10 Inspirasi Desain Rumah Sederhana Tipe 36, Nyaman dan Fungsional untuk Keluarga Kecil Bahagia

10 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Memiliki hunian yang nyaman dan modern seringkali menjadi tantangan, terutama di tengah keterbatasan lahan yang semakin umum di perkotaan. Banyak keluarga mendapati diri mereka memiliki luas tanah yang relatif sempit, berkisar antara 60 hingga 90 meter persegi, namun impian untuk memiliki rumah yang estetis dan fungsional tetap membara.

Solusi ideal untuk keluarga kecil, yang umumnya terdiri dari 2 hingga 4 orang, adalah rumah sederhana tipe 36. Rumah dengan tipe 36 ini dibangun dengan dimensi 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter, di atas tanah seluas 60 hingga 72 meter persegi, meskipun beberapa ada yang dibangun di atas tanah seluas 90 meter persegi. Dengan luas bangunan 36 meter persegi, rumah ini dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan lahan terbatas, terutama jika dibangun dalam dua lantai.

Struktur bertingkat tidak hanya memaksimalkan ruang, tetapi juga dapat menciptakan tampilan eksterior yang lebih elegan dan mewah. Artikel ini hadir untuk membuktikan bahwa rumah sederhana tipe 36 dapat menjadi hunian yang fungsional, estetik, dan mendukung kebahagiaan keluarga dengan desain yang cerdas. Dengan perencanaan yang tepat, rumah sederhana tipe 36 dapat memberikan kesan megah dan mewah yang tak kalah dengan rumah berukuran lebih besar, menjadikannya solusi hunian terjangkau yang tetap nyaman.

Bagi Anda yang berencana untuk membangun rumah yang dapat menaungi seluruh keluarga kecil, simak inspirasi selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).

1. Rumah Minimalis Atap Miring

Desain rumah minimalis 2 lantai tipe 36 dengan atap miring menawarkan tampilan depan yang modern dan unik. Atap yang miring dan curam memberikan kesan estetika yang berbeda dan menghindari kesan monoton pada eksterior rumah.

Ciri utama desain ini adalah atap miring yang berfungsi sebagai sistem drainase yang baik, memastikan aliran air hujan lancar dan mengurangi risiko kebocoran. Fasadnya dapat dirancang dengan tampilan modern yang menarik, memadukan elemen kontemporer.

Untuk keluarga, desain ini memungkinkan penataan ruang keluarga terbuka di lantai satu dan kamar tidur yang kompak di lantai dua, memaksimalkan fungsi setiap area. Pembagian zona ini membantu menciptakan privasi dan kenyamanan bagi penghuni.

Tips untuk desain ini adalah mempertimbangkan penggunaan material beton ringan untuk struktur atap agar lebih efisien dan tahan lama. Material ini juga dapat mendukung kestabilan bangunan secara keseluruhan.

2. Rumah Kotak-Kotak dengan Secondary Skin

Desain rumah minimalis berbentuk kotak-kotak menonjolkan penggunaan secondary skin di luar dinding utama pada fasad. Meskipun memiliki jendela yang cukup besar, secondary skin ini efektif dalam mengurangi masalah panas yang timbul akibat sinar matahari.

Penggunaan secondary skin terbukti menjaga suasana rumah tetap nyaman dan sejuk sepanjang hari. Ciri khas lainnya adalah penambahan ornamen kayu pada beberapa sisi bangunan yang dapat memberikan sentuhan estetik yang unik dan hangat. Dinding eksterior juga dapat memiliki tekstur yang menarik.

Untuk keluarga, desain ini sangat menguntungkan karena secondary skin mengurangi panas, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman untuk anak-anak bermain di dalam rumah. Suhu ruangan yang stabil mendukung aktivitas sehari-hari.

Tips tambahan untuk desain ini adalah mempertimbangkan penggunaan tanaman rambat sebagai pendingin alami pada secondary skin. Ini tidak hanya menambah kesan hijau, tetapi juga meningkatkan efisiensi termal bangunan.

3. Rumah Pojok dengan Carport Terintegrasi

Desain rumah minimalis 2 lantai tipe 36 ini dirancang sesuai untuk rumah yang berada di pojok. Ciri utamanya adalah desain modern dengan carport yang terintegrasi di samping dan taman di depan.

Kombinasi warna coklat dan krem sangat pas untuk desain seperti ini, memberikan kesan minimalis yang elegan dan menenangkan. Perpaduan warna ini menciptakan tampilan yang harmonis dengan lingkungan sekitar.

Desain ini sangat efisien untuk mobilitas keluarga karena akses parkir yang cepat dan mudah. Integrasi carport langsung ke dalam desain rumah mempermudah aktivitas keluar masuk kendaraan.

Tips untuk desain ini adalah memilih paving block berlubang untuk area carport agar berfungsi sebagai resapan air. Hal ini membantu drainase dan mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi genangan air.

4. Rumah Modern dengan Taman Depan

Desain rumah minimalis modern 2 lantai tipe 36 ini memiliki kemiripan dengan model sebelumnya yang dilengkapi carport, namun dengan penempatan pintu di sebelah kanan yang langsung menghadap ke carport. Ini memberikan akses langsung dari kendaraan ke dalam rumah.

Ciri khas lainnya adalah taman yang lebih besar, menambah pesona bagi rumah sederhana tipe 36 ini. Desain ini cocok untuk pecinta berkebun dan penggemar tumbuhan warna-warni, menciptakan suasana asri.

Untuk keluarga, area hijau yang lebih luas di depan rumah dapat menjadi spot edukasi alam yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa belajar tentang tanaman dan bermain di lingkungan yang segar.

Tips untuk desain ini adalah menanam jenis tanaman minim perawatan seperti lavender atau purple fountain grass. Tanaman ini akan menjaga keindahan taman tanpa memerlukan banyak usaha, cocok untuk gaya hidup modern.

5. Rumah Elegan Nuansa Batu Alam

Desain rumah ini sangat ideal bagi pecinta suasana elegan yang ingin menghadirkan sentuhan alami. Ciri utamanya adalah corak batu putih di sisi kanan, menciptakan kesan anggun dan mewah pada fasad bangunan.

Lantai dua didominasi oleh warna coklat muda, memberikan nuansa yang berbeda dan hangat, melengkapi kesan alami batu putih. Di bagian depan, terdapat area kecil untuk taman yang dapat ditanami dengan tumbuhan bergagang daun lebar, menambah kesegaran.

Untuk keluarga, penggunaan material natural seperti batu alam menciptakan suasana yang tenang dan harmonis di dalam rumah. Tekstur dan warna alami memberikan rasa kedekatan dengan alam.

Tips untuk desain ini adalah memilih batu lokal, seperti batu palimanan, untuk menghemat biaya konstruksi sambil tetap mendapatkan tampilan yang elegan. Penggunaan material lokal juga mendukung keberlanjutan.

6. Rumah Serba Putih Minimalis

Desain rumah putih minimalis tipe 36 ini cocok bagi mereka yang menginginkan suasana sederhana dan tenang. Ciri utamanya adalah fasad putih bersih yang memberikan kesan lapang dan modern pada pandangan pertama.

Di sudut kiri rumah, dapat ditambahkan tanaman untuk memberikan sentuhan keindahan dan kesegaran visual. Dengan fasad yang bertingkat, rumah memiliki penampilan yang menarik dan tidak monoton.

Untuk keluarga, warna cerah seperti putih dapat memperluas visual ruang yang sempit, membuat rumah terasa lebih lega dan terang. Warna ini juga mudah dipadukan dengan berbagai dekorasi interior.

Tips tambahan adalah menyertakan kursi santai di halaman belakang agar dapat digunakan untuk bersantai di sore hari. Selain itu, tambahkan vertical garden di dinding samping untuk memaksimalkan area hijau di lahan terbatas.

7. Rumah Industrial Batu Hitam

Desain rumah minimalis dua lantai tipe 36 ini menampilkan gaya modern dengan fasad yang menarik dan berkarakter. Ciri khasnya adalah batu hitam yang dipasang secara simetris di kedua sisi rumah pada lantai dua, dengan jendela lurus di bagian tengahnya.

Rumah ini seringkali tidak dilengkapi pagar untuk menampilkan kesan luas dan terbuka, menyatu dengan lingkungan sekitar. Bagian bawah carport dibuat dengan pola kotak-kotak, yang tidak hanya estetis tetapi juga berfungsi sebagai jalur air yang efisien.

Untuk keluarga, desain "terbuka" tanpa pagar dapat memudahkan pengawasan anak-anak saat bermain di halaman depan. Ini menciptakan lingkungan yang lebih interaktif dan aman bagi mereka.

Tips untuk desain ini adalah menggunakan kerikil dekoratif di area carport untuk membantu drainase dan mencegah genangan air. Kerikil ini juga menambah sentuhan tekstur yang menarik pada eksterior.

8. Rumah Klasik dengan Balkon

Ide rumah dua lantai tipe 36 ini mengusung konsep keamanan dan kenyamanan dengan desain yang tertutup namun menyenangkan. Lantai dua dilengkapi dengan balkon yang cocok untuk bermain bersama anak-anak atau sekadar bersantai bersama keluarga.

Eksterior rumah yang berbentuk kotak memberikan kesan yang kuat dan kokoh, disertai dengan fasilitas carport dan area taman yang terbatas. Penggunaan jendela besar menjadikan rumah terasa lapang dan meningkatkan sirkulasi udara secara efektif, menjaga kesejukan.

Untuk keluarga, area balkon menjadi tempat yang ideal untuk quality time bersama, baik untuk bermain atau sekadar menikmati udara segar. Ini adalah ruang multifungsi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Tips keamanan untuk balkon adalah menggunakan safety glass pada railing balkon untuk memastikan keamanan anak-anak. Material ini kuat dan transparan, tidak menghalangi pandangan.

9. Rumah Multiwarna Ceria

Desain ini merupakan pilihan ideal bagi mereka yang ingin membangun rumah minimalis 2 lantai yang tidak terkesan membosankan. Ciri utamanya adalah kombinasi warna cerah dan garis geometris yang dinamis pada fasadnya.

Memilih warna untuk rumah multiwarna ini dapat menjadi tantangan yang menarik namun mengasyikkan, membuka peluang kreativitas. Beragam pilihan warna tersedia untuk desain rumah minimalis 2 lantai, tidak terbatas pada warna-warna netral seperti putih, hitam, coklat, dan abu-abu saja.

Untuk keluarga, desain multiwarna dapat memberikan stimulasi visual yang positif untuk perkembangan anak, menciptakan lingkungan yang ceria dan inspiratif. Warna-warna ini juga dapat mencerminkan kepribadian penghuni.

Tips untuk desain ini adalah membatasi penggunaan maksimal tiga warna dominan agar tampilan rumah tidak terlihat norak atau terlalu ramai. Keseimbangan warna adalah kunci untuk estetika yang menarik.

10. Rumah Rooftop Hijau

Desain rumah minimalis 2 lantai tipe 36 pojok yang dilengkapi dengan rooftop tampak lebih berkelas dan modern, memberikan nilai tambah pada hunian. Rooftop di rumah ini bisa menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan sekitar atau bahkan mengadakan acara kecil bersama orang-orang tersayang.

Suasana santai di atas atap dengan angin sepoi-sepoi dan langit yang biru menjadi hal menakjubkan dari rumah ini, menawarkan pengalaman berbeda. Area ini dapat menjadi oase pribadi di tengah kesibukan kota.

Untuk keluarga, rooftop hijau dapat berfungsi sebagai ruang rekreasi privat tanpa perlu keluar rumah, ideal untuk bersantai atau berkebun kecil. Ini memaksimalkan penggunaan ruang vertikal.

Tips untuk desain ini adalah memilih jenis rumput gajah mini yang tahan panas untuk area rooftop agar perawatannya lebih mudah. Tanaman ini juga menambah kesan alami dan sejuk pada area tersebut.

Tips Optimasi Ruang untuk Rumah Tipe 36

Meskipun rumah sederhana tipe 36 memiliki keterbatasan luas, ada beberapa strategi optimasi ruang yang dapat diterapkan untuk menciptakan hunian yang nyaman dan fungsional bagi keluarga kecil. Penerapan tips ini akan memaksimalkan setiap sudut ruangan.

  1. Zonasi Ruang Vertikal: Lantai 1 dapat difokuskan sebagai ruang publik yang mencakup ruang tamu, dapur, dan area makan. Lantai 2 dialokasikan untuk area privat seperti kamar tidur dan kamar mandi, memastikan privasi penghuni.
  2. Furnitur Multifungsi: Pilih furnitur yang memiliki lebih dari satu fungsi, seperti meja makan lipat yang bisa disimpan saat tidak digunakan, sofa bed untuk tamu, atau tangga yang dilengkapi dengan ruang penyimpanan (storage) di bawahnya.
  3. Pencahayaan 2 Sumber: Manfaatkan jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari. Lengkapi dengan pencahayaan buatan seperti LED downlight untuk menciptakan kesan lapang dan terang di malam hari.
  4. Vertikal Storage: Optimalkan dinding dengan memasang rak dinding tinggi atau kabinet gantung di dapur untuk penyimpanan vertikal. Ini membantu mengurangi kekacauan di lantai dan memanfaatkan ruang yang sering terabaikan.
  5. Ilusi Cermin: Tempatkan cermin besar di ruang sempit, seperti lorong atau area masuk. Cermin dapat menciptakan ilusi ruang yang lebih luas karena memantulkan cahaya dan visual ruangan.

Rumah sederhana tipe 36 bukan sekadar pilihan hemat, tetapi juga dapat menjadi hunian yang sangat nyaman dan personal dengan desain yang tepat. Dengan perencanaan yang cerdas dan pemanfaatan ruang yang optimal, keterbatasan lahan tidak lagi menjadi penghalang untuk memiliki rumah impian.

Pilih inspirasi favoritmu dari daftar di atas, konsultasikan dengan arsitek atau desainer interior, dan wujudkan rumah impian keluarga kecilmu. Setiap detail desain dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi.

Rumah sederhana tipe 36 adalah bukti bahwa keluarga bahagia tidak selalu membutuhkan ruang yang besar, melainkan ruang yang dirancang dengan cinta dan fungsionalitas. Hunian yang nyaman adalah kunci keharmonisan keluarga. 

FAQ

Q: Berapa luas ideal tanah untuk rumah tipe 36?

A: Luas tanah minimal untuk rumah sederhana tipe 36 adalah 60 meter persegi, namun bisa juga dibangun di tanah seluas 72 hingga 90 meter persegi.

Q: Berapa biaya bangun rumah tipe 36?

A: Harga rumah subsidi tipe 36 pada tahun 2023 adalah Rp 181 juta, diproyeksikan naik menjadi Rp 185 juta per 1 Januari 2024.

Q: Apakah rumah tipe 36 cocok untuk keluarga 4 orang?

A: Rumah tipe 36 sangat cocok untuk pasangan dengan 2 anak karena umumnya memiliki dua kamar, dapat dioptimalkan dengan bunk bed.

Q: Bagaimana cara mengatasi ruang sempit pada rumah tipe 36?

A: Ruang sempit dapat diatasi dengan partisi geser, warna dinding terang, pemilihan furnitur minimalis, dan menghindari penumpukan barang.

Q: Bolehkah rumah tipe 36 dibangun tanpa carport?

A: Boleh, namun perlu mempertimbangkan alternatif parkir dan memastikan sirkulasi udara yang baik dengan jendela besar.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|