8 Potret Model Kebaya dan Hijab Sanggul Roro Fitria, Unik dan Jadi Ciri Khas

Liputan6.com, Jakarta Roro Fitria, seorang tokoh publik yang dikenal dengan gaya berbusananya yang khas. Gaya berbusananya yang unik, terutama dalam memadukan kebaya dan hijab sanggul, menjadi ciri khas yang membedakannya dari yang lain. Penampilannya selalu memukau dalam berbagai acara, baik formal maupun informal.

Kehadirannya di acara ngunduh mantu pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise dalam balutan kebaya peach yang dipadukan dengan hijab sanggul rupanya berhasil mencuri perhatian.  Hijab tersebut menyatu harmonis di bagian kepala sehingga menghadirkan siluet unik bak sanggul yang tidak umum ditemukan dalam busana hijab konvensional. 

Gaya busana ini kemudian berkembang menjadi semacam ciri khas atau signature look bagi Roro Fitria, yang membedakannya dari selebriti lain. Ia tidak hanya sekadar tampil modis, namun turut mengangkat nilai-nilai budaya lokal ke ranah publik. Berikut adalah beberapa potret kebaya dan hijab sanggul Roro Fitria yang menarik disimak.

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah saat wanita 35 tahun ini menghadiri acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Ia hadir mengenakan kebaya brokat peach berpotongan klasik berpadu dengan sentuhan modern lewat bahan transparan di bagian lengan dan lapisan renda bordir rumit.

Kain batik berwarna emas tembaga yang dikenakan sebagai bawahan semakin memperkuat nuansa adat, sementara aksen aksesori seperti bros besar dan cincin emas mempertegas citra glamornya. Kala itu, ia tampil dengan hijab sanggul yang sangat unik. Hijab tersebut dibentuk menyerupai sanggul besar, dibalut dengan kain hitam, dan dihiasi dengan bunga merah dan putih.

Inspirasinya jelas berasal dari paes Jawa klasik, memberikan sentuhan tradisional yang kuat. Tidak hanya busananya yang memukau, riasannya pun flawless dan bold, menambah daya tarik penampilannya secara keseluruhan. 

Dalam potret ini, Roro Fitria tampil memukau mengenakan kebaya panjang berwarna hijau cerah dengan detail bordir oranye keemasan yang begitu kontras dan mencolok. Potongan kebaya klasik dipadukan dengan elemen modern, seperti selendang oranye transparan yang disampirkan elegan di bahu, memperkuat siluet mewah nan feminin.

Ciri khas Roro Fitria tetap terlihat kuat melalui gaya hijab sanggulnya yang konsisten. Ia mengenakan hijab hitam ketat yang dibentuk seperti sanggul besar di bagian belakang, dilengkapi hiasan bunga mawar merah menyala yang mencuri perhatian. Penataan rambut dan hijab ini bukan hanya elemen pelengkap, melainkan menjadi statement visual yang menegaskan gaya elegan etnik yang diusungnya.

Roro Fitria berpose dengan Titiek Soeharto, di mana dirinya tampil anggun mengenakan kebaya beludru hijau tua yang kaya akan nuansa klasik khas keraton.

Kebaya tersebut dipadukan dengan kain batik motif tradisional warna cokelat gelap yang jatuh indah mengikuti siluet tubuh. Penambahan selempang merah menyala di bahu kanan menciptakan kesan kontras yang berani, namun tetap selaras dengan keseluruhan palet warna.

Aksesori berupa bros besar di dada kiri dan clutch berdesain etnik memperkuat citra formal nan aristokratik, sangat sesuai untuk acara resmi atau upacara adat. Seperti penampilannya yang lain, gaya hijab sanggul tetap menjadi ciri khas Roro. Ia mengenakan hijab hitam polos yang dipadukan sanggul besar di bagian belakang kepala, dipercantik dengan ornamen bunga merah sebagai titik fokus.

Roro Fitria tampil dramatis dalam balutan kebaya merah menyala. Model kebaya modern ini memiliki detail brokat dan aksen bordir emas yang rumit, serta potongan train panjang menjuntai di belakang, memberikan kesan glamor nan megah.

Paduan kain batik berwarna emas dengan motif khas Jawa yang dililitkan rapi di bagian bawah mempertegas akar tradisional dari busananya. Aksen sabuk emas dan kalung besar turut memperkaya visual.

Hijab sanggul tetap menjadi identitas tak tergantikan dalam setiap penampilan Roro Fitria. Dalam potret ini, hijab hitam yang dikenakan dibentuk dalam sanggul besar yang dihiasi aksesori mawar, memperkuat kesan anggun dan feminin.

Roro Fitria tampil dalam balutan kebaya putih bernuansa emas yang memadukan keanggunan tradisi dan kemewahan modern. Kebaya ini memiliki siluet khas keraton dengan detail bordir emas tebal di bagian dada, lengan, dan tepi rok, menciptakan efek regal yang kuat.

Padanan kain batik dengan motif parang dan ceplok klasik warna cokelat tua memperkuat akar budaya, sementara elemen cape transparan berwarna oranye emas yang menjuntai dramatis dari bahu kanan menambahkan sentuhan teatrikal yang sangat memikat.

Ia melengkapi penamplannya dengan hijab hitam yang dipadukan sanggul besar serta dua bunga mawar merah mencolok di sisi kiri dan kanan. Penataan ini memberikan kesan simetris dan berani, menjadikan kepalanya sebagai titik pusat perhatian. Riasan mata yang tegas dan bibir merah menyala semakin menegaskan kepribadiannya yang kuat dan penuh karakter. 

Dalam potret kali ini, Roro Fitria mengenakan kebaya berwarna biru elektrik dengan aksen bordir emas yang kaya akan detail. Kebaya ini menonjolkan bentuk tubuh secara elegan, dengan potongan memanjang dan rok slit depan yang memperlihatkan lapisan batik hitam-putih di bagian dalam.

Perpaduan warna biru, emas, dan merah marun pada selendang memberikan kesan eksotis. Penambahan kalung etnik besar dan detail leher tinggi menambah dimensi aristokratik pada keseluruhan look. Gaya hijab Roro tetap mempertahankan ciri khas sanggul besar yang dibalut rapi oleh hijab hitam polos.

Dalam potret ini, hijab sanggul tersebut dipercantik dengan hiasan bunga biru besar di sisi kanan dan kiri. Riasan mata dramatis dengan eyeliner tegas serta bibir nude membuat fokus tetap pada busana dan tatanan kepala.

Roro Fitria kembali memancarkan pesona melalui busana kebaya bernuansa merah marun dengan detail bordir biru elektrik dan emas yang sangat mencolok.

Potongan kebaya modern yang membentuk tubuh ini dikombinasikan dengan kain batik cokelat bermotif tradisional sebagai bawahan, menciptakan kontras menarik. Salah satu elemen paling mencuri perhatian adalah cape panjang berbahan tule merah menyala yang menjuntai dari bahu hingga ke lantai, memperkuat efek dramatis sekaligus elegan pada penampilan keseluruhan.

Hijab sanggul yang menjadi ciri khas Roro tetap tampil dominan dalam look kali ini. Ia mengenakan hijab hitam polos yang dibentuk rapi, dipadukan dengan sanggul besar serta hiasan bunga mawar merah di sisi kiri dan kanan kepala. Tata rias bold dengan alis tegas dan lipstik merah memperkuat kesan berani, sekaligus menjaga konsistensi gaya etnik-glamour yang selalu ia usung.

Kali ini, Roro Fitria tampil dalam balutan kebaya bernuansa hijau toska dan emas yang sangat kaya akan detail. Busana ini memadukan unsur glamor dan mistik lewat sentuhan bordir emas tebal pada area leher, lengan, dan pinggang, serta tambahan cape putih transparan yang menjuntai dari bahu.

Mahkota di atas kepalanya memperkuat kesan ratu atau tokoh pewayangan laut, seolah mewakili figur mitologi seperti Nyi Roro Kidul dalam versi haute couture. Latar pantai yang membentang memberikan kontras alami dengan gemerlap busana, menciptakan tampilan yang epik dan teatrikal.

Gaya hijab sanggul yang menjadi ciri khas Roro kembali disusun melingkar rapi di belakang kepala dan dihiasi bunga mawar merah mencolok di sisi kanan dan kiri. Tata rias wajah tegas dengan eyeliner dramatis dan bibir merah menyala memperkuat karisma visual, membuat Roro tampak seperti tokoh bangsawan dalam legenda.

1. Apa yang membedakan hijab sanggul Roro Fitria dari hijab biasa?

Hijab sanggul Roro Fitria dipadukan dengan sanggul besar dan aksesori bunga mencolok. Gaya ini unik karena menggabungkan unsur hijab syar’i dan tata rambut tradisional.

2. Kenapa Roro Fitria memilih kebaya sebagai gaya andalannya?

Ia ingin menonjolkan budaya Jawa sekaligus tampil glamor dan elegan. Kebaya menjadi simbol identitas budaya dan estetika personalnya.

3. Apakah gaya hijab sanggul cocok untuk acara formal?

Sangat cocok, terutama untuk acara pernikahan, resepsi adat, atau momen penghormatan budaya. Tampilan ini memberikan kesan mewah dan berkelas.

4. Bagaimana cara memadukan kebaya modern dengan hijab sanggul?

Pilih kebaya dengan detail glamor dan warna kontras, lalu padukan dengan hijab hitam yang dibentuk ketat dan disertai sanggul serta hiasan bunga. Kuncinya adalah keseimbangan antara tradisi dan gaya.

5. Apakah gaya ini bisa diaplikasikan untuk hijaber muda?

Bisa, asal disesuaikan dengan warna dan detail yang lebih ringan. Sentuhan hijab sanggul bisa tetap anggun tanpa terlihat terlalu berat.