Liputan6.com, Jakarta Lahan terbatas bukan halangan untuk punya rumah asri di kampung. Desain cerdas justru bikin hunian makin fungsional dan teduh. Membangun rumah sederhana di kampung menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan di kota. Suasana pedesaan yang asri dan tenang menjadi daya tarik tersendiri.
Rumah kampung sederhana tapi cantik bisa menjadi pilihan ideal untuk menciptakan hunian impian. Berbeda dari rumah-rumah di perkotaan yang menjulang tinggi dengan desain modern, rumah di kampung biasanya mengusung bentuk yang lebih rendah dan sederhana. Ketinggian yang moderat, bentuk yang simpel, serta ruang dalam yang lega menjadi ciri khas utamanya.
Artikel ini menghadirkan 10 model rumah sederhana di kampung yang cocok untuk lahan minimal, dilengkapi tips adaptasi kondisi tanah, dan solusinya. Temukan inspirasi model rumah kampung lahan sempit yang estetik dan fungsional. Simak juga tips bangun rumah di kampung agar hemat biaya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/6/2025).
Seorang pria membagikan konten review rumah gubuk. Namun rumah gubuk yang direview bukan sembarang gubuk. Tampak dari luar, rumah berdinding seng dan beratap asbes. Ketika kamera masuk, tampak pemandangan di dalam kontras dengan tampilan luar.
1. Rumah Panggung Minimalis
Rumah panggung minimalis adalah solusi ideal untuk tanah rawa atau rawan banjir. Desain ini mengangkat bangunan dari permukaan tanah, melindungi dari air dan hewan liar. Kolong rumah bisa dimanfaatkan sebagai gudang atau taman vertikal.
Model rumah sederhana di kampung ini cocok untuk daerah berair atau tidak rata. Tinggi rumah panggung bisa disesuaikan dengan kondisi banjir di wilayah tersebut. Material kayu yang digunakan sebaiknya tahan air, seperti kayu jati atau kamper.
Desain rumah panggung juga memberikan sirkulasi udara yang baik di bawah rumah, sehingga mengurangi kelembapan. Tampilan rumah panggung minimalis tetap modern dan menarik, tidak hanya fungsional.
2. Rumah Tipe 36 (6x6 m)
Rumah tipe 36 adalah pilihan cerdas untuk lahan sempit di perkampungan padat. Desain ini biasanya terdiri dari 2 kamar tidur dan ruang multifungsi. Optimalisasi ruang bisa dilakukan dengan rak dinding dan furnitur yang ringkas.
Rumah sederhana di kampung dengan tipe 36 tetap bisa nyaman dan fungsional. Tata letak yang baik akan memaksimalkan setiap sudut ruangan. Warna cat cerah juga membantu menciptakan kesan luas.
Model rumah ini cocok untuk keluarga kecil atau pasangan muda. Biaya pembangunan rumah tipe 36 juga relatif terjangkau, menjadikannya pilihan ekonomis.
3. Rumah Berbentuk ‘L’
Rumah berbentuk 'L' sangat adaptif untuk lahan sudut atau tanah tidak beraturan di pinggir jalan desa. Desain ini memungkinkan adanya ruang outdoor mini untuk tanaman obat atau area bersantai.
Model rumah sederhana di kampung ini memaksimalkan penggunaan lahan yang tidak biasa. Bentuk 'L' menciptakan area privat di bagian belakang rumah. Taman kecil bisa menjadi daya tarik utama.
Desain rumah 'L' juga memberikan tampilan yang unik dan menarik. Pencahayaan alami bisa dioptimalkan dengan jendela besar di setiap sisi rumah.
4. Rumah 2 Lantai Sederhana
Rumah 2 lantai sederhana adalah solusi untuk lahan memanjang sempit, kurang dari 10x10 meter. Lantai 1 bisa digunakan untuk ruang publik, seperti ruang tamu dan dapur. Lantai 2 untuk kamar tidur dan ruang keluarga.
Material kayu lokal bisa digunakan untuk menghemat biaya pembangunan. Desain rumah sederhana di kampung ini memaksimalkan ruang vertikal. Tangga yang nyaman menjadi kunci utama.
Model rumah 2 lantai memberikan ruang yang lebih luas tanpa membutuhkan lahan yang besar. Tampilan rumah tetap sederhana namun modern.
5. Rumah dengan Atap Jerami & Bambu
Atap jerami sangat baik untuk insulasi panas, menjaga rumah tetap sejuk di siang hari. Kombinasi bambu di teras memberikan sentuhan alami dan tradisional. Model rumah sederhana di kampung ini cocok untuk daerah panas dengan angin kencang.
Atap jerami juga memberikan tampilan yang unik dan menarik. Bambu sebagai material bangunan ramah lingkungan dan mudah didapatkan di desa. Desain ini menciptakan suasana yang nyaman dan alami.
Rumah dengan atap jerami dan bambu adalah pilihan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Material lokal dimanfaatkan secara optimal.
6. Rumah Minimalis + Taman Vertikal
Dinding hidup atau taman vertikal menghemat lahan dan memberikan sentuhan hijau di rumah sederhana di kampung. Tanaman lidah mertua atau sirih bisa menjadi pilihan untuk taman vertikal.
Model rumah ini cocok untuk lahan kurang dari 50m² di perkampungan perkotaan. Taman vertikal memberikan kesan segar dan alami. Perawatan taman vertikal relatif mudah.
Desain rumah minimalis dengan taman vertikal menciptakan suasana yang nyaman dan asri. Ruang terbatas tidak menjadi halangan untuk memiliki taman.
7. Rumah Kayu dengan Teras Lebar
Teras lebar menyatu dengan ruang tamu, menciptakan ruang terbuka yang nyaman. Material kayu kamper tahan cuaca dan memberikan tampilan alami. Model rumah sederhana di kampung ini cocok untuk tanah kering bertekstur keras.
Rumah kayu memberikan suasana yang hangat dan alami. Teras lebar menjadi tempat bersantai yang ideal. Kayu kamper tahan terhadap serangan rayap dan cuaca ekstrem.
Desain rumah kayu dengan teras lebar menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional. Material kayu memberikan tampilan yang klasik dan elegan.
8. Rumah Kontainer Sederhana
Modifikasi kontainer bekas menjadi rumah adalah solusi cepat dan ramah lingkungan. Rumah sederhana di kampung dari kontainer cocok untuk tanah berbatu atau sulit digali. Biaya pembangunan relatif terjangkau.
Rumah kontainer bisa didesain dengan berbagai gaya. Interior yang nyaman dan fungsional menjadi kunci utama. Kontainer bekas didaur ulang menjadi hunian yang unik.
Desain rumah kontainer sederhana adalah pilihan yang inovatif dan ramah lingkungan. Proses pembangunan relatif cepat dan mudah.
9. Rumah dengan Konsep ‘Open Space’
Ruang tamu, dapur, dan ruang makan menyatu dalam konsep 'open space'. Pencahayaan maksimal dari jendela besar menciptakan kesan luas. Model rumah sederhana di kampung ini cocok untuk lahan sempit dengan akses cahaya terbatas.
Konsep 'open space' memaksimalkan penggunaan ruang. Sirkulasi udara yang baik juga menjadi keuntungan. Desain ini menciptakan suasana yang modern dan nyaman.
Rumah dengan konsep 'open space' memberikan kesan luas dan lega. Pencahayaan alami menjadi faktor penting dalam desain ini.
10. Rumah Panggung Dikelilingi Tanaman
Tanaman hijau, seperti bonsai dan bambu air, ditempatkan di kolong rumah panggung. Solusi estetik dan penyejuk alami. Model rumah sederhana di kampung ini cocok untuk daerah berlereng atau berbukit.
Tanaman hijau memberikan kesan segar dan alami. Kolong rumah panggung dimanfaatkan sebagai taman. Desain ini menciptakan suasana yang asri dan nyaman.
Rumah panggung yang dikelilingi tanaman adalah pilihan yang estetik dan ramah lingkungan. Material alami dipadukan dengan tanaman hijau.
Tips Memilih Model Sesuai Kondisi Tanah
Memilih model rumah sederhana di kampung harus mempertimbangkan kondisi tanah. Berikut tipsnya:
- Tanah Rawa/Banjir: Pilih rumah panggung (tinggi >1m dari tanah). Hindari material kayu rentan lapuk; gunakan kayu jati/kamper.
- Tanah Kering & Berpasir: Utamakan atap jerami atau genteng tanah liat untuk insulasi panas. Sistem resapan biopori di halaman minimalis.
- Lahan Sempit Memanjang: Gunakan desain 2 lantai atau berbentuk "L" untuk optimasi ruang. Furnitur lipat multifungsi.
- Tanah Berlereng: Bangun rumah panggung dengan fondasi tiang pancang; kolong rumah untuk taman bertingkat. Material batu alam untuk dinding penahan tanah.
Dengan desain cerdas dan pemilihan material yang tepat, rumah sederhana di kampung di lahan terbatas bisa tetap asri dan fungsional. Bagikan artikel ini ke temanmu yang sedang mencari inspirasi rumah desa! Konsultasi gratis via DM Instagram @[nama_akun] untuk desain rumahmu!
FAQ Seputar Rumah Sederhana di Kampung
Q: Material apa yang paling awet untuk rumah di daerah lembap?
A: Kayu jati, merbau, atau kamper + lapisan antirayap. Alternatif: bambu yang direndam air laut.
Q: Bagaimana cara membuat rumah kecil terasa luas?
A: Pakai warna cat terang (putih, krem), jendela besar, dan furnitur minimalis. Konsep open space wajib dicoba!
Q: Bisakah rumah kampung dikombinasi dengan desain modern?
A: Bisa! Padukan material alami (kayu, batu) dengan garis arsitektur minimalis dan palet warna netral.
Q: Berapa minimal biaya untuk bangun rumah sederhana di kampung?
A: Mulai Rp 100–300 jutaan (tergantung material). Tip: gunakan bahan lokal dan desain mandiri tanpa arsitek.
Q: Tanah sempit apa bisa punya taman?
A: Gunakan teknik vertical garden, pot gantung, atau tanaman mikro seperti sirih di teras.