Mirip Ranting Tak Bernyawa, Ulat Ini Bisa Menyamar dan Ganti Warna Seketika

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta Ulat tongkat merupakan ahli kamuflase terbaik di alam. Ulat dari ngengat lada (peppered moth) dikenal sebagai salah satu makhluk dengan kemampuan kamuflase paling mengesankan di dunia hewan.

Tak hanya menyerupai ranting mati, ulat ini juga mampu mengganti warna tubuhnya agar sesuai dengan latar tempat ia beristirahat. Bentuk tubuhnya penuh ketidaksempurnaan alami layaknya ranting sungguhan.

Mulai dari lekukan, warna, hingga tekstur. Hebatnya lagi, ulat ini bisa "merasakan" warna ranting dengan kulitnya dan menyesuaikan diri untuk menghindari predator.

Saking alaminya berkamuflase, ulat tongkat ini nyaris tak terlihat. Padahal, mereka aktif setiap musim panas. Berikut ulasan lengkapnya tentang ulat tongkat yang unik, dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (22/4/2025).

Ribuan ulat bulu menyerang permukiman warga di Ponorogo, Jawa Timur. Pemadam Kebakaran pun dihubungi untuk turun tangan menyemprot ulat bulu yang menyebabkan sejumlah warga gatal-gatal karena terkena bulu ulat.

Nyaris Tak Terlihat, Padahal Aktif Setiap Musim Panas

Ulat ini menetas saat pertengahan musim panas dan aktif dari Juli hingga September. Namun, sangat jarang terlihat karena kamuflasenya yang sempurna.

Tubuhnya yang tidak beraturan, kepala yang menyerupai batang patah, dan kaki mungil mirip duri kecil membuatnya sulit dikenali. Ia juga dapat menempelkan kepalanya ke ranting dan merentangkan tubuh seperti dahan kecil.

Ulat ini bahkan bisa mempertahankan posisi tersebut dalam waktu lama untuk mengecoh predator — bahkan terkadang meniru bentuk kotoran burung.

Bukan Cuma Mata, Kulitnya Juga Bisa Melihat Warna

Penelitian yang diterbitkan dalam Communications Biology menunjukkan bahwa meskipun ulat ini ditutup matanya (dibutakan), ia tetap bisa mengubah warna tubuh sesuai latar belakang. Ini berarti gen penglihatan juga bekerja di kulitnya.

Menurut Prof. Ilik Sacheri dari University of Liverpool, kemampuan ulat ini untuk menyesuaikan warna dengan presisi sangat luar biasa, mengingat struktur mata mereka yang sebenarnya sederhana.

Ketika dewasa, ngengat lada tetap mempertahankan kemampuan berkamuflase, meskipun tidak seimpresif saat masih menjadi ulat. Corak "berbintik lada" di sayapnya tetap efektif menyatu dengan batang pohon tempat ia beristirahat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|