Liputan6.com, Jakarta Kadar gula darah tinggi menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Sebab, kondisi demikian mampu memicu munculnya berbagai penyakit, termasuk diabetes yang menjadi salah satu silent killer karena gejalanya yang kerap tidak diasari. Biasanya, orang-orang pengidap penyakit ini tidak merasakan secara langsung, dan hanya terjadi kondisi yang dianggap ringan seperti kelelahan yang berulang, kerap haus dan lapar hingga luka yang lama sembuh.
Meski demikian, nyatanya, ada berbagai cara untuk mengatasi diabetes yang dikenal berbahaya dan sulit disembuhkan itu. Menurut beberapa literatur ilmiah, pengendalian ini bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan memperhatikan apa saja yang dimakan. Buah menjadi salah satu di antaranya yang dinilai ampuh, lalu ada juga tumbuhan mahkota dewa yang juga terbukti bisa menekan kadar gula dalam darah.
Untuk itu, liputan6.com mencoba merangkum, makanan atau bahan pangan apa saja yang disebut ampuh untuk menekan kondisi diabetes dari seorang penderita. Simak informasinya, dirangkum untuk Anda yang sedang mencari pengobatan mudah serta murah dalam mengatasi penyakit diabetes.
Memperbaiki Pola Makan dan Mengkonsumsi Buah Murni Terbukti Menurunkan Gula Darah
Dalam buku Stop Diabetes, Stop Obat. Kisah Sukses dan Tips Menaklukkan Diabetes dan Menghentikan Obat oleh Dr Hans Tandra, disebutkan bahwa diabetes bisa dikendalikan melalui pemberian insulin serta obat, termasuk pola makan yang benar.
"Para ahli mengatakan bahwa gula darah si pasien (yang berhasil mengendalikan) disebut well regulated, well controlled, yang disebut pula terkendali dengan baik. Bahkan ada yang menyebutnya sembuh," kata Hans Tandra di bukunya
Gaya hidup menjadi salah satu faktor utama penyebabnya, seperti gemar mengkonsumsi junk food, soda, merokok, malas bergerak dan setres. Ini yang akan memicu kegemukan sebagai pembuka jalan penyakit diabetes. Namun demikian, penelitian dari Program Studi Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah dalam bentuk jus tanpa tambahan apapun bisa membantu meringankan penyakit ini.
"Rata-rata kadar glukosa darah sebelum intervensi pemberian jus buah naga, apel dan pepaya pada kelompok perlakuan 267,77 mg/dl dengan standar deviasi 52,932. Kemudian setelah intervensi pemberian jus buah naga, apel dan pepaya rata-rata kadar glukosa darah menjadi 199,33 mg/dl dengan standar deviasi 53,901," sebut jurnal dengan judul "Pemberian Jus Buah Naga, Apel dan Pepaya terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2" yang ditulis oleh Eliza, Imelda Telisa dan Sumarman itu.
Makanan Berserat Mampu Menurunkan Glukosa Darah
Asupan serat yang meningkat terbukti menurunkan kadar gula darah dengan cara memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan glukosa. Makanan tinggi serat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes antara lain buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian utuh.
Serat bekerja dengan membentuk gel dalam sistem pencernaan, yang memperlambat penyerapan glukosa dan menciptakan rasa kenyang lebih lama. Hal ini bukan hanya mencegah lonjakan gula darah, tapi juga mengurangi asupan makanan berikutnya, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
"Pada penderita DM, pemberian 100 gram apel tiga kali dalam tujuh hari dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 45 mg/dl," tulisnya lagi.
Karbohidrat dengan Indeks Glikemik Rendah Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes
Berdasarkan uji regresi linier dalam penelitian tersebut, konsumsi karbohidrat menunjukkan hubungan signifikan dengan kadar gula darah (p = 0,006). Namun, penting untuk memperhatikan jenis karbohidrat yang dikonsumsi, karena indeks glikemik tinggi akan mempercepat lonjakan glukosa darah.
Mengutip jurnal berjudul "Penyuluhan Konsumsi Pangan Lokal untuk Penderita Diabetes Melitus di Desa Dilem, Kepanjen, Malang" terdapat sejumlah pangan lokal dengan karbohidrat yang aman dikonsumsi dengan takaran terukur, seperti nasi, telur, tempe,buncis, sayur, pepaya, tongkol, kentang.
Karbohidrat kompleks seperti jagung, umbi-umbian, dan biji-bijian lebih lambat dicerna, sehingga memberikan aliran glukosa yang stabil ke dalam darah. Sebaliknya, makanan dengan kandungan gula sederhana seperti roti putih, harus dikurangi karena dapat meningkatkan glukosa darah dengan cepat.
"Makanan yang tidak boleh dimakan adalah semuamakanan yang diolah dengan gula murni.Makanan tersebut antara lain gula pasir, gulabatu, gula jawa, madu, dodol, cake, dendengmanis, selai, susu kental manis, kue-kue manis,sirup, biskuit, abon manis dan kecap manis," ungkap jurnal yang ditulis Yahmi Ira Setyaningrum dan Choirun Nissa itu.
Mahkota Dewa Bisa Jadi Alternatif Penyelamat Penderita Diabetes
Dalam buku Menaklukkan Penyakit Bersama Mahkota Dewa oleh Ning Harmanto, bahan pangan yang juga dianggap ajaib untuk menurunkan gula darah adalah mahkota dewa. Tanaman obat ini memang dikenal berkhasiat untuk berbagai penyakit, salah satunya peningkatan kadar gula darah.
Dalam bukunya, Ning Harmanto menyebut bahwa mahkota dewa bisa membantu menekan penyakit diabetes. Di sana, mahkota dewa dikonsumsi dengan cara direbus atau dicampurkan ke air untuk mandi. Untuk mengkonsumsinya juga tidak bisa sembarangan, karena bijinya disebut memiliki racun.
Mengutip halodoc.com, cara untuk menjadikan mahkota dewa sebagai pengobatan alternatif diabetes adalah mengolahnya menjadi teh. Pertama, iris buahnya, lalu bersihkan dan buang bijinya. Lalu setelah bersih bisa direbus selama 10 menit untuk dikonsumsi tanpa tambahan apapun.
Pertanyaan dan Jawaban dari Google (People Also Ask)
1. Apakah jus buah bisa menurunkan gula darah?
Ya, kombinasi jus buah naga, apel, dan pepaya terbukti menurunkan gula darah secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2
2. Apa makanan tinggi serat yang baik untuk diabetes?
Apel, pepaya, sayuran hijau, dan kacang-kacangan merupakan sumber serat tinggi yang mampu membantu mengontrol gula darah
3. Bagaimana karbohidrat memengaruhi kadar gula darah?
Karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi mempercepat lonjakan gula darah, sedangkan karbohidrat kompleks lebih stabil
4. Apakah makanan berlemak berbahaya bagi penderita diabetes?
Ya, terutama lemak trans yang dapat memicu resistensi insulin. Sebaiknya diganti dengan lemak sehat seperti omega-3 dari ikan
5. Apakah ada alternatif praktis selain jus untuk menurunkan gula darah?
Ya, makanan seperti food bar tinggi serat dari kacang hijau dan jagung bisa menjadi solusi camilan sehat yang efektif .