Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang cepat dibangun dan minim biaya operasional, membuat banyak pengembang beralih ke struktur rangka baja ringan. Penggunaan material ini memungkinkan terciptanya rumah sederhana pakai baja ringan yang kuat secara struktural, tanpa memerlukan fondasi berlebihan. Hal ini sangat menguntungkan terutama untuk lahan sempit atau daerah rawan bencana.
Tak hanya unggul dari segi teknis, desain hunian berbahan baja ringan pun mampu tampil menawan. Beragam gaya seperti minimalis, industrial, hingga skandinavia dapat diadaptasi ke dalam proyek rumah sederhana pakai baja ringan. Penyesuaian gaya arsitektur tetap dapat dilakukan, tanpa kehilangan unsur kekuatan dan fungsionalitas bangunan.
Pilihan ini menjadi favorit di kalangan keluarga muda maupun pengembang skala kecil yang ingin menghadirkan rumah layak huni tanpa proses pembangunan yang rumit. Tidak heran bila rumah sederhana pakai baja ringan kini menjadi salah satu tren hunian masa kini, berkat kombinasi kepraktisan, ketahanan dan tampilan estetis yang terus berkembang.
Simak beberapa pilihan desain rumah sederhana pakai baja ringan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/7/2025).
1. Rumah Sederhana Tipe 36 dengan Atap Baja Ringan
Hunian tipe 36 termasuk salah satu pilihan paling diminati oleh keluarga kecil karena ukurannya yang kompak namun tetap fungsional. Untuk konstruksi atap, penggunaan rangka baja ringan menjadi solusi terbaik karena mampu mengurangi beban keseluruhan struktur bangunan serta mempercepat proses pemasangan penutup atap seperti genteng atau galvalum. Rumah ini ideal dibangun pada lahan terbatas dan umumnya memiliki konfigurasi satu kamar tidur utama, satu kamar anak, serta ruang tamu yang terhubung langsung ke area dapur.
2. Rumah Minimalis Ukuran 6x10 Meter dengan Struktur Atap Baja Ringan
Desain rumah berukuran 6x10 meter mengusung konsep minimalis modern yang menekankan efisiensi tata ruang dan kesederhanaan estetika. Biasanya dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu tanpa sekat, serta dapur mungil yang menyatu secara harmonis di bagian belakang rumah. Untuk bagian atap, digunakan rangka baja ringan yang dikombinasikan dengan plafon gypsum guna menciptakan kesan interior yang bersih, terang, dan elegan, sekaligus mempermudah perawatan jangka panjang.
3. Rumah Panggung Sederhana Tahan Terhadap Banjir Menggunakan Baja Ringan
Model rumah panggung merupakan solusi ideal bagi wilayah yang memiliki tingkat curah hujan tinggi atau tanah dengan kelembapan ekstrem. Desain ini mengangkat bangunan utama dari permukaan tanah menggunakan pondasi beton, sedangkan struktur atap mengandalkan baja ringan yang ringan dan tahan terhadap karat. Penggunaan material seng galvalum sebagai penutup atap juga turut menunjang ketahanan terhadap cuaca. Selain lebih aman dari banjir, rumah panggung ini juga memiliki sirkulasi udara bawah lantai yang baik, sehingga lebih sejuk dan bebas dari masalah lembap.
4. Rumah Petak Bergaya Modern dengan Rangka Baja Ringan
Meskipun identik dengan keterbatasan ruang, rumah petak tetap dapat tampil menarik bila dirancang secara tepat. Mengadopsi tampilan fasad modern yang sederhana dan bersih, rumah ini menggunakan baja ringan tidak hanya untuk bagian atap, tetapi juga pada struktur plafonnya. Pilihan ini dapat menekan biaya pembangunan secara signifikan dan mempermudah proses renovasi di kemudian hari, jika ingin dilakukan perluasan ruang atau penyesuaian bentuk interior.
5. Rumah Dua Lantai Sederhana dengan Sistem Konstruksi Baja Ringan
Bagi pemilik lahan sempit namun memerlukan ruang tinggal yang lebih luas, desain rumah dua lantai menjadi pilihan yang rasional dan efisien. Untuk menjaga kestabilan struktur, lantai atas dapat dibangun menggunakan sistem rangka baja ringan yang dipadukan dengan pelat dak ringan, sehingga konstruksi tetap kokoh namun tidak membebani pondasi. Desain ini cocok untuk keluarga berkembang yang membutuhkan lebih banyak kamar, atau ruang kerja tambahan tanpa harus membeli lahan baru.
6. Rumah Gaya Skandinavia dengan Atap Pelana dari Baja Ringan
Inspirasi dari arsitektur Skandinavia menawarkan suasana hunian yang terang, bersih, dan menenangkan. Rumah bergaya ini mengusung bentuk atap pelana tinggi yang dibangun menggunakan rangka baja ringan, sehingga menghasilkan tampilan yang lapang dan elegan. Struktur ini juga memungkinkan pemasangan jendela vertikal besar atau skylight pada area loteng, sehingga cahaya alami dapat masuk ke dalam ruangan secara optimal sepanjang hari.
7. Rumah Tumbuh Modular yang Dirancang Menggunakan Baja Ringan
Konsep rumah tumbuh semakin populer di kalangan pasangan muda atau keluarga baru karena fleksibilitasnya dalam pengembangan. Awalnya dibangun dalam bentuk hunian satu lantai yang cukup sederhana, namun sudah dirancang sedemikian rupa agar mudah ditingkatkan menjadi dua lantai tanpa harus membongkar struktur awal. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan kerangka modular dari baja ringan, yang dikenal mudah dipasang dan dibongkar sesuai kebutuhan serta tidak memerlukan perombakan besar saat renovasi dilakukan.
FAQ Seputar Topik
1. Apa alasan utama banyak orang memilih rumah sederhana pakai baja ringan?
Alasannya karena baja ringan lebih hemat biaya, pemasangannya cepat, serta tidak mudah lapuk atau dimakan rayap. Cocok untuk hunian minimalis yang membutuhkan konstruksi efisien namun tetap kokoh dan tahan lama.
2. Apakah rumah sederhana pakai baja ringan hanya cocok di daerah perkotaan?
Tidak. Justru material ini sangat fleksibel digunakan di berbagai wilayah, termasuk pedesaan, pesisir, dan daerah rawan gempa. Bobotnya yang ringan mengurangi risiko keruntuhan saat terjadi guncangan.
3. Bisakah rumah sederhana pakai baja ringan tetap terlihat estetik dan modern?
Tentu saja. Banyak desain kekinian seperti gaya industrial, Japandi, dan tropis modern yang cocok diterapkan menggunakan rangka baja ringan. Penggunaan plafon ekspos atau kombinasi material seperti kayu dan batu alam juga meningkatkan nilai estetikanya.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah sederhana pakai baja ringan?
Secara umum, waktu pembangunan bisa lebih cepat 30–50% dibanding struktur konvensional. Untuk rumah tipe kecil satu lantai, waktu pengerjaan bisa selesai dalam 4 hingga 6 minggu tergantung kondisi lapangan.
5. Apakah rumah sederhana pakai baja ringan memerlukan perawatan khusus?
Perawatannya tergolong mudah. Cukup menjaga kebersihan atap dan rangka, serta mengecek sambungan secara berkala. Karena sifat anti karatnya, baja ringan tidak memerlukan pengecatan ulang rutin seperti kayu.