6 Arti Simbol di Tanda Tangan yang Bisa Ungkap Sifat Aslimu

Liputan6.com, Jakarta Tanda tangan bukan cuma formalitas untuk sah mengesahkan dokumen. Di balik garis dan simbolnya, tersembunyi makna psikologis tentang kepribadian dan cara pandang seseorang terhadap dunia. Setiap simbol kecil bisa jadi gambaran bawah sadar tentang diri kamu yang tak disadari.

Dalam grafologi, tanda tangan dianggap sebagai ekspresi citra diri. Simbol seperti bintang, hati, atau garis bawah bukan cuma hiasan, tapi bisa menyingkap rasa percaya diri, ambisi, atau bahkan ketakutan tersembunyi. Banyak orang tidak sadar kalau cara mereka menandatangani nama bisa mengungkap karakter aslinya.

Berdasarkan Merriam-Webster, grafologi merupakan ilmu yang mempelajari tulisan tangan guna mengetahui kepribadian seseorang. Ilmu ini didasari oleh anggapan bahwa cara seseorang menulis mencerminkan karakter dan sifat-sifat unik yang dimilikinya.

Salah satu kebiasaan menarik adalah melingkari nama sendiri saat tanda tangan. Sekilas terlihat dekoratif, padahal simbol ini punya makna mendalam tentang kebutuhan akan perlindungan dan batasan pribadi. Bahkan bisa mengarah pada kecenderungan menutup diri dari lingkungan sosial.

Setiap elemen dalam tanda tangan membawa pesan tersendiri. Para ahli grafologi meneliti bentuk, tekanan, arah, hingga simbol tambahan sebagai alat untuk mengenali karakter. Sekarang, mari kenali arti dari enam simbol populer di tanda tangan seperti dulas Liputan6.com dari Okdiario, Jumat (16/5/2025).

Simbol bintang menggambarkan dorongan ambisi dan keinginan untuk dikenal. Orang yang menambahkan bintang biasanya punya hasrat kuat untuk sukses dan ingin dihargai. Bentuk bintang yang rumit bisa menunjukkan bahwa kamu punya ekspektasi tinggi namun menyembunyikan keraguan.

Jika hanya ada satu bintang kecil, itu bisa mencerminkan fokus dan tujuan hidup yang jelas. Tapi jika banyak bintang tersebar, kamu mungkin cenderung multitasking atau terlalu banyak berharap tanpa arah. Gaya bintang yang berlebihan justru bisa menunjukkan keresahan emosional yang belum terselesaikan.

Simbol ini sering dipilih oleh mereka yang ingin terlihat “lebih besar” dari kenyataannya. Ada kecenderungan untuk menunjukkan versi terbaik dari diri, meski sebenarnya masih ada konflik batin. Penambahan bintang bisa jadi sinyal bahwa kamu masih mencari validasi dari lingkungan sekitar.

Bentuk hati menggambarkan sisi emosional dan kehangatan dalam hubungan. Orang yang menyematkan hati di tanda tangannya cenderung punya koneksi kuat dengan cinta, keluarga, atau persahabatan. Mereka juga punya kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Namun, simbol hati juga bisa menjadi sinyal ketergantungan emosional. Ada kecenderungan untuk menomorsatukan kebahagiaan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Bentuk hati yang terlalu mencolok dapat mencerminkan kebutuhan konstan untuk dicintai dan diterima.

Sebaliknya, bentuk hati yang kecil bisa menunjukkan rasa sayang yang sederhana tapi dalam. Kamu mungkin tipe yang hangat tapi tidak suka menunjukkan perasaan secara terbuka. Simbol hati ini menandakan bahwa kamu peduli, tapi sering kali menahan diri agar tak terlihat lemah.

Garis bawah di tanda tangan umumnya dipakai untuk menegaskan eksistensi dan kepercayaan diri. Kamu yang menggunakan garis ini biasanya ingin tampak tegas dan berwibawa. Namun, ketebalan dan bentuk garis memberikan makna tambahan.

Garis bawah tebal bisa menunjukkan karakter keras kepala dan penuh pertahanan. Sementara garis bergelombang menandakan fleksibilitas tapi juga keragu-raguan dalam mengambil keputusan. Garis miring ke atas menunjukkan optimisme, sedangkan miring ke bawah bisa mencerminkan sikap menyerah.

Simbol ini sering ditemukan pada individu yang ingin meninggalkan kesan kuat pada orang lain. Goresan garis bawah merupakan bentuk pernyataan tentang siapa dirimu dan bagaimana kamu ingin dilihat. Makin tegas garisnya, makin besar pula dorongan untuk menonjol di hadapan orang lain.

Panah dalam tanda tangan melambangkan fokus dan dorongan kuat untuk mencapai tujuan. Kamu yang memakai simbol ini biasanya punya sifat tegas dan tidak suka bertele-tele. Tapi arah panah juga penting untuk dimaknai.

Panah ke kanan berarti kamu berorientasi masa depan dan siap menghadapi tantangan. Panah ke kiri justru menunjukkan keterikatan pada masa lalu yang belum selesai. Jika arah panah tidak jelas, bisa menandakan kebingungan arah dalam hidup.

Penggunaan panah menandakan energi tinggi dan keinginan untuk bergerak maju. Tapi perlu diingat, simbol ini juga bisa mengindikasikan sifat tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Ada sisi impulsif yang sering tidak mempertimbangkan risiko jangka panjang.

Simbol wajah tersenyum atau coretan lucu menunjukkan kepribadian yang ceria dan ingin diterima. Orang yang menambahkan ini biasanya ramah, mudah bergaul, dan suka membuat suasana santai. Namun, tidak semua ekspresi ini berarti positif.

Terlalu banyak coretan bisa jadi tanda bahwa kamu takut dianggap tidak serius. Ada kecenderungan menyembunyikan ketakutan dengan menunjukkan sisi humor yang berlebihan. Simbol ini sering kali digunakan oleh mereka yang ingin menghindari konfrontasi.

Coretan kecil yang tersembunyi bisa menunjukkan pesona yang menarik tanpa terlihat mencolok. Tapi jika simbol terlalu dominan, mungkin kamu belum siap menunjukkan sisi dewasa dari dirimu. Simbol ini bisa jadi sinyal bahwa kamu masih bergumul dengan identitas dan penerimaan diri.

Melingkari nama di tanda tangan bisa berarti kamu punya kebutuhan tinggi akan keamanan dan perlindungan. Kamu mungkin cenderung tertutup dan sangat berhati-hati dalam membangun kepercayaan. Lingkaran tersebut seperti pagar simbolis dari dunia luar.

Orang yang melakukan ini sering sulit untuk terbuka secara emosional. Mereka menyimpan perasaan dalam dan merasa nyaman saat berada dalam batas pribadi. Lingkaran menunjukkan adanya ketakutan untuk terluka atau dikhianati.

Di sisi lain, simbol ini juga bisa menunjukkan fokus tinggi pada identitas diri. Kamu mungkin sangat menghargai individualitas dan ingin membangun citra yang kuat. Tapi terlalu menekankan batas ini bisa menyebabkan keterasingan dari orang-orang di sekitarmu.

Grafologi berasal dari abad ke-17 dan mulai berkembang lewat penelitian Jean-Hippolyte Michon. Ia mencetuskan gagasan bahwa tulisan tangan bisa mencerminkan sifat dasar manusia. Dari sinilah muncul metode menganalisis tanda tangan secara psikologis.

Perkembangan grafologi makin matang pada abad ke-19 lewat pemikiran Ludwig Klages. Ia menyusun pendekatan yang lebih sistematis dan logis dalam menganalisis tulisan. Teori-teori ini kemudian diadopsi dalam psikologi dan digunakan dalam bidang kriminal serta HRD.

Max Pulver menambahkan teori simbolisme ruang yang membuat grafologi semakin kompleks. Hingga saat ini, banyak peneliti terus menguji validitas metode ini. Meski masih menuai pro-kontra, grafologi tetap menarik untuk digunakan sebagai cermin kepribadian diri.