Perbandingan 6 Model AI Gambarkan Wanita Indonesia Pakai Gamis Kondangan, Mana Paling Realistis?

10 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), salah satu penggunaan yang semakin populer adalah dalam pembuatan gambar digital. Kini, berbagai model AI generatif mampu menghasilkan ilustrasi yang begitu realistis hingga sulit dibedakan dari hasil karya manusia.

Untuk menguji sejauh mana kemampuan model AI, kami melakukan eksperimen unik meminta enam model AI gratisan—Meta AI, Gemini, ChatGPT, Flux, Freepik, dan Qwen AI—untuk menggambarkan sosok wanita Indonesia yang sedang mengenakan gamis kondangan.

Gamis kondangan bukan sekadar busana, tapi sarat makna budaya, warna khas, dan detail yang mencerminkan norma masyarakat. Tantangan besar bagi AI adalah bagaimana menangkap semua unsur itu dan menggambarkannya secara akurat dalam bentuk gambar.

Apakah AI mampu menangkap keanggunan busana muslim khas Indonesia? Ataukah justru menghasilkan gambar yang terasa generik, tanpa identitas lokal yang kuat? Simak selengkapnya. 

PROMPT:

Dengan prompt yang sama dan sangat spesifik ini, setiap AI diberi tantangan untuk menafsirkan dan merender sosok wanita Indonesia dalam balutan gamis kondangan secara realistis. Berikut adalah prompt lengkap yang digunakan dalam eksperimen ini:

Buatkan saya gambar hyper-realistic, high-resolution dan high detailing rendering: seorang wanita muda Indonesia berusia 30 tahun yang sangat cantik dengan body ramping. Bobotnya sekitar 48 kilogram, wajahnya V shape dan kulit yang natural. Tidak terlalu halus, dan pori-pori terlihat tipis namun realistis. Wanita itu sedang mengambil swafoto (selfie) dengan ekspresi wajah tenang, senyum tipis yang hangat, dan manis. Dia memakai baju gamis bermotif floral dengan hijab yang serasi dengan warna gamis untuk acara kondangan sangat detail dan pas di tubuhnya, memberikan kesan glamor dan nyaman. Kulit wajahnya terlihat sangat bersih dan cerah dengan pencahayaan alami yang merata. menciptakan detail nyata seperti tekstur kulit dan kontur wajah.

Ia juga mengenakan gelang emas dengan motif rantai yang membuatnya terlihat mewah dan berkelas. Kemudian, ia memakai kalung emas blue saphire yang kelihatan sangat mahal.

Latar belakang di indoor cafe pinggir jalan dan terlihat lalu lintas Indonesia terlihat ramai lancar.

Sudut pengambilan gambar dari atas, serong ke kiri (angle tinggi khas selfie) dengan framing rapat hingga pinggang. Komposisi gambar memperlihatkan pencahayaan siang hari yang lembut, tanpa bayangan keras, memberikan kesan natural dan jujur. Gaya keseluruhan mencerminkan suasana santai, segar, dan percaya diri. Fotonya diambil menggunakan iPhone 15 pro max dengan bokeh yang jelek dengan latar belakang yang tidak bokeh. Buat sedetail mungkin dan serealistis mungkin dengan rasio 9:16.

Berikut hasil gambarnya:

Meta AI

Untuk memproduksi gambar manusia, Meta AI bisa menghasilkan kualitas yang cukup realistik. Detail kulit wajah nampak sangat bersih persis potret manusia sungguhan, dengan ciri khas yang cukup mirip wanita Indonesia.

  • Pernak-pernik seperti gelang emas rantai dan kalung blue sapphire, berhasil disuguhkan dengan baik.
  • Keserasian warna hijab dengan gamis motif floral yang dikenakan, juga hasilnya memuaskan.
  • Latar blur dengan objek kafe serta jalan umum pun berhasil dipresentasikan dengan apik, meski tidak secara spesifik menonjolkan lokasi di Indonesia seperti tertuang pada perintah.

Score: 8,5/10

Gemini

Hasil gambar Gemini terlihat sangat natural. Dari detail wajah, detail kulit sangat rapi dan realistis, komplet dengan make up dan ciri khas wajah wanita Indonesia yang sedang berswafoto. Guratan garis-garis tangan juga mampu dipresentasikan secara detail, bukti bila Gemini memperhatikan betul logika visual.

  • Dari sisi pakaian, hasilnya sangat bagus dan mampu mengadaptasi perintah dengan baik, termasuk corak hijab yang serasi dengan aksen floral dari gamis. Pernak-pernik lain seperti gelang emas rantai dan kalung blue sapphire ikut dipresentasikan sangat bagus.
  • Yang menarik ialah latar gambar. Sudut jalan besar dengan lalu lalang beberapa kendaraan nampak identik dengan atmosfer jalanan Indonesia. Beberapa mobil memang mirip dengan unit yang dijual di sini. Bahkan disertakan pagar bangunan, beserta parkiran di sampingnya yang relevan dengan objek kantor-kantor atau tempat pelayanan umum.
  • Kegagalan terlihat di bagian latar kafe. Untuk rupa kursi, sudah benar. Hanya saja ada kaki yang menapak di kursi, sehingga seperti pelanggan kafe sedang jongkok. Sedangkan secara logika, postur duduk orang tersebut sedang duduk santai.

Score: 9/10

Qwen AI

Qwen AI sebenarnya bisa menghasilkan gambar yang cukup realistis, meski tidak sekuat Gemini. Selain itu, terdapat beberapa kesalahan dalam menafsirkan perintah yang membuat hasilnya kurang estetik.

  • Bentuk wajah cukup bagus dengan bentuk serta karakteristik yang mirip wanita Indonesia. Tapi hasilnya belum sampai level ultra-realistik yang natural seperti pada Gemini.
  • Detail aksesori seperti gelang emas, tidak berhasil dipresentasikan dengan baik. Soalnya seharusnya jadi gelang emas rantai, tapi Qwen AI menghasilkan bentuk berbeda.
  • Kalung blue sapphire juga ada, sesuai perintah. Tapi ukurannya terlalu berlebihan, sehingga justru tidak serasi dengan proporsi tubuh.
  • Paduan warna baju dan hijab yang dikenakan kurang terlihat serasi. Dibandingkan dengan Meta AI dan Gemini, Qwen AI bisa dibilang gagal menggunakan logika visual untuk menampilkan objek dengan padanan-padanan tertentu yang seperti realita.
  • Latar blur dengan kafe di kanan dan jalanan di kiri sudah sesuai perintah, meski tidak bisa menampilkan identitas Indonesia secara spesifik.

Score: 7,5/10

Flux

Lain dari tiga AI yang sebelumnya, Flux merupakan alat yang memang diperuntukkan spesifik memproduksi gambar. Namun untuk versi gratis ini, hasilnya masih kurang dari harapan.

  • Karakteristik wajah memang sudah seperti wanita Indonesia dengan ciri khas warna kulit sawo matang dan juga kontur serta garis-garisnya. Namun secara kualitas masih kurang realistis dan natural, apabila dibanding Gemini atau Meta AI.
  • Baju yang dikenakan cukup oke, mampu menampilkan keserasian kelir. Kegagalan terlihat di tangan kiri objek yang tertutup helaian hijab transparan. Padahal tangan kiri yang terlihat menggenggam ponsel tidak terdapat benda tersebut.
  • Kemudian Flux tidak mampu memvisualisasikan latar sesuai perintah, berupa kafe dan jalanan Indonesia.
  • Aksesori busana seperti gelang atau pun kalung juga tanggal di gambar ini.

Score: 6/10

Freepik

Sejalan dengan Flux, Freepik juga fokus pada produksi gambar. Namun hasilnya cukup berbeda bila dibandingkan dengan Gemini maupun Meta AI. Freepik cenderung kurang bisa merepresentasikan perintah dengan baik.

  • Wajah objek tidak terlalu identik dengan karakter khas orang Indonesia. Namun secara kualitas masih lebih realistis dibanding dengan Flux.
  • Melihat komponen bajunya, sebenarnya sudah sesuai mengenakan gamis. Namun logika visual dengan menutup bagian dada, ternyata tidak berjalan dengan baik bila dibandingkan tools sebelumnya.
  • Secara pemilihan warna hijab dan gamis cukup serasi, yang artinya Freepik bisa menafsirkan perintah dengan benar.
  • Untuk angle pengambilan gambar, hasilnya kurang sesuai perintah karena harusnya objek sedang melakukan swafoto
  • Latar blur menampilkan suasana ruangan yang identik dengan kafe. Hanya saja, tidak disertakan tambahan latar untuk jalanan Indonesia
  • Perintah untuk melengkapi objek dengan pernak-pernik berupa gelang atau pun kalung tidak berhasil diterjemahkan dengan baik.

Score: 6,5/10

ChatGPT

ChatGPT sempat disebut memiliki engine yang mumpuni untuk menghasilkan image realistis yang dengan detail yang bagus. Hanya saja untuk percobaan berikut, ada beberapa kekurangan dibandingkan alat AI lain.

  • Kualitas wajah memang cukup identik dengan tipikal wanita Indonesia, hanya saja kurang begitu natural dibandingkan dengan Gemini
  • Pemilihan baju juga cukup bagus, sesuai dengan prompt. Begitu pun dengan corak hijab yang serasi. Hanya saja komposisi size antara tubuh dan kepala seperti tidak terlalu seimbang.
  • Kemudian untuk aksesori tubuh, termasuk kalung sapphire dan gelang emas rantai terlihat berhasil ditampilkan dengan baik.
  • Latar kafe juga tersedi. Pun dengan jalanan yang cukup terlihat seperti di Indonesia
  • Akan tetapi kegagalan lain muncul pada bentuk tangan, yang terlihat tidak realistis.
  • Secara kecepatan produksi, ChatGPT juga terbilang lebih lama dibanding tools lain.

Score: 7,5/10

Kesimpulan:

Berdasarkan 6 alat AI yang diuji coba untuk memproduksi gambar wanita Indonesia yang sedang memakai gamis untuk kondangan, Gemini menghasilkan performa terbaik dibanding lainnya—meski terdapat kekurangan minor. Dari segi kualitas, Gemini bisa menciptakan gambar yang paling natural dengan logika visual terbaik. Selain itu, Gemini juga paling “nurut” dengan perintah yang diberikan, sehingga ia bisa menampilkan rupa sesuai ekspektasi users.

AI yang memang fokus untuk image generation, belum tentu bisa realistis secara hasil. Namun dibutuhkan pengujian lebih lanjut, misalkan dibandingkan dengan versi berbayar.

Selain itu, penggunaan Meta AI paling simpel dibanding yang lain, karena terintegrasi dengan media sosial WhatsApp. Akan tetapi, resolusi atau size gambar tidak bisa disesuaikan dan secara default akan jadi 1:1.

Setiap AI memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Terakhir, kembali kepada Anda, bagaimana menggunakannya secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan.

FAQ

1. Apa itu AI image generator dan bagaimana cara kerjanya?

AI image generator adalah alat yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat gambar dari deskripsi teks (prompt). Cara kerjanya adalah dengan memahami isi teks, lalu menciptakan visual berdasarkan data pelatihan yang dimilikinya.

2. Model AI mana yang menghasilkan gambar paling realistis?

Dalam pengujian ini, Gemini menjadi model AI yang menghasilkan gambar paling realistis dengan detail wajah, pakaian, dan latar yang sesuai dengan permintaan.

3. Apakah AI bisa menggambarkan karakteristik khas orang Indonesia?

Beberapa AI bisa, seperti Gemini dan Meta AI, yang mampu menampilkan ciri khas wajah wanita Indonesia. Namun tidak semua model berhasil menampilkan identitas lokal dengan baik.

4. Apa kelebihan menggunakan AI gratis untuk membuat gambar?

AI gratis mudah diakses, tidak perlu biaya, dan cukup mampu menghasilkan gambar realistis untuk keperluan konten, ilustrasi, atau eksperimen visual sederhana.

5. Apa kekurangan dari AI image generator versi gratis?

Biasanya ada keterbatasan resolusi gambar, interpretasi yang kurang tepat terhadap detail rumit, dan tidak selalu konsisten dalam menerjemahkan instruksi secara logis.

6. Apakah hasil gambar AI bisa digunakan untuk keperluan profesional?

Bisa, tergantung kualitasnya dan tujuan penggunaannya. Namun untuk keperluan profesional seperti iklan atau branding, sebaiknya gunakan versi premium atau buatan desainer manusia untuk hasil optimal.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|