengan keterbatasan lahan dan biaya, rumah mungil menjadi pilihan cerdas, apalagi bila dipadukan dengan mezzanine minimalis yang menambah ruang fungsional.

Konsep mezzanine atau lantai tambahan setengah dari tinggi bangunan kini mulai diterapkan dalam desain rumah desa. Meskipun ukuran rumah terbatas, mezzanine memungkinkan penambahan fungsi seperti ruang tidur, ruang kerja, atau perpustakaan mini. Hal ini tentunya sangat membantu penghuni dalam mengatur ruang tanpa harus menambah luas bangunan secara horizontal.

Berikut ini 7 model rumah mungil di desa dengan desain mezzanine minimalis yang inspiratif. Setiap model memperlihatkan kombinasi gaya arsitektur desa dengan sentuhan modern yang praktis dan nyaman. Dengan desain yang tepat, rumah mungil pun dapat tampil elegan, multifungsi, dan tetap selaras dengan lingkungan pedesaan.

1. Rumah Kayu Mezzanine Klasik

Model pertama menggunakan material utama berupa kayu lokal yang hangat dan menyatu dengan alam. Mezzanine dibangun menggunakan kayu gelondongan yang disusun rapi, difungsikan sebagai ruang tidur dengan akses tangga kayu minimalis. Pencahayaan alami dari jendela besar mendukung kesan luas dan terbuka.

Desain eksterior tetap mempertahankan nuansa rumah desa dengan atap limasan dan teras depan kecil. Namun interiornya tampil modern dengan tata ruang terbuka. Kombinasi klasik dan modern ini menciptakan suasana nyaman dan harmonis.

Model ini sangat cocok untuk desa-desa yang masih banyak tersedia material kayu. Biaya pembangunan pun relatif terjangkau karena memanfaatkan sumber daya lokal. Selain estetis, rumah ini juga sejuk dan ramah lingkungan.

2. Rumah Batu Bata Ekspos dengan Mezzanine Multifungsi

Model ini mengedepankan penggunaan batu bata ekspos yang memberikan tampilan rustic namun tetap bersih. Mezzanine dibangun sebagai ruang kerja yang tenang dan privat, sementara ruang bawah berfungsi sebagai ruang keluarga dan dapur. Tangga spiral besi menjadi elemen menarik di tengah ruangan.

Kehadiran bata ekspos memberi kesan rumah yang kokoh namun tetap estetik. Jendela kayu lebar membantu sirkulasi udara dan memperkuat kesan alami. Lantai mezzanine dilapisi papan kayu lapis agar ringan dan tahan lama.

Rumah ini ideal bagi warga desa yang bekerja jarak jauh dan membutuhkan ruang kerja pribadi. Mezzanine memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ruang tanpa menambah biaya tinggi. Kesan rumah pedesaan tetap kuat, tapi dengan fungsionalitas modern.

3. Rumah Beton Sederhana dengan Sentuhan Industrial

Rumah mungil ini tampil beda dengan penggunaan beton polos dan besi sebagai elemen dominan. Mezzanine digunakan sebagai ruang tidur dengan desain terbuka tanpa dinding permanen. Tangga kayu dengan rangka besi menjadi penghubung fungsional sekaligus dekoratif.

Desain ini menonjolkan kesan tegas dan modern meskipun berada di lingkungan desa. Keunggulannya ada pada kemudahan perawatan dan daya tahan material. Teras depan tetap hadir sebagai ruang menyambut tamu atau bersantai.

Model ini cocok untuk desa yang mulai berkembang secara infrastruktur dan memiliki akses ke material konstruksi modern. Desain industrial ini memberi kesan profesional dan kuat tanpa kehilangan kehangatan rumah tinggal. Biaya pembangunan juga bisa ditekan dengan penggunaan material lokal.

4. Rumah Tradisional dengan Mezzanine Bergaya Jepang

Model ini menggabungkan desain rumah panggung tradisional dengan interior bergaya Jepang yang fungsional. Mezzanine digunakan sebagai ruang tidur dengan alas tatami atau karpet alami, menjadikannya tempat istirahat yang menenangkan. Ruang bawah berfungsi sebagai dapur dan ruang tamu dengan perabot multifungsi.

Penghubung lantai bawah dan mezzanine menggunakan tangga yang bisa dilipat sehingga tidak memakan banyak tempat. Penggunaan kayu ringan, pencahayaan alami, dan dominasi warna netral memberikan kesan bersih dan luas.

Elemen geser seperti pintu dan partisi lipat menambah kepraktisan penggunaan ruang. Teras kayu lebar di depan rumah menambah nilai estetika sekaligus menjadi area bersosialisasi.

Model ini cocok untuk desa-desa yang ingin mempertahankan nilai tradisi namun dengan efisiensi ala Jepang. Ruang mezzanine menjadi solusi cerdas untuk hunian kecil tanpa mengorbankan kenyamanan. Biaya pembangunan cukup kompetitif jika menggunakan kayu lokal.

5. Rumah Mini dengan Atap Pelana dan Mezzanine Terbuka

Rumah ini memiliki bentuk dasar segitiga dengan atap pelana tinggi yang memudahkan pembangunan mezzanine. Ruang mezzanine ditempatkan tepat di bawah atap sebagai kamar tidur, sementara ruang bawah difungsikan sebagai dapur dan ruang makan. Ventilasi alami dari celah atap membuat sirkulasi udara tetap optimal.

Tampilan luar rumah sangat sederhana, namun elegan dengan sentuhan cat putih dan kayu terang. Tangga lipat bisa digunakan untuk menghemat ruang. Teras kecil di bagian depan tetap tersedia sebagai ruang santai.

Model ini sangat cocok untuk desa dengan lahan sempit namun memiliki akses sinar matahari yang baik. Dengan tinggi atap yang optimal, mezzanine bisa dibangun tanpa membuat rumah terasa sesak. Biaya pembangunan relatif murah dan proses pengerjaan lebih cepat.

6. Rumah Kaca dan Kayu di Pinggir Sawah

Menghadirkan rumah mungil dengan pemandangan sawah, model ini menggunakan kaca besar untuk pencahayaan maksimal. Mezzanine minimalis difungsikan sebagai ruang membaca atau tempat tidur dengan pemandangan langsung ke luar. Lantai bawah diatur sebagai ruang santai terbuka dengan sofa lesehan.

Desain ini memberi kesan menyatu dengan alam sekitar tanpa sekat-sekat yang mengganggu. Perpaduan kaca dan kayu menciptakan kesan hangat, sejuk, dan modern. Pencahayaan malam hari diatur dengan lampu gantung kecil bernuansa lembut.

Model ini cocok bagi pecinta alam dan cocok untuk dijadikan homestay di desa wisata. Mezzanine memperluas fungsi rumah tanpa merusak harmoni dengan lingkungan sekitar. Biaya bisa disesuaikan dengan material lokal dan konsep open-space.

7. Rumah Mungil Bata Ringan dengan Mezzanine Fleksibel

Model ini memanfaatkan material bata ringan yang mudah dibentuk dan cepat dalam proses pembangunan. Mezzanine dibangun dengan struktur baja ringan dan papan kayu, memungkinkan fleksibilitas tinggi untuk dijadikan kamar tidur, ruang belajar, atau tempat bermain anak. Desain ruang bawah tetap terbuka dan multifungsi agar sirkulasi antar ruang tetap lancar.

Eksterior rumah menggunakan kombinasi cat putih dan abu muda untuk kesan bersih dan modern, namun tetap ramah terhadap lingkungan desa. Teras kecil di bagian depan diberi lantai keramik motif batu agar tidak licin saat musim hujan. Akses ke mezzanine menggunakan tangga kayu ramping di sudut ruangan.

Model ini sangat cocok untuk keluarga muda yang tinggal di desa dengan anggaran terbatas tapi ingin rumah yang fungsional dan estetik. Penggunaan material bata ringan menjadikan rumah lebih sejuk dan hemat energi. Mezzanine fleksibel ini juga bisa diubah fungsinya sesuai kebutuhan penghuni seiring waktu.

Tips Tambahan untuk Desain Mezzanine

  • Tinggi Langit-langit: Pastikan tinggi langit-langit cukup untuk mezzanine yang nyaman.
  • Tangga yang Aman: Pilih desain tangga yang aman dan mudah diakses.
  • Pencahayaan Alami: Manfaatkan jendela untuk pencahayaan alami dan sirkulasi udara.
  • Sirkulasi Udara: Pastikan sirkulasi udara baik untuk mencegah ruangan terasa pengap.
  • Konsultasi dengan Profesional: Diskusikan dengan arsitek untuk desain yang aman dan efisien.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa fungsi mezzanine di rumah kecil?

Mezzanine bisa digunakan sebagai kamar tidur, ruang kerja, atau area santai tambahan tanpa menambah luas bangunan.

Apakah rumah mezzanine cocok dibangun di kampung?

Sangat cocok, karena rumah kampung biasanya memiliki atap tinggi dan ventilasi yang baik.

Apakah biaya membangun mezzanine mahal?

Tidak selalu, tergantung pada material dan desain yang dipilih.

Bagaimana cara menjaga sirkulasi udara di mezzanine?

Pastikan ada jendela atau ventilasi yang cukup untuk menjaga sirkulasi udara tetap lancar.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|