Liputan6.com, Jakarta Tikus merupakan salah satu hama yang paling sering mengganggu kenyamanan dan kebersihan rumah. Kehadiran tikus tidak hanya menyebabkan kerusakan pada perabotan dan makanan, tetapi juga berpotensi menularkan berbagai penyakit berbahaya. Oleh karena itu, mengusir tikus secara efektif menjadi kebutuhan utama bagi banyak pemilik rumah.
Berbagai cara alami dan sederhana kini banyak dicari sebagai alternatif pengusir tikus yang aman dan ramah lingkungan. Bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di dapur maupun lingkungan sekitar ternyata memiliki efek yang ampuh untuk membuat tikus enggan mendekat dan meninggalkan rumah.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap 10 bahan sederhana yang bisa digunakan untuk mengusir tikus dari rumah secara alami, disusun secara step by step agar mudah dipraktikkan dan memberikan hasil optimal.
1. Kapur Barus
Kapur barus merupakan bahan yang sudah lama dikenal efektif untuk mengusir tikus karena aromanya yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh hewan pengerat ini. Anda dapat meletakkan kapur barus di sudut-sudut rumah, terutama di tempat yang sering dilewati tikus seperti bawah lemari, dapur, atau dekat lubang masuk tikus.
Penggunaan kapur barus sangat praktis dan ekonomis, namun perlu diganti secara berkala karena baunya akan memudar seiring waktu. Selain itu, kapur barus juga membantu menjaga rumah tetap harum dan bebas dari bau tidak sedap.
2. Cuka Putih
Cuka putih memiliki bau asam yang tajam dan menyengat, sehingga sangat tidak disukai tikus. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan mencampur cuka putih dan air dengan perbandingan yang sama, lalu menyemprotkannya ke area yang sering dilalui tikus atau di sekitar sarang mereka.
Selain mengusir tikus, cuka putih juga berfungsi membersihkan area tersebut dari sisa makanan yang bisa menarik tikus kembali. Penggunaan cuka putih secara rutin dapat membantu menjaga kebersihan dan mencegah tikus datang kembali.
3. Minyak Peppermint
Minyak peppermint dikenal dengan aroma segar dan tajam yang sangat tidak disukai tikus. Anda dapat meneteskan beberapa tetes minyak peppermint pada bola kapas atau kain, kemudian meletakkannya di tempat-tempat yang sering dilalui tikus seperti dapur, gudang, atau bawah lemari.
Selain efektif mengusir tikus, minyak peppermint juga memberikan aroma alami yang menyegarkan di dalam rumah. Penggunaan minyak ini perlu diulang secara berkala agar aromanya tetap kuat dan tikus tidak kembali.
4. Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih memiliki aroma menyengat yang sangat tidak disukai tikus. Irisan bawang ini bisa diletakkan di lubang-lubang tikus atau area yang sering mereka singgahi. Bau tajam dari bawang akan membuat tikus merasa terganggu dan enggan kembali.
Namun, karena bawang mudah membusuk, sebaiknya irisan bawang diganti secara rutin agar aromanya tetap kuat dan efektif mengusir tikus secara berkelanjutan. Cara ini juga sangat mudah dan murah untuk diterapkan di rumah.
5. Lada Bubuk
Lada bubuk memiliki aroma dan rasa pedas yang membuat tikus merasa tidak nyaman. Anda bisa menaburkan lada bubuk di area yang sering dilewati tikus, terutama di dekat lubang masuk atau sarang mereka. Bau pedas lada akan menjadi penghalang alami yang efektif.
Selain itu, lada bubuk juga dapat mengiritasi indra penciuman tikus sehingga mereka memilih untuk menjauh. Penggunaan lada bubuk ini sangat praktis dan bisa dikombinasikan dengan bahan alami lain untuk hasil yang lebih maksimal.
6. Soda Kue (Baking Soda)
Soda kue dapat menjadi bahan alami yang efektif untuk mengusir tikus. Taburkan soda kue di area yang sering dilalui tikus, terutama di tempat yang sulit dijangkau. Ketika tikus memakan makanan yang tercampur soda kue, reaksi kimia dalam perut mereka akan menyebabkan gangguan pencernaan yang membuat tikus menjauh.
Meskipun soda kue lebih aman dibanding racun kimia, penggunaan harus tetap hati-hati agar tidak membahayakan hewan peliharaan di rumah. Metode ini cocok untuk digunakan sebagai pelengkap cara pengusiran tikus lainnya.
7. Kulit Durian
Kulit durian yang beraroma sangat menyengat ternyata juga efektif mengusir tikus. Anda dapat meletakkan kulit durian di tempat-tempat yang sering disinggahi tikus seperti gudang atau dapur. Bau tajam dari kulit durian membuat tikus merasa terganggu dan memilih pergi.
Selain mengusir tikus, pemanfaatan kulit durian juga membantu mengurangi limbah organik di rumah. Cara ini sangat ramah lingkungan dan mudah dilakukan.
8. Ampas Teh atau Kantung Teh Bekas
Ampas teh atau kantung teh bekas mengandung aroma yang tidak disukai tikus. Anda bisa menaburkan ampas teh di sudut-sudut rumah atau meletakkan kantung teh bekas di area yang sering dilalui tikus. Bau khas teh ini membuat tikus enggan mendekat.
Selain itu, ampas teh juga dapat menyerap kelembapan sehingga menjaga kebersihan area tersebut. Penggunaan ampas teh sebagai pengusir tikus sangat mudah dan murah.
9. Bubuk Cabai atau Semprotan Cabai
Bubuk cabai memiliki aroma pedas yang sangat tidak disukai tikus. Anda dapat menaburkan bubuk cabai di jalur tikus atau membuat semprotan cabai dengan mencampurkan bubuk cabai dan air, lalu menyemprotkannya ke area yang sering dilalui tikus.
Sensasi pedas dari cabai ini mengganggu indera penciuman dan perasa tikus sehingga mereka memilih menjauh. Metode ini sangat efektif dan bisa digunakan secara rutin untuk mencegah tikus datang kembali.
10. Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih memiliki aroma khas yang tajam dan menyengat, membuat tikus merasa tidak nyaman. Anda dapat menyemprotkan minyak kayu putih di sarang atau jalur tikus secara rutin agar tikus enggan kembali ke area tersebut.
Selain mengusir tikus, minyak kayu putih juga memberikan aroma segar dan dapat mengusir serangga lain seperti nyamuk dan kecoa. Penggunaan minyak kayu putih sangat praktis dan aman untuk lingkungan rumah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pengusir Tikus
1. Apakah bahan alami benar-benar efektif mengusir tikus?
Ya, bahan alami seperti kapur barus, minyak peppermint, dan cuka putih memiliki aroma yang tidak disukai tikus sehingga efektif mengusir mereka.
2. Apakah bahan alami aman untuk anak dan hewan peliharaan?
Sebagian besar bahan alami aman digunakan, namun perlu berhati-hati terutama dengan soda kue dan cabai agar tidak membahayakan hewan peliharaan.
3. Berapa lama efek bahan pengusir tikus bertahan?
Efeknya biasanya bertahan beberapa hari hingga satu minggu, sehingga perlu diganti secara rutin agar tetap efektif.
4. Bisakah bahan pengusir tikus digunakan bersamaan?
Bisa, mengombinasikan beberapa bahan alami dapat meningkatkan efektivitas pengusiran tikus.
5. Bagaimana cara mengetahui area yang sering dilalui tikus?
Tikus biasanya meninggalkan jejak kotoran, bekas gigitan, atau lubang kecil di sudut rumah dan dekat sumber makanan.