8 Model Gelang Emas untuk Investasi, Lebih Baik Berapa Karat?

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Saat akan membeli gelang emas, kita kerap bimbang untuk menentukan model mana yang nyaman dikenakan, punya keindahan bentuk, berapa karat yang menguntungkan dan mana paling cepat laku? Sayangnya, cara ini belum tentu menguntungkan, karena semuanya akan kembali ke tujuan awal dalam membeli perhiasan tersebut.

Meski begitu, jika orientasinya adalah untuk investasi, paling utama Anda harus menentukan model dan kekuatan karat. Untuk desain atau motif dengan orientasi keindahan bentuk bukanlah yang utama meski juga akan turut menjadi nilai tambah.

Lantas, gelang emas model apa saja yang cocok untuk dijadikan sebagai modal investasi? Untuk mengetahuinya, Liputan6 coba merangkum 8 modelnya sebagai rekomendasi, termasuk besaran karat. Simak selengkapnya, dihadirkan Rabu (10/9).

1) Rantai Polos: Ongkos Rendah 

Model rantai polos (anchor/cable/curb) minim detail sehingga ongkos kerja cenderung rendah. Konsekuensinya, porsi nilai emas murni terhadap total harga lebih besar. Saat dijual kembali, potongan relatif lebih kecil karena toko tidak “membayar” ulang biaya desain.

Untuk investasi, rantai polos ideal di 22K (≈91,6% emas) bila prioritasnya nilai emas tinggi, atau 18K (≈75%) bila butuh daya tahan harian yang lebih baik. 24K (≈99,9%) jarang dipakai untuk gelang karena terlalu lunak dan mudah berubah bentuk.

Tips cepat: cek stempel kadar (916/750/585). Pilih sambungan (clasp) kokoh dan ukuran mata rantai medium agar mudah servis. Simpan nota untuk transparansi berat dan ongkos.

2) Bangle Solid: Berat Besar

Gelang kaku (bangle) yang solid menaruh porsi biaya terbesar pada berat emas. Efeknya jelas: nilai intrinsik tinggi dan likuid saat buyback. Bentuk sederhana juga mengurangi risiko potongan karena kerusakan detail.

Di 22K, bangle terasa “bernilai” namun perlu hati-hati terhadap penyok. Di 18K, struktur lebih kuat untuk penggunaan aktif. Pilih dimensi yang proporsional agar berat efektif dan tidak berlebihan di ongkos awal.

Langkah praktis: minta penimbangan ulang di hadapan Anda, cek lingkar agar tidak sering dibuka-tutup (mengurangi aus pada engsel), dan gunakan kotak penyimpanan keras.

3) Rope/Tali: Anyaman Padat 

Rope chain menonjol karena tekstur “terpilin”. Anyaman padat menambah kekuatan, tetapi desainnya lebih rumit sehingga ongkos kerja lebih tinggi daripada rantai polos. Efeknya, spread saat jual kembali sedikit melebar.

Untuk keseharian, 18K sering jadi sweet spot: cukup kuat untuk motif rapat, dengan kilau stabil. Ukuran 22K tetap mungkin, namun lebih lunak sehingga perlu ketebalan memadai agar tidak mudah terpelintir atau aus.

Checklist: raba konsistensi ketebalan di seluruh keliling; hindari ukuran terlalu tipis. Simpan jauh dari bahan kimia (parfum/klorin) yang mempercepat aus pada sambungan kecil.

4) Box/Figaro: Struktur Kuat

Box chain dan Figaro terkenal tangguh. Struktur berulang menyalurkan beban lebih baik saat ditarik, memberi umur pakai panjang. Dari sisi investasi, kombinasi daya tahan dan popularitas menjaga minat pasar sekunder.

Karena detail sedang, ongkos kerja masih wajar. Dampaknya, komposisi harga tetap didominasi oleh berat emas, sehingga potongan saat buyback tidak setinggi model dekoratif. Ukuran gelang 18K cocok untuk aktivitas, 22K untuk nilai emas lebih tebal.

Saran: periksa sambungan per 6–12 bulan. Jika satu mata rantai retak, servis lebih cepat mencegah kerusakan merembet dan biaya membesar.

5) Hollow (Berongga): Bobot Ringan 

Hollow memang tampak “besar” tetapi bobotnya ringan. Kelemahannya, dinding tipis rentan penyok. Saat rusak, perbaikan sulit dan sering mengurangi berat, sehingga nilai jual kembali tertekan.

Walau harga awal tampak lebih terjangkau per volume, investasi murni kurang ideal karena risiko depresiasi tinggi. Bila tetap memilih, utamakan 18K agar struktur lebih tegar daripada 22K pada ketebalan serupa.

Panduan singkat: tekan ringan untuk uji elastisitas, hindari pemakaian saat olahraga/tidur, dan simpan terpisah agar tidak terhimpit perhiasan lain.

6) Charm Bracelet: Komponen Banyak 

Charm bracelet terdiri dari banyak gantungan. Setiap komponen menambah ongkos kerja dan kompleksitas. Efeknya, proporsi nilai emas murni lebih kecil dan spread buyback cenderung lebar karena toko menilai ulang satu per satu.

Untuk investor pemula, ini kurang efisien. Jika tetap tertarik, fokuskan pada charm yang benar-benar emas (hindari campuran non-emas yang tidak bernilai saat buyback) dan pertahankan kelengkapan nota.

Karat 18K direkomendasikan untuk mengurangi kerusakan pada sambungan kecil. Cek stempel di tiap charm—bukan hanya pada rantai utamanya—agar kadar terverifikasi.

7) Dua/Triple Tone: Campuran Warna

Model dua/hingga tiga warna (kuning–putih–rose) memadukan paduan berbeda. Secara estetika menarik, tetapi pasar sekunder lebih selektif. Sebagian toko menerapkan potongan tambahan karena proses peleburan ulang lebih kompleks.

Jika target utama adalah investasi, pahami bahwa nilai akan banyak bergantung pada berat total dan kebijakan buyback toko. Untuk pemakaian intens, 18K sering lebih stabil dari sisi warna dan kekuatan solder antar-warna.

Strategi: simpan sertifikat/nota detail paduan, hindari koleksi terlalu trend-driven, dan prioritaskan desain klasik agar permintaan tidak cepat turun.

8) Setting Batu (Berlian): Nilai Terpisah 

Gelang dengan berlian atau batu mulia memiliki dua komponen nilai: emas dan batu. Pada buyback, toko kerap memisahkan penilaian—emas ditimbang, batu dinilai terpisah atau diminta sertifikat. Tanpa dokumen, potongan bisa besar.

Untuk orientasi investasi emas, setting minimalis lebih aman. Nilai terbesar tetap pada berat emas, sementara batu menjadi nilai bonus bila bersertifikat. Pastikan dudukan batu rapat agar tidak mudah lepas.

Rekomendasi karat: 18K untuk cengkram batu lebih kuat (paduan lebih keras), 22K bila fokus pada nilai emas dan desain sederhana. Simpan sertifikat batu terpisah dari nota pembelian.

Pertanyaan & Jawaban (People Also Ask)

1) Emas berapa karat yang bagus untuk gelang?

Jawab: 18K untuk daya tahan harian, 22K untuk nilai emas lebih tinggi. Pilih sesuai prioritas pemakaian vs investasi; 24K biasanya untuk batangan, bukan gelang.

2) Model gelang emas apa yang paling mudah dijual?

Jawab: Rantai polos dan bangle solid. Keduanya minim ongkos desain, berat jelas, dan diminati banyak toko saat buyback.

3) Bagaimana cara menghitung harga gelang emas?

Jawab: Harga = berat (gram) × harga per gram + ongkos kerja. Saat jual: berat × harga buyback – potongan (tergantung kondisi & kebijakan toko). Simpan nota untuk validasi.

4) Apakah gelang hollow bagus untuk investasi?

Jawab: Kurang ideal. Dinding tipis rentan penyok, perbaikan sulit, dan potongan saat jual kembali cenderung lebih besar.

5) Cara cek kadar emas pada gelang?

Jawab: Lihat stempel kadar (916 ≈ 22K, 750 ≈ 18K, 585 ≈ 14K), uji magnet (emas tidak tertarik), dan minta penimbangan di hadapan Anda. Untuk nilai tinggi, pertimbangkan uji profesional.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|