Liputan6.com, Jakarta Gamis batik kini menjadi pilihan busana yang tak hanya cocok untuk acara formal seperti kondangan atau pengajian, tetapi juga bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari dengan gaya yang santun dan menawan. Namun, sebelum menjahit atau membeli gamis batik, pemilihan kain adalah hal utama yang perlu diperhatikan.
Tidak semua kain batik cocok untuk dijadikan gamis. Jenis bahan, motif, hingga warna akan mempengaruhi kenyamanan, kesesuaian dengan acara, hingga kesan yang ditampilkan saat dikenakan.
Berikut ini adalah 7 tips penting dalam memilih kain batik untuk gamis, agar hasil akhirnya tetap nyaman, pas, dan tentunya sesuai dengan karakter pemakainya.
1. Pilih Jenis Kain yang Jatuh dan Tidak Kaku
Gamis identik dengan potongan panjang dan lebar, sehingga membutuhkan kain yang ringan dan jatuh agar tetap nyaman saat bergerak. Jenis kain batik yang cocok antara lain katun rayon, viscose, dobby halus, atau semi-sutera.
Hindari kain batik yang terlalu kaku seperti batik cap pada kain primisima jika tidak dipadukan dengan furing. Kain yang jatuh juga akan memberikan efek tubuh lebih ramping dan tidak membuat gamis terlihat menggelembung.
2. Sesuaikan Motif dengan Bentuk Tubuh
Pemilihan motif sangat berpengaruh pada tampilan akhir gamis. Bagi yang bertubuh mungil, gunakan motif kecil-kecil yang rapat agar tidak “membanjiri” tampilan. Sementara bagi yang bertubuh tinggi atau besar, motif besar atau kombinasi dua motif bisa memberi keseimbangan visual.
Motif diagonal atau vertikal juga membantu memberikan kesan lebih ramping dan tinggi, dibanding motif horizontal yang bisa membuat tubuh terlihat lebih lebar.
Perhatikan juga penempatan motif saat proses menjahit agar tidak membuat tampilan terkesan ‘penuh’ di satu sisi.
3. Pilih Warna yang Sesuai dengan Warna Kulit
Warna kain batik memengaruhi kesan keseluruhan gamis. Bagi yang memiliki kulit terang, hampir semua warna cocok, baik yang kontras maupun pastel.
Untuk kulit sawo matang atau gelap, warna hangat seperti maroon, mustard, olive, dan cokelat tua akan lebih mengangkat tone kulit. Hindari warna pucat atau terlalu neon karena bisa membuat tampilan kusam.
Warna yang tepat akan membuat gamis terlihat lebih mewah dan menyatu dengan pemakainya.
4. Perhatikan Kualitas Pewarnaan Kain
Batik yang bagus memiliki warna yang tajam, tidak mudah luntur, dan pewarnaan merata. Hindari kain batik yang memiliki bercak tidak rata, warna pudar, atau terlalu keras karena kemungkinan besar menggunakan pewarna sintetis murah.
Cek juga apakah warna batik luntur saat dicuci atau direndam. Gamis sering dicuci berulang kali, jadi kualitas warna sangat penting untuk jangka panjang.
Batik tulis biasanya memiliki gradasi alami dan tekstur halus, namun harganya lebih tinggi. Batik cap atau printing juga bisa bagus asal dikerjakan rapi.
5. Sesuaikan dengan Acara: Formal atau Casual
Untuk acara formal seperti pesta atau pertemuan resmi, pilih kain batik dengan kesan mewah seperti batik semi-sutra, satin batik, atau dobby bermotif klasik.
Untuk acara non-formal seperti sehari-hari atau arisan santai, kain batik berbahan katun atau rayon lebih nyaman dan ringan. Menyesuaikan kain dengan fungsi pemakaian akan membuat gamis terlihat pas dan tidak berlebihan.
6. Ukur Panjang dan Lebar Kain Secara Cermat
Ukuran kain batik standar biasanya 2 meter, 2.5 meter, atau 4 meter. Untuk membuat gamis full motif panjang, biasanya dibutuhkan minimal 3–4 meter, tergantung model dan ukuran tubuh.
Periksa apakah kain tersebut memiliki arah motif tertentu (misalnya motif menghadap satu arah) agar hasil potongan tidak terbalik saat dijahit. Sangat disarankan membeli sedikit lebih banyak daripada ukuran pas untuk antisipasi pola atau kombinasi warna.
7. Pertimbangkan Kain Kombinasi atau Polos untuk Tampilan Lebih Ringan
Gamis batik full motif terkadang terasa terlalu ramai. Mengombinasikan batik dengan kain polos pada bagian lengan, sisi samping, atau bagian bawah bisa membuat tampilan lebih seimbang.
Kain polos seperti wolfis, katun jepang, atau dobby polos bisa menyatu dengan motif utama. Selain menambah estetika, ini juga membuat gamis lebih hemat kain batik.
Kombinasi seperti ini sering dipilih untuk gamis remaja maupun dewasa agar tampil lebih modern.
FAQ
1. Berapa meter kain batik yang dibutuhkan untuk membuat gamis?
Rata-rata antara 3–4 meter, tergantung model dan ukuran tubuh.
2. Apakah batik printing cocok untuk gamis?
Bisa, asal kualitas kainnya bagus dan tidak mudah luntur.
3. Kain apa yang cocok untuk gamis batik pesta?
Semi-sutra, satin batik, atau batik kombinasi brokat cocok untuk acara formal.
4. Apakah gamis batik cocok untuk wanita berhijab?
Sangat cocok, pilih potongan longgar dan kain yang tidak menerawang.