Model Kebaya Janggan Modern, Pilihan Chelsea Islan di Cannes 2025 Curi Perhatian

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Chelsea Islan kembali mencuri perhatian publik internasional dengan penampilannya yang memukau di red carpet Cannes Film Festival 2025. Aktris berbakat ini tampil dalam balutan busana tradisional Indonesia yang diinterpretasi secara modern oleh desainer Wilsen Willim. Pilihannya kali ini bukan hanya mencerminkan gaya pribadi yang elegan, tetapi juga menjadi representasi budaya bangsa di panggung dunia.

Chelsea mengenakan kebaya janggan hitam bertekstur dengan potongan asimetris dan siluet tegas, dipadukan dengan rok batik bercorak floral berwarna biru tua dan putih. Kehadirannya di Cannes tidak hanya menarik dari segi estetika visual, tetapi juga memiliki makna simbolik mendalam terhadap pelestarian budaya lokal dalam konteks global.

Tampilan ini memperlihatkan bagaimana fesyen tradisional bisa bertransformasi menjadi sesuatu yang modern dan relevan dalam ajang internasional. Perpaduan desain, motif, serta aksesoris yang digunakan mempertegas karakter kuat namun tetap feminin dari sosok Chelsea Islan.

1. Elegansi Hitam Bertekstur: Kebaya Janggan Rancangan Wilsen Willim

Dalam beberapa foto, Chelsea Islan tampak mengenakan kebaya janggan berwarna hitam dengan motif tekstur menyerupai kamuflase floral. Kebaya ini merupakan karya desainer Wilsen Willim, yang dikenal sering memadukan struktur arsitektural dan elemen etnis dalam desainnya. Potongan kebaya ini tampak seperti adaptasi dari kebaya janggan klasik, yang dikenal dengan kerah tinggi dan struktur asimetris, namun dengan sentuhan tailoring modern yang pas badan.

Warna hitam pekat dan tekstur glossy satin memberikan kesan mewah dan berkelas. Penempatan kancing diagonal menjadi aksen unik yang menonjolkan siluet tubuh serta memberikan impresi tegas dan rapi. Ini menunjukkan bagaimana kebaya tidak selalu harus tampil dalam warna lembut, melainkan bisa tampil gagah dan sophisticated.

2. Aksen Bros Capung: Sentuhan Modern pada Tradisi

Salah satu aksen menarik dari penampilan Chelsea adalah bros berbentuk capung berwarna emas yang ditempatkan di dada kanan. Bros ini tidak hanya berfungsi sebagai pemanis visual, tetapi juga memiliki makna simbolik—capung sering diartikan sebagai simbol transformasi dan kekuatan.

Aksesori ini memberikan titik fokus yang manis dan modern, menjembatani antara unsur tradisional kebaya dan gaya couture internasional. Dipadukan dengan anting menjuntai bertatahkan kristal, tampilan Chelsea tetap mewah tanpa berlebihan. Penataan rambut yang disanggul rapi dan makeup minimalis dengan lipstik merah terang semakin menyeimbangkan keseluruhan penampilan.

3. Rok Batik Floral Biru Putih: Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Pada bagian bawah, Chelsea mengenakan rok batik panjang dengan motif floral bernuansa biru tua dan putih. Motif batik ini memberikan kontras lembut terhadap bagian atas kebaya yang berwarna gelap. Desain roknya mengalir dengan volume yang cukup dramatis, cocok untuk momen red carpet seperti di Cannes.

Motif floral yang mendominasi rok tersebut menambahkan kesan feminin dan romantis. Padu padan kebaya janggan struktural dan rok batik flowy ini menunjukkan harmoni antara elemen maskulin dan feminin—keseimbangan yang semakin menguatkan karakter Chelsea sebagai sosok perempuan Indonesia modern.

4. Penampilan Red Carpet yang Mencerminkan Identitas Budaya

Saat melangkah di red carpet Cannes, Chelsea terlihat mempesona dalam balutan kebaya dan batik. Momen ini menunjukkan bagaimana seorang publik figur dapat membawa identitas bangsa ke ajang internasional dengan penuh kebanggaan. Ia juga terlihat membawa tas tangan hitam kecil, yang melengkapi keseluruhan tampilan tanpa mengambil perhatian dari keindahan kebaya dan roknya.

Penampilannya menjadi sorotan media dan publik, tidak hanya karena keindahan visualnya, tetapi juga karena pesan budaya yang kuat di balik busana tersebut. Ini adalah contoh nyata bahwa busana tradisional dapat tampil berdampingan dengan haute couture dunia.

5. Apa Itu Kebaya Janggan?

Kebaya janggan adalah salah satu model kebaya tradisional khas Jawa yang dikenal dengan kerah tinggi dan potongan asimetris yang menyilang dari bahu ke pinggang. Nama "janggan" sendiri berasal dari kata Jawa "jangga" yang berarti leher, sehingga kebaya ini memang didesain dengan kerah yang menutup leher, tidak seperti kebaya pada umumnya yang biasanya memiliki model kerah yang rendah.

Dalam interpretasi modern seperti yang dikenakan Chelsea, kebaya janggan dihadirkan dengan siluet lebih ramping, material lebih kontemporer, serta desain yang bisa menyesuaikan dengan panggung internasional. Model ini menampilkan kekuatan, ketegasan, dan karakter, menjadikannya pilihan ideal untuk momen monumental seperti festival film kelas dunia.

FAQ – Pertanyaan Seputar Penampilan Chelsea Islan di Cannes 2025

Q: Siapa desainer di balik kebaya yang dikenakan Chelsea Islan di Cannes 2025?

A: Chelsea Islan mengenakan kebaya janggan hasil rancangan Wilsen Willim, desainer Indonesia yang dikenal akan gaya kontemporernya.

Q: Apa itu kebaya janggan?

A: Kebaya janggan adalah kebaya khas Jawa dengan potongan menyilang dan kerah tinggi, biasanya dikenakan dalam acara resmi atau adat.

Q: Bagaimana Chelsea memadukan kebaya dengan unsur modern?

A: Ia memadukan kebaya janggan hitam bertekstur dengan rok batik floral dan aksesoris modern seperti bros emas dan anting kristal.

Q: Apakah busana tradisional cocok untuk red carpet internasional?

A: Sangat cocok, seperti yang ditunjukkan Chelsea Islan, dengan styling yang tepat kebaya bisa tampil elegan di panggung global.

Q: Apa makna dari bros capung yang dipakai Chelsea?

A: Capung melambangkan transformasi dan kekuatan—menjadi simbolisasi yang selaras dengan karakter Chelsea dan busananya.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|