55 Referensi Lomba 17 Agustus Paling Seru dan Meriah untuk Rayakan Kemerdekaan

23 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu menjadi momen yang paling dinantikan oleh seluruh masyarakat. Salah satu tradisi yang tak pernah terlewatkan adalah menggelar berbagai perlombaan yang seru dan meriah. Referensi lomba 17 Agustus menjadi hal yang sangat penting untuk dipersiapkan agar perayaan kemerdekaan berjalan dengan lancar dan menghibur semua kalangan.

Dalam memilih referensi lomba 17 Agustus, panitia perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti ketersediaan peralatan, jumlah peserta, dan tingkat kesulitan yang sesuai dengan target peserta. Lomba-lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, dan tarik tambang memang sudah menjadi ikon perayaan kemerdekaan, namun tidak ada salahnya untuk menambahkan variasi baru yang lebih kreatif dan mengikuti perkembangan zaman.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum, referensi lomba 17 Agustus yang lengkap dan beragam, mulai dari lomba tradisional hingga yang kekinian, pada Rabu (30/7). Dengan 55 ide lomba yang dikategorikan berdasarkan target peserta dan tingkat kesulitannya, diharapkan dapat membantu panitia dalam memilih referensi lomba 17 Agustus yang paling sesuai untuk acara kemerdekaan di lingkungan masing-masing.

Lomba 17 Agustus Klasik dan Tradisional

Lomba tradisional merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan dalam setiap perayaan kemerdekaan. Berikut adalah 11 lomba klasik yang selalu menjadi favorit:

1. Panjat Pinang 

Panjat pinang adalah lomba ikonik yang wajib ada dalam setiap perayaan 17 Agustus. Lomba ini menggunakan batang pinang, bambu, atau tiang lainnya yang telah diolesi minyak untuk mempersulit peserta. Di bagian atas tiang digantung berbagai hadiah menarik yang menjadi incaran para peserta. Lomba ini mengajarkan nilai kerja sama tim dan kegigihan dalam meraih tujuan.

2. Balap Karung 

Balap karung memiliki makna historis yang mendalam, mengenang masa-masa sulit ketika masyarakat menggunakan karung goni sebagai pakaian. Setiap peserta harus berlomba mencapai garis finish dengan kedua kaki berada di dalam karung. Lomba sederhana namun seru ini dapat diikuti oleh semua kalangan usia dan selalu mengundang gelak tawa penonton.

3. Tarik Tambang 

Tarik tambang melambangkan kekuatan dan persatuan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Lomba ini membutuhkan koordinasi tim yang solid dan kekuatan fisik yang seimbang. Dua tim yang saling berhadapan harus menarik tali ke arah masing-masing hingga lawan terjatuh atau melewati batas yang telah ditentukan.

4. Makan Kerupuk 

Lomba makan kerupuk tanpa bantuan tangan menjadi tradisi yang tak lekang oleh waktu. Kerupuk digantung pada tali di ketinggian tertentu, dan peserta harus menghabiskannya hanya dengan mulut. Lomba ini bisa menggunakan kerupuk khas daerah setempat untuk menambah nuansa lokal dalam perayaan.

5. Estafet Lari 

Estafet lari menguji kemampuan fisik sekaligus kerja sama tim. Setiap anggota tim harus berlari membawa tongkat estafet dan menyerahkannya kepada rekan satu tim di pos berikutnya. Kekompakan dan strategi menjadi kunci utama untuk memenangkan lomba ini.

6. Lompat Tali 

Lompat tali adalah permainan tradisional anak-anak Indonesia yang dapat dijadikan lomba seru. Peserta berlomba melompati tali yang diputar dengan berbagai variasi kecepatan dan ketinggian. Lomba ini mengasah kelincahan, koordinasi, dan daya tahan fisik peserta.

7. Estafet Tepung 

Estafet tepung menggunakan tepung sebagai media utama yang mudah berhamburan. Tim harus memindahkan tepung dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sendok atau wadah kecil. Peserta dijamin akan pulang dengan wajah dan badan penuh coreng-moreng tepung yang mengundang tawa.

8. Adu Panco 

Lomba klasik yang menguji kekuatan tangan dan mental ini hanya memerlukan meja dan kursi. Dua peserta saling berhadapan dan berusaha menjatuhkan tangan lawan ke meja. Lomba ini cocok untuk berbagai usia dan selalu menjadi tontonan favorit penonton.

9. Voli Net 

Tertutup Net voli dilapisi kain hitam sehingga pemain tidak bisa melihat arah bola dari sisi lawan. Hal ini menciptakan kejutan dan tantangan yang menghibur baik untuk peserta maupun penonton. Lomba ini menguji refleks dan kemampuan beradaptasi dengan cepat.

10. Perang Bantal di Atas Kolam 

Dua peserta duduk di atas batang kayu di tengah kolam dan berusaha menjatuhkan lawan menggunakan bantal. Keseimbangan dan strategi menjadi kunci utama dalam lomba yang penuh tawa dan ketegangan ini.

11. Sepak Bola Balon 

Mengganti bola biasa dengan balon menciptakan permainan yang tidak terduga. Balon yang ringan akan terbang ke segala arah saat ditendang, membuat permainan lebih menantang. Untuk menambah keseruan, kiper dilarang menggunakan tangan.

Lomba 17 Agustus untuk Anak-Anak

Anak-anak memerlukan lomba yang aman, menyenangkan, dan sesuai dengan kemampuan motorik mereka. Berikut 11 lomba yang perfect untuk si kecil:

1. Tiup Balon Sampai Pecah 

Lomba sederhana namun menghibur ini mengharuskan anak-anak meniup balon hingga pecah. Lomba ini melatih kapasitas paru-paru dan memberikan sensasi yang menegangkan ketika balon hampir pecah. Pastikan balon yang digunakan aman dan tidak berbahaya bagi anak-anak.

2. Memasukkan Pensil ke Botol 

Mirip dengan lomba memasukkan paku, namun lebih aman untuk anak-anak. Pensil diikat dengan tali dan diikatkan ke pinggang anak. Mereka harus bergoyang dan mengayunkan tubuh untuk memasukkan pensil ke dalam botol tanpa menggunakan tangan. Lomba ini melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan.

3. Estafet Air dengan Spons 

Anak-anak dibagi dalam tim dan harus memindahkan air menggunakan spons dari satu ember ke ember lainnya. Tim yang berhasil mengumpulkan air paling banyak dalam waktu yang ditentukan menjadi pemenang. Lomba ini mengajarkan kerja sama tim dan ketekunan.

4. Memindahkan Bendera Kecil P

eserta harus memindahkan bendera kecil dari satu tempat ke tempat lain secepat mungkin. Variasi bisa ditambahkan dengan menggunakan sendok atau alat bantu lainnya. Lomba ini melatih kecepatan, ketepatan, dan fokus anak-anak.

5. Fashion Show Pakaian Adat 

Anak-anak berparade menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia atau kostum bertema kemerdekaan. Lomba ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada generasi muda. Penilaian bisa berdasarkan kreativitas kostum dan kepercayaan diri saat tampil.

6. Menjatuhkan Gelas dengan Karet 

Menggunakan karet gelang atau katapel kecil yang aman, anak-anak berlomba menjatuhkan gelas plastik yang disusun berderet. Lomba ini melatih ketepatan sasaran dan konsentrasi. Pastikan menggunakan peralatan yang aman dan sesuai untuk anak-anak.

7. Memindah Karet Lewat Sedotan 

Anak-anak harus memindahkan karet gelang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sedotan dengan cara menghisap. Tantangannya adalah menjaga agar karet tidak jatuh selama proses pemindahan. Lomba ini melatih koordinasi mulut dan pernapasan.

8. Balap Bakiak Mini 

Versi kecil dari balap bakiak tradisional yang disesuaikan untuk anak-anak. Setiap tim terdiri dari 2-3 anak yang harus berjalan bersama menggunakan bakiak kecil. Lomba ini mengajarkan kerja sama dan koordinasi gerak.

9. Estafet Bendera Kecil 

Setiap tim harus memindahkan bendera merah putih kecil dari satu pos ke pos lainnya dengan berbagai rintangan sederhana. Anak yang berlari harus menjaga agar bendera tetap berkibar. Lomba ini menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.

10. Lomba Mewarnai Bertema Kemerdekaan 

Anak-anak diberikan gambar sketsa bertema kemerdekaan seperti bendera, burung garuda, atau pahlawan nasional untuk diwarnai. Kreativitas dalam pemilihan warna dan kerapihan menjadi poin penilaian. Lomba ini mengasah kreativitas dan pengenalan simbol negara.

11. Tebak Suara Binatang Indonesia 

Audio suara berbagai binatang khas Indonesia diputar dan anak-anak harus menebak nama binatangnya. Lomba ini mengenalkan keanekaragaman fauna Indonesia sambil mengasah kemampuan mendengar dan mengingat.

Lomba 17 Agustus untuk Ibu-Ibu

Lomba khusus ibu-ibu selalu menjadi hiburan yang paling dinanti karena penuh tawa dan keceriaan. Berikut 11 lomba yang cocok untuk para ibu:

1. Oper Piring Bedak 

Ibu-ibu harus memindahkan piring berisi bedak dari satu orang ke orang lain menggunakan dagu atau kepala tanpa bantuan tangan. Lomba ini dijamin membuat wajah peserta belepotan bedak dan mengundang gelak tawa penonton. Kekompakan tim menjadi kunci utama kesuksesan.

2. Lomba Merias Wajah Mata Tertutup 

Peserta harus merias wajah orang lain dengan mata tertutup dalam waktu terbatas. Hasil riasan yang tidak terduga selalu mengundang tawa dan menciptakan momen yang memorable. Lomba ini menguji keahlian merias dan memberikan hiburan yang tak terlupakan.

3. Rebutan Tempat Duduk 

Versi dewasa dari permainan musical chair ini selalu seru. Peserta mengelilingi kursi sambil musik diputar, dan ketika musik berhenti mereka harus berebut tempat duduk. Jumlah kursi selalu lebih sedikit dari jumlah peserta, menciptakan kompetisi yang seru dan menghibur.

4. Lomba Senam Poco-Poco 

Ibu-ibu harus menampilkan gerakan senam poco-poco dengan variasi yang telah ditentukan. Kreativitas dalam mengembangkan gerakan dan kekompakan dalam melakukan senam menjadi poin penilaian. Lomba ini sekaligus menjadi ajang olahraga yang menyehatkan.

5. Tangkap Belut 

Lomba yang menantang ini dilakukan di area berlumpur yang berisi belut. Peserta harus menangkap belut licin dengan tangan kosong dalam waktu yang ditentukan. Lomba ini membutuhkan keberanian dan strategi khusus untuk menangkap belut yang sulit ditangkap.

6. Lomba Kupas Buah 

Ibu-ibu berlomba mengupas dan memakan buah yang tergolong sulit seperti nanas, nangka, atau salak. Kecepatan dan keterampilan dalam mengupas buah menjadi kunci kemenangan. Lomba ini juga menguji ketahanan dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah.

7. Memindah Kacang dengan Sumpit 

Menggunakan sumpit, peserta harus memindahkan kacang dari satu wadah ke wadah lainnya dalam waktu terbatas. Untuk menambah kesulitan, bisa diganti dengan beras atau biji jagung yang lebih kecil. Lomba ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi.

8. Memasukkan Benang ke Jarum 

Lomba klasik yang menguji ketepatan dan ketelitian mata. Peserta berlomba memasukkan benang ke lubang jarum sebanyak mungkin dalam waktu yang ditentukan. Lomba ini mengingatkan pada keahlian tradisional yang dimiliki para ibu.

9. Balap Karung dengan Selendang 

Modifikasi dari balap karung tradisional dimana peserta berpasangan dalam satu karung dan diikat dengan selendang. Koordinasi dan kekompakan pasangan menjadi kunci utama untuk mencapai garis finish terlebih dahulu.

10. Lari Menggendong Teman 

Lomba yang menguji kekuatan fisik dan keseimbangan dimana satu peserta menggendong rekannya sambil berlari menuju garis finish. Lomba ini selalu mengundang sorak-sorai dan gelak tawa dari penonton.

11. Adu Napas dalam Air 

Peserta menahan napas selama mungkin dengan kepala terendam dalam baskom berisi air. Yang paling lama menahan napas menjadi pemenang. Meski sederhana, lomba ini memancing semangat dan ketegangan yang menghibur.

Lomba 17 Agustus yang Mengasah Otak

Tidak hanya fisik, lomba yang mengasah kemampuan berpikir juga penting untuk menambah wawasan peserta. Berikut 11 lomba edukatif:

1. Tebak Nama Pahlawan 

Peserta diberikan petunjuk seperti julukan, daerah asal, atau peran dalam sejarah kemerdekaan, kemudian harus menebak nama pahlawan nasional yang dimaksud. Lomba ini sekaligus mengedukasi peserta tentang sejarah perjuangan bangsa dan mengenalkan sosok-sosok pahlawan yang mungkin terlupakan.

2. Tebak Pakaian Adat 

Dengan menampilkan gambar atau contoh pakaian adat, peserta harus menebak asal daerahnya. Lomba ini memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia dan memperkaya pengetahuan tentang warisan leluhur. Bisa ditambahkan informasi sejarah dan filosofi dari masing-masing pakaian adat.

3. Tebak Rempah-rempah 

Indonesia dikenal sebagai negeri rempah, sehingga lomba ini sangat relevan. Peserta harus menebak nama rempah dengan mencium aroma atau meraba bentuknya dengan mata tertutup. Lomba ini mengedukasi tentang kekayaan rempah Indonesia yang menjadi salah satu faktor kedatangan bangsa asing ke nusantara.

4. Cerdas Cermat Kemerdekaan 

Tim peserta menjawab pertanyaan seputar sejarah kemerdekaan, tokoh nasional, dan wawasan kebangsaan. Pertanyaan dibuat berjenjang dari mudah hingga sulit. Lomba ini meningkatkan pengetahuan tentang sejarah Indonesia dan memupuk rasa nasionalisme.

5. Tebak Lagu Nasional 

Potongan lagu nasional atau lagu daerah diputar, dan peserta harus menebak judul serta penciptanya. Lomba ini melestarikan lagu-lagu warisan budaya dan mengenalkan kembali lagu-lagu yang mungkin mulai terlupakan oleh generasi muda.

6. Tebak Harga Barang 

Berbagai barang kebutuhan sehari-hari ditampilkan dan peserta harus menebak harganya sedekat mungkin dengan harga sebenarnya. Lomba ini mengasah kemampuan estimasi dan pengetahuan tentang kondisi ekonomi saat ini. Bisa menggunakan produk lokal untuk mendukung ekonomi dalam negeri.

7. Tebak Judul Film Indonesia 

Cuplikan adegan atau soundtrack dari film Indonesia klasik dan modern diputar, peserta harus menebak judulnya. Lomba ini mengenalkan kembali karya sinema dalam negeri dan meningkatkan apresiasi terhadap industri perfilman Indonesia.

8. Tebak Kata dalam Bahasa Daerah 

Peserta diberikan kata dalam bahasa daerah dan harus menebak artinya dalam bahasa Indonesia. Lomba ini melestarikan bahasa daerah dan mengenalkan keberagaman linguistik Indonesia kepada generasi muda.

9. Puzzle Peta Indonesia 

Tim peserta berlomba menyusun puzzle peta Indonesia beserta nama provinsi dan ibukotanya. Lomba ini meningkatkan pengetahuan geografis dan memperkuat pemahaman tentang kesatuan wilayah Indonesia.

10. Tebak Makanan Khas Daerah 

Dengan petunjuk berupa foto atau deskripsi, peserta menebak nama makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia beserta asal daerahnya. Lomba ini memperkenalkan kekayaan kuliner nusantara.

11. Rangkai Kata Kemerdekaan 

Peserta diberikan huruf acak dan harus menyusunnya menjadi kata-kata yang berkaitan dengan kemerdekaan atau kebangsaan. Semakin banyak kata yang berhasil disusun, semakin tinggi skornya. Lomba ini mengasah kreativitas dan pengetahuan kosakata.

Lomba 17 Agustus Kekinian dan Kreatif

Mengikuti perkembangan zaman, lomba-lomba kekinian juga perlu dihadirkan untuk menarik minat generasi muda. Berikut 11 lomba modern:

1. Cosplay Pahlawan Kemerdekaan 

Peserta berdandan menyerupai pahlawan nasional lengkap dengan atribut dan gaya khasnya. Penilaian berdasarkan kemiripan, kreativitas kostum, dan kemampuan memerankan karakter tokoh tersebut. Lomba ini mengenalkan sejarah dengan cara yang menyenangkan dan mengikuti tren cosplay yang populer.

2. Membuat Video TikTok Bertema Kemerdekaan 

Peserta membuat video pendek kreatif dengan tema kemerdekaan, bisa berupa challenge, sketsa komedi, atau lip sync lagu perjuangan. Video diunggah ke media sosial dengan hashtag khusus. Lomba ini memanfaatkan platform yang populer di kalangan muda untuk menyebarkan semangat nasionalisme.

3. Lomba Membuat Poster Digital 

Menggunakan aplikasi desain atau bahkan hand drawing, peserta merancang poster bertema kemerdekaan dengan pesan yang kuat dan visual yang menarik. Kreativitas, pesan moral, dan teknik desain menjadi poin penilaian utama.

4. Vlog tentang Pahlawan Nasional 

Peserta membuat video blog pendek yang menceritakan kisah perjuangan pahlawan nasional dengan gaya modern dan kreatif. Format bisa berupa dokumenter mini, drama singkat, atau presentasi interaktif. Lomba ini menggabungkan teknologi dengan edukasi sejarah.

5. Kreasi Kostum dari Bahan Bekas 

Peserta menciptakan kostum bertema kemerdekaan menggunakan bahan-bahan bekas atau daur ulang. Aspek kreativitas, pesan lingkungan, dan nilai artistik menjadi fokus penilaian. Lomba ini mengajarkan kesadaran lingkungan sambil berkreasi.

6. Membuat Konten Edukasi di Media Sosial 

Peserta membuat konten edukatif tentang sejarah kemerdekaan, budaya Indonesia, atau nilai-nilai kebangsaan yang dikemas dengan menarik untuk media sosial. Format bisa berupa infografis, carousel post, atau video pendek yang informatif dan engaging.

7. Lomba Membaca Puisi 

Peserta membacakan puisi bertema kemerdekaan dengan penuh penghayatan. Puisi bisa karya sendiri atau karya penyair Indonesia terkenal. Ekspresi, intonasi, dan kemampuan menghayati makna puisi menjadi poin penilaian utama.

Lomba menulis cerita pendek dengan tema perjuangan atau nilai-nilai kepahlawanan dalam konteks modern. Peserta ditantang untuk mengangkat semangat kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari masa kini dengan gaya penulisan yang kreatif.

9. Membuat Layangan Bertema Kemerdekaan 

Peserta merancang dan menghias layangan dengan simbol-simbol kemerdekaan seperti bendera, burung garuda, atau wajah pahlawan. Setelah dinilai, semua layangan diterbangkan bersama sebagai penutup yang spektakuler.

10. Lomba Menyanyi Lagu Nasional 

Kemampuan vokal diuji melalui lomba menyanyikan lagu bertema perjuangan atau lagu nasional. Peserta bisa tampil solo atau berkelompok dengan aransemen yang kreatif namun tetap mempertahankan makna lagu.

11. Stand Up Comedy Bertema Kemerdekaan 

Peserta tampil dengan materi komedi yang mengangkat tema kemerdekaan, budaya Indonesia, atau kehidupan sosial dengan cara yang lucu namun tetap mendidik. Lomba ini menggabungkan hiburan dengan edukasi dalam format yang digemari anak muda.

Tanya Jawab Seputar Lomba 17 Agustus

Q: Berapa budget yang diperlukan untuk mengadakan lomba 17 Agustus? 

A: Budget bervariasi tergantung jenis dan skala lomba. Lomba sederhana seperti balap karung atau lompat tali hanya membutuhkan budget minimal Rp 100.000-500.000. Sementara lomba yang memerlukan peralatan khusus atau hadiah menarik bisa mencapai Rp 2-5 juta. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kemampuan finansial dan mengutamakan keseruan peserta.

Q: Bagaimana cara memilih lomba yang tepat untuk berbagai usia? 

A: Pertimbangkan kemampuan fisik dan mental peserta. Untuk anak-anak, pilih lomba yang aman dan mudah dipahami. Remaja bisa mengikuti lomba yang lebih menantang dan kompetitif. Untuk dewasa dan lansia, pilih lomba yang tidak terlalu berat secara fisik namun tetap menghibur. Kategorisasi berdasarkan usia akan membuat lomba lebih fair dan menyenangkan.

Q: Apakah perlu izin khusus untuk mengadakan lomba 17 Agustus? 

A: Untuk lomba skala kecil di lingkungan RT/RW biasanya cukup koordinasi dengan ketua RT/RW setempat. Namun jika melibatkan jalan umum atau area publik yang luas, perlu izin dari kelurahan atau instansi terkait. Pastikan juga aspek keamanan dan keselamatan peserta sudah diperhitungkan dengan baik.

Q: Bagaimana cara membuat lomba 17 Agustus yang inklusif untuk semua kalangan?

A: Sediakan kategori lomba untuk berbagai kelompok usia dan kemampuan. Untuk penyandang disabilitas, modifikasi aturan lomba agar tetap bisa berpartisipasi. Pastikan lokasi lomba aksesibel dan sediakan pendamping jika diperlukan. Penting juga untuk menciptakan atmosfer yang ramah dan tidak diskriminatif.

Q: Apa saja perlengkapan dasar yang harus disiapkan untuk lomba 17 Agustus? 

A: Perlengkapan dasar meliputi: microphone/pengeras suara, meja dan kursi untuk juri, tempat duduk penonton, tenda atau tempat berteduh, kotak P3K, air minum, dan peralatan dokumentasi. Untuk lomba spesifik, siapkan props sesuai kebutuhan seperti karung, tali, balon, atau peralatan khusus lainnya.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|