Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha selalu identik dengan kelezatan olahan daging kurban, mulai dari gulai, tongseng, hingga sate yang jadi favorit banyak orang. Namun, di balik nikmatnya daging yang dibakar sempurna dan disajikan dengan bumbu kacang gurih, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai—terutama bagi kamu yang punya riwayat kolesterol tinggi atau tekanan darah tidak stabil.
Mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebih, apalagi yang dimasak dengan cara dibakar, dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Ini bisa berdampak pada kesehatan jantung jika tidak dibarengi dengan pola makan dan gaya hidup yang seimbang. Tapi tenang, bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindari sate kurban kesayanganmu.
Dengan teknik memasak yang tepat dan pengaturan porsi yang bijak, kamu tetap bisa menikmati daging kurban tanpa perlu khawatir berlebihan. Dalam artikel ini, kami akan membagikan tips konsumsi daging yang aman, sehat, dan tetap lezat—agar perayaan Idul Adha kamu tetap menyenangkan tanpa mengorbankan kesehatan.
1. Batasi Porsi Konsumsi Daging
Kunci utama dalam menjaga kadar kolesterol tetap stabil saat makan daging adalah mengontrol porsi. Makan dalam jumlah berlebihan, meskipun hanya sesekali, bisa memicu lonjakan kolesterol jahat dalam darah. Untuk konsumsi harian, disarankan tidak lebih dari 100–150 gram daging merah.
Dengan mengatur porsi, kamu tetap bisa menikmati olahan daging kurban tanpa rasa bersalah. Kombinasikan daging dengan sayuran tinggi serat agar pencernaan lebih lancar dan lemak jenuh dari daging tidak terlalu membebani tubuh.
2. Pilih Bagian Daging yang Lebih Rendah Lemak
Tidak semua bagian daging memiliki kadar lemak yang sama. Pilih bagian yang lebih ramping seperti has dalam, sengkel, atau bagian tanpa gajih, yang relatif lebih rendah lemak jenuh dibanding bagian berlemak seperti iga atau sandung lamur.
Memilih potongan daging yang lebih sehat membantu mengurangi asupan kolesterol secara signifikan. Kamu tetap bisa mendapatkan asupan protein hewani tanpa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah.
3. Hindari Jeroan dan Lemak Gajih
Meski jeroan seperti hati, babat, atau usus sangat menggugah selera, kandungan kolesterolnya tergolong sangat tinggi. Begitu juga dengan gajih (lemak putih pada daging), yang dapat mempercepat peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL).
Sebaiknya konsumsi jeroan dibatasi maksimal satu kali dalam seminggu, atau dihindari sama sekali bagi penderita kolesterol tinggi. Gantilah dengan daging tanpa lemak agar lebih aman bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Gunakan Teknik Memasak yang Lebih Sehat
Cara memasak sangat memengaruhi kandungan lemak dalam daging. Menggoreng dan membakar secara langsung bisa menghasilkan senyawa berbahaya dan meningkatkan lemak jenuh.
Lebih disarankan untuk memasak dengan cara direbus, dikukus, atau ditumis dengan sedikit minyak. Teknik ini tidak hanya lebih aman untuk kolesterol, tapi juga membantu menjaga kandungan gizi daging tetap optimal.
5. Konsumsi Bersama Sayuran dan Serat Tinggi
Mengonsumsi daging tanpa pendamping sehat bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Tambahkan sayur-sayuran hijau, tomat, atau lalapan sebagai pendamping setiap kali makan daging.
Serat membantu menyerap kelebihan lemak dan kolesterol dalam tubuh, serta mempercepat proses metabolisme. Selain lebih seimbang secara gizi, makananmu juga jadi lebih segar dan variatif.
6. Hindari Saus Tinggi Lemak seperti Santan dan Kacang Berlebihan
Olahan daging seperti gulai atau sate dengan saus kacang kerap mengandung lemak tambahan dari santan atau minyak. Meski rasanya lezat, perpaduan ini bisa menggandakan asupan kolesterol jika tidak dibatasi.
Kamu bisa menyiasatinya dengan mengurangi jumlah saus, memilih kuah encer, atau membuat versi yang lebih ringan di rumah. Dengan sedikit modifikasi, kamu tetap bisa menikmati rasa tanpa membahayakan kesehatan.
7. Minum Air Putih yang Cukup dan Hindari Minuman Manis
Daging cenderung membuat tubuh lebih cepat dehidrasi dan bisa memperlambat metabolisme. Minumlah cukup air putih untuk membantu proses pencernaan dan pembuangan lemak dalam tubuh.
Hindari minuman manis atau bersoda saat makan daging, karena justru dapat meningkatkan trigliserida dan memperparah risiko kolesterol tinggi. Air putih tetap jadi pasangan terbaik untuk konsumsi daging yang sehat.
Pertanyaan Umum Seputar Cara Aman Konsumsi Daging
1. Berapa porsi aman konsumsi daging per hari?
Sekitar 100–150 gram daging merah per hari untuk orang dewasa sehat.
2. Apakah jeroan boleh dikonsumsi?
Boleh, tapi sebaiknya dibatasi maksimal sekali seminggu karena tinggi kolesterol.
3. Bagian daging mana yang paling sehat?
Has dalam, paha tanpa lemak, dan sengkel karena lebih rendah lemak jenuh.
4. Apa cara memasak daging yang paling sehat?
Direbus, dikukus, atau ditumis ringan lebih baik dibanding digoreng atau dibakar.
5. Apa yang harus dikonsumsi bersama daging agar lebih seimbang?
Sayuran tinggi serat seperti brokoli, tomat, atau lalapan segar untuk bantu netralisir lemak.