Liputan6.com, Jakarta Cincin dengan desain vintage semakin digemari karena mampu menghadirkan kesan klasik, anggun, sekaligus penuh karakter. Gaya ini mengacu pada desain cincin dari era-era terdahulu, seperti Art Deco, Victorian, Edwardian, hingga era 1920-an, yang kaya akan detail dan nilai estetika tinggi.
Berbeda dari cincin modern yang lebih simpel dan minimalis, cincin vintage biasanya dihiasi ukiran halus, penggunaan batu-batu klasik, dan warna logam yang lebih lembut. Tak jarang, model cincin vintage menjadi warisan turun-temurun dalam keluarga karena desainnya yang abadi dan sentimental.
Bagi kamu yang menyukai nuansa elegan yang tak berlebihan, cincin bergaya vintage bisa jadi pilihan ideal—baik sebagai cincin tunangan, perhiasan harian, atau koleksi pribadi. Banyak model cincin vintage yang kini dirancang ulang dengan sentuhan modern agar lebih versatile namun tetap mempertahankan ruh klasiknya.
Berikut adalah 7 model cincin vintage yang bisa jadi inspirasi untuk menambah koleksi perhiasan penuh makna.
1. Cincin Art Deco Berbentuk Geometris
Model cincin Art Deco terkenal dengan bentuk-bentuk geometris seperti segi empat, segitiga, dan kombinasi garis lurus yang rapi. Biasanya dilengkapi dengan satu batu utama dan beberapa batu kecil sebagai aksen.
Warna logam yang digunakan umumnya putih perak atau platinum dengan kesan dingin dan mewah. Desain ini populer di era 1920-an dan 1930-an.
Cocok untuk kamu yang menyukai desain tegas, modern, namun tetap punya akar sejarah yang kuat. Sangat ideal sebagai cincin tunangan atau koleksi istimewa.
2. Cincin Edwardian dengan Ukiran Halus dan Motif Daun
Ciri khas cincin Edwardian terletak pada ukiran-ukiran halus berbentuk daun atau renda, serta penggunaan logam berwarna keperakan seperti platinum.
Model ini biasanya ringan namun sangat detail, memberikan nuansa feminin dan lembut pada jari pemakainya. Sering dipadukan dengan batu berlian kecil atau safir.
Desain ini cocok untuk kamu yang menyukai gaya elegan klasik dengan sentuhan lembut dan romantis. Pas digunakan di acara formal atau sebagai hadiah spesial.
3. Cincin Vintage dengan Batu Oval Besar
Batu utama berbentuk oval memberikan kesan mewah dan mencolok, namun tetap klasik jika dipadukan dengan setting lawas. Umumnya dipasang dengan teknik prong klasik atau setting halo.
Warna batu bisa berupa safir biru tua, ruby merah, atau emerald hijau yang mencolok. Kombinasi ini menonjolkan karakter kuat dan taste yang matang.
Model ini sangat cocok untuk acara formal atau sebagai statement ring. Memberikan kesan dewasa dan berwibawa bagi pemakainya.
4. Cincin Cluster Vintage dengan Banyak Batu Kecil
Cincin cluster terdiri dari banyak batu kecil yang membentuk pola tertentu, biasanya mengelilingi batu utama atau dibuat berbentuk bunga. Desain ini populer pada era 1940–1950-an.
Bentuknya terkesan penuh dan gemerlap tanpa terlihat terlalu mencolok. Logam yang digunakan bisa emas kuning, emas rose, atau perak tua.
Sangat cocok untuk kamu yang ingin tampilan berkilau namun tetap berkesan klasik dan sopan. Bisa digunakan harian atau untuk acara istimewa.
5. Cincin Vintage Floral dengan Detail Motif Bunga
Motif floral tak pernah lekang oleh waktu dalam dunia perhiasan. Cincin vintage dengan detail bunga di sekeliling batu utama memberikan kesan romantis, feminin, dan lembut.
Biasanya menggunakan ukiran tangan pada band cincin atau detail bunga yang timbul. Cocok untuk pemilik kepribadian lembut dan penyuka gaya feminin klasik.
Model ini ideal untuk hadiah ulang tahun pernikahan, tunangan, atau perhiasan kenangan penuh makna.
6. Cincin Signet Klasik Gaya Lama
Cincin signet dulunya digunakan sebagai cincin cap oleh bangsawan dan pria terhormat, namun kini hadir dalam versi vintage wanita yang elegan. Bentuknya bulat atau oval, dengan ukiran inisial atau simbol klasik.
Model ini identik dengan kekuatan personal dan bisa jadi simbol identitas diri. Logam yang digunakan cenderung polos dengan permukaan datar di tengah.
Bagi kamu yang menyukai gaya klasik sederhana dengan makna kuat, cincin ini bisa jadi simbol warisan atau kepribadian kuat.
7. Cincin Vintage Rose Gold Bergaya Victoria
Era Victoria identik dengan warna rose gold dan desain yang romantis. Cincin dari masa ini sering dihiasi detail pita, hati, atau batu permata warna lembut seperti pink tourmaline atau garnet.
Desainnya biasanya ramping, feminin, dan cocok untuk kamu yang suka perhiasan dengan gaya romantik dan manis. Warna rose gold memberi kesan hangat dan timeless.
Sangat cocok untuk acara spesial atau sebagai cincin keluarga yang diwariskan secara turun-temurun.
Seputar Cincin Vintage
1. Apa bedanya cincin vintage dan cincin klasik biasa?
Cincin vintage merujuk pada desain dari era tertentu (biasanya 20+ tahun ke belakang) dengan detail dan gaya khas, sementara cincin klasik bisa berarti model abadi tanpa banyak ornamen.
2. Apakah cincin vintage bisa digunakan sehari-hari?
Bisa, asalkan materialnya kuat dan cocok untuk aktivitas harian. Pilih desain yang tidak terlalu besar atau kompleks agar lebih nyaman.
3. Bagaimana cara merawat cincin vintage agar awet?
Hindari paparan zat kimia dan simpan di tempat kering. Gunakan kain lembut untuk membersihkan dan jangan dikenakan saat mandi atau beraktivitas berat.
4. Apakah cincin vintage selalu mahal?
Tidak selalu. Banyak cincin bergaya vintage dengan harga terjangkau, terutama jika dibuat dengan batu semi-mulia atau menggunakan replika desain era tertentu.