Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam ajaran Islam yang identik dengan pelaksanaan ibadah kurban. Pada hari yang suci ini, umat Muslim menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba sebagai bentuk ketakwaan dan kepatuhan kepada Allah SWT, meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Setelah penyembelihan dilakukan, bagian terpenting berikutnya adalah proses pembagian daging kurban kepada mereka yang berhak menerimanya.
Namun, banyak yang belum memahami bahwa pembagian daging kurban sebaiknya dilakukan dengan segera dan tidak ditunda-tunda. Menyegerakan pembagian daging kurban bukan hanya sekadar anjuran, tetapi juga mengandung makna sosial, spiritual, dan kesehatan yang mendalam. Berikut ini penjelasan mengapa hal tersebut menjadi sangat penting.
1. Menjaga Kualitas dan Kesegaran Daging
Salah satu alasan utama mengapa daging kurban perlu segera dibagikan adalah untuk menjaga kualitas dan kesegarannya. Daging yang baru dipotong memiliki daya tahan terbatas, terutama jika tidak langsung disimpan dalam suhu dingin. Apabila daging dibiarkan terlalu lama di suhu ruang, maka bakteri dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan kerusakan pada daging tersebut. Oleh karena itu, mempercepat distribusi kepada masyarakat akan menghindarkan daging dari risiko pembusukan dan menjaga kandungan gizi di dalamnya tetap optimal.
2. Menghindari Penumpukan dan Pengelolaan yang Rumit
Jika pembagian daging ditunda, maka jumlah daging yang menumpuk di lokasi penyembelihan akan semakin besar. Hal ini dapat menyulitkan panitia kurban dalam proses pengelolaan, pengepakan, hingga pendistribusian. Keterlambatan juga berpotensi menyebabkan kekacauan dalam logistik, terutama jika tidak ada fasilitas penyimpanan yang memadai. Oleh karena itu, mempercepat pembagian akan membuat proses lebih efisien, tertib, dan menghindari potensi kesalahan dalam distribusi.
3. Mempercepat Sampainya Manfaat kepada Masyarakat
Idul Adha adalah momen berbagi. Banyak keluarga yang sangat menantikan datangnya daging kurban, khususnya mereka yang jarang atau bahkan tidak mampu membeli daging sepanjang tahun. Menyegerakan pembagian daging kurban akan memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat, terutama kaum fakir miskin dan mereka yang membutuhkan. Semakin cepat daging diterima, semakin cepat pula mereka dapat mengolahnya menjadi makanan bergizi untuk keluarga.
4. Sesuai dengan Anjuran Syariat Islam
Dalam ajaran Islam, menyegerakan kebaikan adalah hal yang dianjurkan. Termasuk di dalamnya adalah menyegerakan pembagian hasil kurban. Meskipun tidak ada batas waktu yang kaku, para ulama menganjurkan agar pembagian dilakukan selama hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah). Hal ini sejalan dengan praktik Rasulullah SAW dan para sahabat yang langsung membagikan daging kurban tak lama setelah penyembelihan. Ini menjadi bukti bahwa semangat berbagi dalam Islam tidak boleh ditunda-tunda.
5. Menghindari Timbulnya Fitnah dan Ketidakadilan
Keterlambatan dalam pembagian daging kurban juga dapat menimbulkan ketidakpuasan di tengah masyarakat. Bisa saja muncul persepsi bahwa pembagian tidak adil, ada yang didahulukan atau diutamakan, bahkan bisa memicu rasa iri hati. Dengan menyegerakan pembagian, maka potensi munculnya fitnah atau perasaan tidak enak di antara warga dapat diminimalkan. Semua pihak akan merasa dihargai dan diikutsertakan dalam momen kebahagiaan Idul Adha.
6. Mendukung Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan
Saat pembagian daging dilakukan segera, masyarakat cenderung lebih semangat untuk membantu proses pendistribusian. Mulai dari membungkus daging, mengantar ke rumah-rumah, hingga memastikan setiap kepala keluarga mendapat bagian. Ini menjadi momentum memperkuat nilai gotong royong dan solidaritas sosial. Dengan melibatkan warga dalam kegiatan kurban, rasa kebersamaan akan semakin tumbuh dan mempererat hubungan sosial di lingkungan sekitar.