Liputan6.com, Jakarta - Membersihkan rumah merupakan aktivitas rutin yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga. Namun, tanpa disadari justru ada beberapa kesalahan saat membersihkan rumah yang malah mengundang ular.
Banyak orang tidak menyadari bahwa cara membersihkan yang salah dapat menciptakan lingkungan ideal bagi ular untuk bersembunyi dan berkembang biak. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat membuat area rumah menjadi tempat yang menarik bagi reptil berbahaya ini.
Berbagai penelitian dalam bidang herpetologi menunjukkan bahwa ular cenderung mencari tempat dengan kelembapan, sumber makanan, dan perlindungan. Aktivitas bersih-bersih yang tidak tepat justru dapat menciptakan kondisi tersebut di sekitar rumah.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (16/7/2025).
Apa Itu Kesalahan Membersihkan Rumah yang Mengundang Ular?
Kesalahan saat membersihkan rumah yang malah mengundang ular merujuk pada praktik-praktik pembersihan yang tidak tepat dan justru menciptakan kondisi ideal bagi ular untuk mendekati atau tinggal di sekitar rumah. Kesalahan-kesalahan ini umumnya terjadi karena kurangnya pemahaman tentang perilaku dan habitat yang disukai ular.
Ular adalah reptil yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan akan mencari tempat yang memberikan perlindungan, sumber makanan, dan kondisi yang sesuai untuk bertahan hidup. Ketika aktivitas pembersihan dilakukan dengan cara yang salah, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang menarik bagi ular untuk mendekat.
Menurut Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Donan Satria Yudha, M.Sc., yang dilansir dari situs ugm.ac.id, ular yang masuk ke pekarangan menandakan mereka mencari habitat pengganti karena habitat asli mereka sudah rusak. Ular menyukai daerah yang lembab atau berada di bawah tumpukan barang yang tidak pernah dibersihkan dalam waktu lama.
Kesalahan dalam membersihkan rumah dapat berupa pembuangan sampah yang tidak tepat, pembersihan yang menciptakan genangan air, atau meninggalkan tumpukan barang yang dapat menjadi tempat persembunyian. Pemahaman yang baik tentang kesalahan-kesalahan ini sangat penting untuk mencegah kedatangan ular ke area rumah dan menjaga keamanan keluarga.
1. Menyapu Dedaunan ke Selokan atau Area Lembab
Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan adalah menyapu dedaunan kering dan sampah organik ke selokan atau area yang lembab di sekitar rumah. Tindakan ini mungkin terlihat praktis, namun sebenarnya menciptakan kondisi ideal bagi ular untuk bersembunyi dan mencari makanan.
Dedaunan yang menumpuk di area lembab akan menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab ketika membusuk, yang sangat disukai oleh ular sebagai tempat berlindung. Selain itu, tumpukan dedaunan juga menarik berbagai serangga dan hewan kecil yang menjadi makanan ular, sehingga area tersebut menjadi seperti 'restoran' bagi mereka.
Menurut ahli pengendalian hama Meg Pearson dari Critter Control yang dilansir dari realsimple.com, tumpukan dedaunan dan debris organik memberikan perlindungan yang sempurna bagi ular dari predator mereka. Area seperti ini juga memungkinkan ular untuk menyergap mangsa dengan mudah karena mereka dapat bersembunyi dan menyerang secara tiba-tiba.
Untuk mencegah masalah ini, sebaiknya dedaunan dan sampah organik dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah atau dibuat kompos di area yang jauh dari rumah. Pastikan selokan dan area di sekitar rumah tetap bersih dan kering, serta rutin dibersihkan dari tumpukan dedaunan yang dapat menjadi tempat persembunyian ular.
2. Membiarkan Tumpukan Barang di Pojok Rumah
Membiarkan tumpukan barang bekas, kardus, atau peralatan rumah tangga di pojok-pojok rumah merupakan kesalahan yang sering mengundang ular untuk bersarang. Area yang gelap, tenang, dan jarang terganggu seperti ini menjadi tempat ideal bagi ular untuk beristirahat dan berkembang biak.
Tumpukan barang menciptakan ruang-ruang kecil yang memberikan perlindungan sempurna bagi ular dari cuaca dan predator. Ular juga menyukai area yang stabil dan tidak sering terganggu aktivitas manusia, sehingga pojok-pojok rumah dengan tumpukan barang menjadi lokasi yang sangat menarik bagi mereka.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ular cenderung memilih tempat berlindung yang memberikan multiple exit points dan perlindungan dari berbagai sisi. Tumpukan barang di pojok rumah menyediakan kondisi tersebut dengan sempurna, memungkinkan ular untuk masuk dan keluar dengan mudah sambil tetap terlindungi.
Untuk mencegah kesalahan ini, lakukan pembersihan rutin di seluruh area rumah, termasuk pojok-pojok yang jarang digunakan. Simpan barang-barang dalam kontainer tertutup atau rak yang rapi, dan pastikan tidak ada tumpukan barang yang dibiarkan berserakan dalam jangka waktu lama. Inspeksi rutin ke area-area tersebut juga penting untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kehadiran ular.
3. Menyiram Tanaman Berlebihan hingga Menciptakan Genangan
Penyiraman tanaman yang berlebihan merupakan kesalahan yang tidak hanya merugikan tanaman, tetapi juga dapat mengundang ular untuk mendekat ke area rumah. Genangan air yang terbentuk akibat penyiraman berlebihan menciptakan lingkungan lembab yang sangat disukai ular sebagai tempat tinggal.
Kelembaban yang tinggi di sekitar area tanaman tidak hanya menarik ular, tetapi juga berbagai hewan kecil seperti katak, serangga, dan cacing yang menjadi makanan favorit ular. Hal ini menciptakan rantai makanan yang lengkap, membuat area tersebut menjadi habitat yang ideal bagi ular untuk menetap dalam jangka waktu lama.
Berbagai studi menyebut ular sangat bergantung pada ketersediaan air dan kelembaban untuk mengatur suhu tubuh mereka. Area dengan genangan air atau kelembaban tinggi memberikan kondisi termoregulasi yang optimal bagi ular, sehingga mereka cenderung tinggal di area tersebut.
Untuk menghindari masalah ini, siram tanaman secukupnya sesuai kebutuhan dan pastikan sistem drainase di sekitar area tanaman berfungsi dengan baik. Hindari penyiraman di sore atau malam hari yang dapat menciptakan kelembaban berlebihan. Gunakan pot dengan lubang drainase yang memadai dan pastikan tidak ada genangan air yang tertinggal setelah penyiraman.
4. Membersihkan Halaman Tanpa Membuang Puing-Puing
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah membersihkan halaman dengan hanya memotong rumput atau menyapu, tanpa membuang puing-puing seperti batu-batu kecil, potongan kayu, atau material bangunan yang berserakan. Puing-puing ini dapat menjadi tempat persembunyian yang sempurna bagi ular.
Material seperti potongan kayu, batu bata, atau seng yang ditinggalkan di halaman menciptakan celah-celah kecil yang dapat digunakan ular untuk bersembunyi dari sinar matahari dan predator. Area di bawah material-material ini juga cenderung lebih lembab dan sejuk, yang merupakan kondisi ideal bagi ular untuk beristirahat.
Seperti yang dijelaskan oleh Professor Rick Shine dari Macquarie University yang dilansir dari abc.net.au, puing-puing seperti corrugated iron atau material bangunan yang tergeletak di tanah merupakan tempat yang sangat disukai ular untuk berlindung. Membersihkan area tersebut dari puing-puing adalah langkah penting dalam mencegah kedatangan ular.
Untuk mencegah kesalahan ini, lakukan pembersihan halaman secara menyeluruh dengan membuang semua puing-puing dan material yang tidak terpakai. Simpan material bangunan atau peralatan kebun di tempat yang tertutup dan terorganisir. Pastikan halaman rumah bersih dari benda-benda yang dapat menjadi tempat persembunyian ular, dan lakukan inspeksi rutin untuk memastikan tidak ada material baru yang tertinggal.
5. Menyimpan Makanan Hewan Peliharaan di Area Terbuka
Menyimpan makanan hewan peliharaan di area terbuka atau membiarkan sisa makanan berserakan setelah hewan peliharaan selesai makan adalah kesalahan yang dapat menarik ular secara tidak langsung. Makanan hewan peliharaan yang terbuka akan menarik tikus dan hewan pengerat lainnya yang merupakan makanan utama ular.
Kehadiran tikus dan hewan pengerat di sekitar rumah akibat makanan hewan peliharaan yang mudah diakses akan menciptakan rantai makanan yang menarik ular untuk datang berburu. Ular akan mengikuti jejak makanan mereka, dan ketika mereka menemukan sumber makanan yang konsisten, mereka cenderung menetap di area tersebut.
Umumnya ketersediaan mangsa merupakan faktor utama yang menentukan distribusi ular di area pemukiman. Makanan hewan peliharaan yang tidak disimpan dengan baik dapat menciptakan populasi hewan pengerat yang stabil, yang kemudian menarik ular untuk tinggal di area tersebut.
Untuk mencegah masalah ini, simpan makanan hewan peliharaan dalam kontainer tertutup rapat dan jauhkan dari jangkauan hewan liar. Bersihkan sisa makanan segera setelah hewan peliharaan selesai makan, dan jangan biarkan makanan tertinggal di luar rumah dalam waktu lama. Pastikan juga area sekitar tempat makan hewan peliharaan selalu bersih dan tidak menarik hewan pengerat.
Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah
Pencegahan masuknya ular ke rumah memerlukan pendekatan yang komprehensif dan konsisten. Langkah pertama adalah menghilangkan semua faktor yang dapat menarik ular, seperti sumber makanan, tempat berlindung, dan kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Langkah-langkah pencegahan yang efektif:
- Potong rumput secara rutin - Rumput yang tinggi memberikan perlindungan bagi ular dari predator dan memudahkan mereka untuk menyergap mangsa.
- Bersihkan area sekitar rumah - Singkirkan tumpukan dedaunan, puing-puing, dan material yang dapat menjadi tempat persembunyian.
- Kelola sistem drainase - Pastikan tidak ada genangan air yang dapat menarik ular dan mangsa mereka.
- Segel celah-celah - Tutup semua celah di dinding, lantai, atau atap yang dapat menjadi jalan masuk ular.
- Kontrol populasi hewan pengerat - Gunakan perangkap atau metode lain untuk mengendalikan tikus dan hewan pengerat yang menjadi makanan ular.
Menurut Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM. dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI yang dilansir dari ugm.ac.id, menggunakan kelambu saat tidur ternyata efektif bisa menghindari gigitan ular. Metode ini berdasarkan pedoman WHO dan telah terbukti efektif dalam mencegah kontak langsung dengan ular.
Penting juga untuk tidak menggunakan metode yang tidak terbukti secara ilmiah, seperti menaburkan garam atau menggunakan cairan pembersih sebagai pengusir ular. Sebaiknya fokus pada metode-metode yang telah teruji dan direkomendasikan oleh para ahli untuk hasil yang optimal.
Tanda-Tanda Kehadiran Ular di Sekitar Rumah
Mengenali tanda-tanda kehadiran ular di sekitar rumah sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Ular umumnya meninggalkan jejak-jejak tertentu yang dapat diidentifikasi jika kita tahu apa yang harus dicari.
Tanda-tanda umum kehadiran ular:
- Jejak kulit yang ditinggalkan - Ular secara rutin mengganti kulit mereka, dan kulit yang ditinggalkan sering ditemukan di area yang mereka huni.
- Kotoran ular - Kotoran ular biasanya berwarna putih dengan bagian gelap dan memiliki tekstur yang berbeda dari kotoran hewan lain.
- Jejak meluncur - Bekas lintasan ular di tanah atau debu yang menunjukkan pola bergelombang khas pergerakan ular.
- Bau yang tidak biasa - Beberapa jenis ular mengeluarkan bau yang khas, terutama ketika mereka merasa terancam.
- Berkurangnya populasi hewan kecil - Jika tiba-tiba populasi tikus, katak, atau hewan kecil lainnya berkurang drastis, ini bisa menjadi indikasi kehadiran ular.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Herpetological Review, perubahan perilaku hewan peliharaan juga dapat menjadi indikator kehadiran ular. Anjing dan kucing sering menunjukkan kecemasan atau perilaku waspada yang tidak biasa ketika ada ular di sekitar area mereka.
Jika menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera lakukan inspeksi menyeluruh di area sekitar rumah dan ambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Jangan mencoba menangani ular sendiri, tetapi hubungi petugas penangkap ular profesional untuk penanganan yang aman.
FAQ
1. Apa kesalahan paling umum saat membersihkan rumah yang mengundang ular?
Kesalahan paling umum adalah menyapu dedaunan ke selokan atau area lembab, dan membiarkan tumpukan barang di pojok rumah. Kedua kesalahan ini menciptakan tempat persembunyian ideal bagi ular dan lingkungan yang lembab yang mereka sukai.
2. Apakah benar menyiram tanaman berlebihan bisa mengundang ular?
Ya, menyiram tanaman berlebihan dapat menciptakan genangan air dan kelembaban tinggi yang menarik ular. Kelembaban tersebut juga menarik serangga dan hewan kecil yang menjadi makanan ular, sehingga area tersebut menjadi habitat yang ideal.
3. Bagaimana cara yang benar membuang dedaunan agar tidak menarik ular?
Dedaunan sebaiknya dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah atau dibuat kompos di area yang jauh dari rumah. Jangan menyapu dedaunan ke selokan atau area lembab di sekitar rumah karena dapat menciptakan tempat persembunyian ular.
4. Mengapa makanan hewan peliharaan yang terbuka bisa menarik ular?
Makanan hewan peliharaan yang terbuka akan menarik tikus dan hewan pengerat lainnya yang merupakan makanan utama ular. Kehadiran hewan pengerat ini kemudian akan menarik ular untuk datang berburu di area tersebut.
5. Apakah benar pengusir ular elektronik efektif mencegah kedatangan ular?
Menurut para ahli, pengusir ular elektronik tidak terbukti efektif dan justru memberikan rasa aman yang palsu. Metode pencegahan yang lebih efektif adalah menghilangkan faktor-faktor yang menarik ular seperti tempat persembunyian dan sumber makanan.
6. Bagaimana cara mengetahui ada ular di sekitar rumah?
Tanda-tanda kehadiran ular antara lain ditemukannya kulit ular yang ditinggalkan, kotoran ular yang berwarna putih dengan bagian gelap, jejak meluncur di tanah, dan berkurangnya populasi hewan kecil di sekitar rumah.
7. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?
Jangan mencoba menangani ular sendiri atau membunuhnya. Segera hubungi petugas penangkap ular profesional untuk penanganan yang aman. Jauhkan diri dari ular dan pantau dari jarak aman sambil menunggu bantuan datang.
Sumber
- Chesanek, C. (2024). 5 Mistakes That Could Attract Snakes to Your Yard. Real Simple. https://www.realsimple.com
- Thomson, B. (2023). How to keep snakes out of your home. ABC News Australia. https://www.abc.net.au
- Yudha, D. S. (2020). Pakar : Jangan Bunuh Ular. Universitas Gadjah Mada. https://www.ugm.ac.id
- Maharani, T. (2024). Tidur Pakai Kelambu Efektif Cegah Gigitan Ular Berbisa. Universitas Gadjah Mada. https://www.ugm.ac.id