17 Tanaman Buah yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang bermimpi memiliki halaman depan rumah yang asri dengan tanaman buah yang berbuah lebat. Selain memberikan keteduhan, buahnya juga bisa dinikmati langsung. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa tanaman buah yang tidak boleh ditanam di depan rumah? Hal ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga berkaitan dengan kepercayaan, kesehatan, dan bahkan keselamatan.

Di Indonesia, kepercayaan terhadap hal-hal mistis masih cukup kuat. Beberapa jenis tanaman dianggap membawa energi negatif atau mengundang makhluk halus. Selain itu, ada juga pertimbangan praktis seperti ukuran pohon yang terlalu besar, perawatan yang rumit, hingga potensi kerusakan pada bangunan rumah. Artikel Liputan6.com ini akan mengupas tuntas 17 jenis tanaman buah yang tidak boleh ditanam di depan rumah, lengkap dengan alasan logis dan mitos yang berkembang di masyarakat.

Tentu saja, keputusan akhir tetap berada di tangan Anda sebagai pemilik rumah. Namun, dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa membuat pilihan yang lebih bijak dan mempertimbangkan segala aspek sebelum memutuskan untuk menanam tanaman buah tertentu di halaman depan rumah. 

Siapa yang tidak suka buah mangga? Rasanya yang manis dan segar memang menggoda. Namun, pohon mangga termasuk tanaman buah yang tidak boleh ditanam di depan rumah. Alasannya:

• Buah yang busuk dan daun yang rontok dapat mengotori halaman dan menimbulkan bau tidak sedap.
• Ukurannya yang besar dapat menghalangi pencahayaan alami dan pemandangan rumah.
• Akar dan cabangnya bisa merambat hingga ke pondasi dan merusak struktur bangunan.
• Jika tidak dirawat dengan baik, pohon mangga bisa menjadi sarang hama seperti ulat, semut, dan kelelawar.

Selain itu, dalam beberapa kepercayaan, pohon mangga juga dikaitkan dengan energi negatif.

Menurut feng shui dan kepercayaan tradisional Jawa, pohon rambutan yang rimbun dan gelap dipercaya menjadi tempat bersarangnya makhluk tak kasat mata. Energi gelap dari pohon ini bisa membawa aura negatif ke dalam rumah.

Selain itu, pohonnya yang tinggi bisa mengganggu pencahayaan alami dan sirkulasi udara rumah.

Masyarakat Jawa banyak meyakini bahwa menanam nangka di depan rumah akan mengundang energi negatif dan dianggap sebagai pembawa penyakit serta kesulitan hidup bagi pemilik rumah.

Secara fisik, nangka berbuah besar, dan getahnya lengket—membuat lingkungan sekitar kotor dan lengket jika jatuh ke halaman.

Meskipun buahnya banyak disukai, pohon pisang tidak disarankan ditanam di depan rumah karena dalam kepercayaan lokal, pohon pisang dipercaya disukai makhluk halus seperti pocong. Dipercaya juga dapat menyebabkan keributan dalam rumah tangga dan anak yang susah diatur.

Selain itu, tumbuhnya yang bergerombol dan cepat membesar bisa membuat halaman jadi gelap dan lembap. 

Asam dan kaya manfaat, namun tidak untuk halaman depan. Konon, belimbing wuluh disukai oleh makhluk halus karena rasanya yang asam. Dipercaya menyebabkan penghuni rumah gelisah, susah tidur, dan tidak tenang.

Alasan lainnya, pohon belimbing wuluh tumbuh rimbun dan buahnya mudah membusuk jika tidak segera dipetik.

Konon, mitos menanam pohon pepaya di depan rumah dilarang karena diyakini menjadi simbol energi negatif yang membawa keburukan. Dalam ajaran feng shui, pohon pepaya dianggap sebagai sumber kesialan yang dapat merugikan penghuni rumah.

Selain itu, buah pepaya dapat memanggil hewan seperti burung dan kelelawar ke lingkungan sekitar rumah. Hewan-hewan ini dapat meninggalkan kotoran di sekitar rumah juga bisa membawa sumber penyakit yang berpotensi mengganggu kesehatan penghuni rumah.

Apalagi akar dari pohon pepaya yang cukup kuat dapat merusak struktur bangunan rumah.

Pohon alpukat memiliki akar yang sangat kuat dan agresif. Akar ini dapat merusak fondasi rumah, pipa air, dan bahkan jalan di sekitarnya itu sebabnya alpukat termasuk tanaman buah yang tidak boleh ditanam di depan rumah.

Selain itu, pohon alpukat juga dapat tumbuh sangat besar, sehingga dapat menghalangi cahaya matahari dan membuat halaman menjadi gelap.

Pohon sukun dikenal karena menghasilkan getah yang sangat lengket, yang bisa menjadi tantangan tersendiri saat membersihkannya. Getah ini bisa jatuh ke halaman rumah dan menimbulkan noda yang sulit dihilangkan.

Selain itu, jika getah tersebut mengenai permukaan mobil, dapat menyebabkan kerusakan pada catnya, membuat mobil tampak kusam atau bahkan memerlukan perbaikan cat. Oleh karena itu, tanaman buah ini tidak boleh ditanam di depan rumah. Penting untuk berhati-hati jika ada pohon sukun di sekitar area parkir atau halaman rumah.

Buah sawo yang telah matang sering kali menarik perhatian lalat buah. Lalat buah adalah serangga kecil yang sangat tertarik pada buah-buahan yang manis dan matang. Ketika buah sawo sudah masak, aroma manisnya menjadi daya tarik kuat bagi lalat ini. Kehadiran lalat buah bukan hanya mengganggu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi tanaman lain di sekitar rumah. Lalat buah dapat bertelur di dalam buah, dan larvanya akan memakan daging buah dari dalam, menyebabkan buah menjadi busuk.

Selain itu, lalat buah dapat berpindah ke tanaman lain dan menyebabkan kerusakan serupa, sehingga penting untuk mengendalikan populasi lalat buah agar tanaman di sekitar rumah tetap sehat dan produktif.

Jika kamu tetap ingin menanam pohon buah, berikut tips agar tetap aman dan harmonis:

• Pilih pohon yang tidak tumbuh terlalu besar dan akar tidak menyebar liar, seperti jeruk nipis atau delima.
• Pastikan tanaman mendapat perawatan rutin agar tidak mengundang hama.
• Tempatkan tanaman buah di sisi samping atau belakang rumah, bukan persis di depan pintu utama.

Dengan mengenali tanaman buah yang tidak boleh ditanam di depan rumah, kamu bisa membuat pilihan yang tepat untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, serta energi positif di sekeliling tempat tinggalmu. Keindahan taman memang penting, tetapi kenyamanan dan keselamatan keluarga tetap yang utama.

Q: Apakah menanam pohon buah di depan rumah bisa menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam rumah?

A: Ya, terutama jika pohon tersebut berdaun lebat dan tumbuh tinggi seperti mangga atau rambutan. Cahaya alami yang terhalang bisa membuat rumah jadi lembap, gelap, dan kurang sehat. Hal ini juga bisa memicu pertumbuhan jamur dan menurunkan kualitas udara di dalam rumah.

Q: Apakah benar tanaman tertentu bisa menghambat rezeki menurut feng shui?

A: Dalam feng shui, pohon berdaun rimbun dan gelap seperti jambu biji atau nangka dipercaya dapat menghambat aliran energi positif (chi) ke dalam rumah, termasuk rezeki. Meskipun tidak terbukti secara ilmiah, kepercayaan ini masih dipegang oleh banyak orang di Indonesia dan Asia Timur.

Q: Apakah saya boleh menanam pohon buah di depan rumah jika sering dirawat dan dipangkas?

A: Boleh saja, selama pohon tersebut tidak mengganggu akses cahaya, tidak merusak struktur bangunan, dan tidak menjadi tempat berkembang biaknya hama. Namun, untuk tanaman yang secara alami bersifat invasif atau berakar kuat seperti mulberry putih dan pohon ara, sebaiknya tetap dihindari.

Q: Bagaimana cara aman menanam pohon buah dekat rumah agar tidak merusak fondasi?

A: Pilih jenis pohon dengan sistem perakaran yang tidak agresif, tanam setidaknya 2–3 meter dari fondasi rumah, dan gunakan pot besar atau pembatas akar (root barrier) agar akarnya tidak menyebar ke pondasi atau saluran air.

Q: Apakah ada alternatif tanaman buah mini yang cocok untuk ditanam di depan rumah?

A: Ya, ada beberapa tanaman buah versi mini seperti jeruk nipis mini, delima kerdil (dwarf pomegranate), atau strawberry pot yang bisa ditanam dalam pot besar. Tanaman ini aman untuk estetika halaman depan, mudah dirawat, dan tetap produktif dalam skala kecil.