8 Tips Memilih Gelang Emas untuk Bayi Baru Lahir yang Sering Diabaikan Orang Tua

8 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Memilih perhiasan untuk bayi baru lahir, khususnya gelang emas, bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Selain pertimbangan estetika, kenyamanan dan keamanan si kecil menjadi prioritas utama. Banyak orang tua yang ingin memberikan simbol kasih sayang melalui gelang emas, namun perlu dibekali pengetahuan dasar sebelum membeli.

Gelang emas untuk bayi memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan perhiasan untuk orang dewasa. Misalnya, desainnya harus sederhana, tanpa bagian tajam, dan dibuat dari bahan yang tidak menimbulkan alergi. Bahkan model dan ukuran juga harus disesuaikan dengan pertumbuhan bayi yang cepat.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami berbagai tips sebelum memutuskan membeli gelang emas untuk buah hati mereka. Artikel ini akan mengulas 8 tips penting yang bisa menjadi panduan dalam memilih gelang emas yang aman, nyaman, dan tetap menarik bagi bayi baru lahir.

1. Pilih Desain Sederhana

Desain gelang untuk bayi sebaiknya dibuat sesederhana mungkin agar tidak mengganggu aktivitasnya. Hindari desain yang memiliki ornamen tajam atau gantungan kecil yang bisa tertelan. Desain polos atau dengan ukiran ringan lebih aman dan tetap menarik.

Selain alasan keamanan, desain sederhana juga memberikan kenyamanan lebih bagi bayi. Gelang tidak akan tersangkut pada pakaian atau menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang masih sensitif. Bentuk melingkar penuh tanpa sudut tajam adalah pilihan ideal.

Orang tua sering kali tergoda oleh desain lucu atau bertabur hiasan, padahal hal tersebut bisa membahayakan bayi. Fokuslah pada aspek fungsional dan keamanan terlebih dahulu, baru kemudian estetika. Keindahan gelang tidak harus rumit, justru kesederhanaan bisa lebih elegan.

2. Gunakan Emas Berkadar Tinggi

Pilihlah gelang dengan kadar emas tinggi, seperti emas 22K atau 24K, karena lebih aman bagi kulit bayi. Emas dengan kadar rendah biasanya mengandung campuran logam lain yang dapat menyebabkan alergi. Kulit bayi yang tipis sangat mudah bereaksi terhadap bahan logam asing.

Emas murni memiliki sifat yang lebih lunak dan jarang menyebabkan iritasi kulit. Hal ini penting untuk memastikan bayi nyaman saat mengenakannya, apalagi jika dipakai dalam waktu lama. Jangan hanya tergoda harga murah, tetapi utamakan kualitas material.

Kadar emas yang tinggi juga menjadikan gelang lebih tahan lama dan cocok sebagai investasi jangka panjang. Beberapa orang tua bahkan menyimpan gelang emas bayi sebagai kenang-kenangan hingga anak dewasa. Jadi, memilih bahan berkualitas adalah keputusan bijak.

3. Sesuaikan Ukuran dengan Lengan Bayi

Ukuran gelang harus sesuai dengan lingkar lengan bayi agar tidak terlalu longgar atau sempit. Gelang yang terlalu longgar berisiko terlepas dan hilang, sementara yang terlalu sempit dapat menekan kulit dan mengganggu sirkulasi darah. Idealnya, gelang memiliki sedikit kelonggaran untuk menyesuaikan pertumbuhan.

Bayi tumbuh sangat cepat dalam beberapa bulan pertama, sehingga penting untuk memeriksa ukuran gelang secara berkala. Jika perlu, pilih gelang yang bisa disesuaikan ukurannya. Hal ini akan memperpanjang masa pakai gelang dan menghindari pembelian berulang.

Mengukur lingkar lengan bayi bisa dilakukan dengan pita pengukur, lalu tambahkan sedikit ruang gerak. Konsultasikan dengan toko perhiasan untuk memastikan gelang tidak hanya pas, tapi juga nyaman dan aman. Prioritaskan kenyamanan si kecil setiap saat.

4. Pastikan Tidak Ada Komponen Kecil Lepas

Gelang dengan komponen kecil seperti permata, lonceng, atau gantungan sangat tidak disarankan untuk bayi. Komponen kecil berpotensi lepas dan tertelan, yang bisa membahayakan keselamatan bayi. Bahkan jika menempel kuat, tetap ada risiko saat bayi aktif bergerak.

Pilih gelang yang terbuat dari satu bagian utuh atau hanya memiliki ukiran sebagai dekorasi. Semakin sedikit bagian terpisah, semakin aman untuk bayi. Material yang utuh juga lebih mudah dibersihkan dan tidak menumpuk kotoran.

Orang tua harus memeriksa secara berkala kondisi gelang. Jika ada tanda-tanda keausan atau bagian yang longgar, segera hentikan pemakaian. Pencegahan lebih baik daripada menyesal kemudian.

5. Perhatikan Sistem Penguncian

Sistem penguncian gelang harus kuat namun tidak menyakitkan saat dibuka atau dipakai. Beberapa gelang memiliki pengait yang terlalu keras atau tajam, yang bisa melukai kulit bayi. Idealnya, pilih penguncian yang tertanam rapi dan mudah dilepas orang dewasa.

Pastikan pengait tidak mudah terbuka dengan gerakan bayi yang tak terduga. Gelang yang terlalu mudah lepas bisa hilang, sementara yang terlalu kuat bisa menyulitkan saat dilepas. Beberapa desain penguncian magnetik modern juga cukup aman dan praktis.

Sebelum membeli, cobalah penguncian beberapa kali dan rasakan kekuatannya. Toko perhiasan yang terpercaya biasanya menyediakan opsi uji coba. Keamanan bayi adalah hal utama dalam setiap elemen gelang, termasuk sistem penguncinya.

6. Pastikan Gelang Mudah Dibersihkan

Bayi cenderung sering bersentuhan dengan cairan seperti air liur, susu, atau bahkan lotion, yang bisa menempel pada gelang. Oleh karena itu, penting memilih gelang dengan permukaan yang mudah dibersihkan. Gelang tanpa banyak celah atau ukiran dalam akan lebih higienis dan mudah dirawat.

Bersihkan gelang secara rutin dengan air hangat dan sabun ringan yang aman untuk perhiasan. Jangan gunakan bahan kimia keras yang bisa merusak emas atau meninggalkan residu. Setelah dicuci, keringkan dengan kain lembut untuk mencegah goresan.

Menjaga kebersihan gelang juga mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa menimbulkan iritasi kulit bayi. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar terhadap kesehatan bayi. Perhiasan bersih akan terasa nyaman dan lebih aman digunakan.

7. Konsultasikan dengan Toko Perhiasan Terpercaya

Saat membeli gelang emas untuk bayi, penting untuk berkonsultasi dengan toko perhiasan yang berpengalaman dan terpercaya. Mereka bisa memberikan saran terbaik soal model, kadar emas, hingga sistem penguncian yang aman untuk bayi. Toko profesional biasanya menyediakan koleksi khusus untuk bayi dengan sertifikasi keamanan.

Tanyakan juga tentang garansi dan kebijakan pengembalian barang jika ternyata gelang tidak cocok. Pelayanan purna jual sangat penting mengingat bayi tumbuh cepat dan perubahan ukuran bisa terjadi dalam hitungan minggu. Dengan dukungan toko yang baik, orang tua merasa lebih tenang dan yakin.

Pilih toko yang menyediakan dokumentasi kadar emas secara jelas dan transparan. Hindari membeli dari sumber yang tidak memiliki reputasi baik, terutama jika transaksi dilakukan secara online. Kualitas dan keamanan harus tetap menjadi prioritas, bukan hanya tampilan.

8. Perhatikan Reaksi Kulit Setelah Pemakaian

Setelah bayi mengenakan gelang, pantau apakah ada tanda-tanda iritasi seperti kemerahan, gatal, atau bintik kecil. Reaksi ini bisa menandakan alergi terhadap campuran logam tertentu dalam emas. Jika muncul gejala seperti itu, segera lepas gelang dan konsultasikan ke dokter.

Kulit bayi sangat sensitif dan bisa bereaksi cepat terhadap bahan asing, meski kadar emas tinggi sekalipun. Beberapa bayi mungkin cocok dengan emas 24K, namun tidak dengan 18K. Setiap bayi berbeda, jadi observasi sangat diperlukan.

Jika ragu, uji coba pemakaian selama beberapa jam terlebih dahulu sebelum digunakan seharian. Ini dapat menjadi indikator awal apakah gelang aman atau tidak untuk kulit bayi. Pencegahan dini selalu lebih baik untuk menghindari komplikasi.

Pertanyaan Seputar Topik

Apakah aman memberikan gelang emas kepada bayi?

Ya, asalkan memilih gelang yang ringan, aman, dan sesuai dengan tips yang diberikan.

Berapa berat ideal gelang emas untuk bayi?

Gelang yang ideal untuk bayi berkisar antara 1-3 gram.

Bagaimana cara merawat gelang emas bayi?

Gelang emas bayi sebaiknya dibersihkan secara rutin dan dijaga agar tidak terkena bahan kimia.

Apakah semua bayi bisa menggunakan gelang emas?

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ada riwayat alergi dalam keluarga sebelum memberikan perhiasan emas.

Foto Pilihan

Seorang karyawan menunjukkan emas batangan 25, 50, dan 100 gram produksi Galeri 24, anak perusahaan dari PT Pegadaian (Persero), di Jakarta pada 14 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)
Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|