Apakah Rumah Sederhana dan Minimalis Itu Sama? Ketahui Bedanya Sebelum Membangun Hunian

23 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Konsep hunian terus berkembang mengikuti dinamika gaya hidup modern dan efisiensi ruang. Dua istilah yang kerap terdengar dalam percakapan tentang properti adalah rumah sederhana dan rumah minimalis. Meski terdengar serupa, ternyata keduanya memiliki perbedaan mendasar yang sering diabaikan masyarakat umum.

Kesalahpahaman ini tak hanya berdampak pada cara pandang saat membeli atau membangun rumah, tapi juga memengaruhi perencanaan jangka panjang seperti desain interior, efisiensi biaya, dan nilai estetika. Banyak orang keliru menganggap rumah sederhana sebagai rumah minimalis hanya karena ukurannya kecil dan tampak simpel dari luar.

Dalam artikel ini, akan dibahas perbedaan antara rumah sederhana dan rumah minimalis, mulai dari definisi masing-masing, perbandingan ciri khas, hingga contoh visual yang dapat membantu Anda memahami karakteristik unik dari kedua konsep hunian tersebut. Simak informasinya, dirangkum Liputan6 untuk Anda, Rabu (30/7).

1. Rumah Sederhana Terbentuk dari Kebutuhan Dasar dan Keterbatasan Biaya

Rumah sederhana merupakan bentuk hunian yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar tempat tinggal tanpa penambahan elemen dekoratif atau fitur estetika yang kompleks. Secara umum, rumah ini didesain agar fungsional, ekonomis, dan dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, terutama melalui program subsidi pemerintah.

Hunian jenis ini biasanya berukuran kecil, sekitar 21 hingga 45 meter persegi, dan memiliki pembagian ruang yang sangat mendasar, seperti satu hingga dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu menyatu dengan dapur, dan halaman terbatas. Material yang digunakan pun disesuaikan agar biaya konstruksi tetap rendah, seperti dinding bata ekspos, atap seng atau genteng tanah liat, serta minim ornamen.

Fokus utama dari rumah sederhana adalah menciptakan ruang layak huni yang fungsional dengan anggaran terbatas. Oleh sebab itu, rumah ini tidak terlalu menonjol dari segi estetika maupun desain inovatif, namun menjadi solusi konkret dalam program perumahan rakyat.

2. Rumah Minimalis Lahir dari Filosofi Fungsionalitas dan Estetika Bersih

Berbeda dari rumah sederhana, rumah minimalis muncul dari filosofi desain yang mengutamakan kesederhanaan dalam bentuk, efisiensi ruang, dan kejelasan garis desain. Gerakan ini pertama kali berkembang di Jepang dan kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, sebagai respons terhadap gaya hidup yang lebih tenang dan terorganisir.

Rumah minimalis memiliki tampilan bersih, dengan palet warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam, serta desain geometris yang jelas tanpa elemen dekoratif berlebihan. Ruang-ruang dalam rumah ini biasanya terbuka (open space) dan multifungsi, untuk menciptakan kesan luas dan nyaman meski dalam ukuran terbatas.

Material yang digunakan cenderung modern dan fungsional, seperti beton ekspos, kayu olahan, kaca lebar, serta pencahayaan alami maksimal. Fokus rumah minimalis bukan pada ukuran atau harga murah, melainkan pada bagaimana ruang dirancang agar efisien, tenang, dan estetis secara visual.

3. Perbedaan Konstruksi dan Tujuan Menentukan Identitas Masing-Masing

Meski sama-sama menampilkan bentuk yang sederhana secara visual, rumah sederhana dan minimalis dibedakan dari segi tujuan desain dan teknik konstruksi. Rumah sederhana dibangun untuk memenuhi kebutuhan primer secara ekonomis, sementara rumah minimalis didesain sebagai bentuk ekspresi gaya hidup dan seni arsitektur modern.

Dari sisi struktur, rumah sederhana biasanya menggunakan bahan konvensional dan teknik pembangunan standar, yang fokus pada efisiensi biaya. Di sisi lain, rumah minimalis lebih memprioritaskan kualitas material dan desain arsitektural yang mendukung pencahayaan, sirkulasi udara, dan kenyamanan visual.

Tujuan akhirnya pun berbeda: rumah sederhana menekankan aksesibilitas dan kemudahan kepemilikan, sedangkan rumah minimalis fokus pada kenyamanan estetika, ketenangan mental, dan efisiensi fungsional yang menyatu dalam desain. Inilah sebabnya kedua istilah ini sebaiknya tidak disamakan begitu saja.

4. Cara Perawatan Berbeda karena Struktur dan Material Tidak Sama

Perawatan rumah sederhana umumnya lebih murah, namun cenderung memerlukan perbaikan rutin karena penggunaan material standar yang mudah aus. Misalnya, atap seng yang cepat panas dan rawan bocor, atau dinding bata ekspos yang mudah berjamur tanpa finishing pelapis.

Sementara itu, rumah minimalis memerlukan perhatian lebih terhadap kebersihan visual dan keawetan material desain. Karena biasanya menggunakan kaca besar, lantai keramik terang, dan material modern lainnya, penghuni harus menjaga kebersihan secara konsisten agar tampilannya tetap minimal dan estetis.

Kebiasaan penghuni juga menjadi faktor penting. Rumah sederhana memberi ruang toleransi terhadap gaya hidup apa pun, sementara rumah minimalis justru menuntut pola hidup rapi dan terorganisir agar desain tetap harmonis. Perbedaan ini membuat cara merawat keduanya jauh dari identik.

5. Memahami Manfaat Jangka Panjang dari Keduanya Membantu Ambil Keputusan

Rumah sederhana memberi keuntungan dari sisi biaya kepemilikan yang rendah dan kemudahan perawatan dasar. Cocok bagi keluarga muda yang baru memulai atau individu dengan anggaran terbatas yang mengutamakan fungsi dasar hunian.

Di sisi lain, rumah minimalis memiliki keunggulan nilai estetika dan potensi kenaikan harga properti yang lebih tinggi karena daya tarik desainnya. Hunian ini juga membantu penghuni menjalani gaya hidup yang lebih tenang dan terfokus, karena suasananya yang rapi dan fungsional.

Keduanya memiliki target penghuni yang berbeda, namun bila dipahami dengan benar, bisa memberikan manfaat optimal sesuai kebutuhan masing-masing individu atau keluarga. Menentukan pilihan berdasarkan pemahaman ini akan menghindarkan kesalahan saat memilih atau membangun rumah.

6. Contoh Gambar Rumah Sederhana Menunjukkan Fokus pada Fungsi

Gambar rumah sederhana umumnya memperlihatkan fasad rumah dengan desain polos, atap  sederhana, serta minim ornamen. Pintu dan jendela dibuat standar, tanpa detail ukiran atau struktur modern, dan biasanya hanya satu lantai.

Bagian dalam rumah sederhana juga menunjukkan efisiensi fungsi. Ruang tamu sekaligus menjadi ruang keluarga, dapur kecil yang terletak di belakang, serta kamar tidur yang cukup untuk tidur saja tanpa banyak furnitur. Halaman pun terbatas, lebih sering berupa tanah atau semen seadanya.

Foto-foto rumah sederhana banyak ditemukan dalam katalog rumah subsidi atau program pemerintah, yang mengutamakan distribusi massal dan kesamaan desain antar unit. Ini menegaskan fokusnya pada keterjangkauan, bukan individualitas desain.

7. Gambar Rumah Minimalis Memperlihatkan Estetika Visual dan Harmoni Bentuk

Berbeda dengan gambar rumah sederhana, rumah minimalis memiliki tampilan modern dengan garis tegas, penggunaan kaca besar, dan kombinasi warna monokromatik yang elegan. Tampak depan rumah biasanya menampilkan kesan luas, simetris, dan tidak ramai dengan ornamen.

Ruang dalamnya mencerminkan desain terbuka, dengan penataan furnitur yang sedikit namun fungsional. Perpaduan pencahayaan alami dan tata letak ruang yang rapi menciptakan suasana damai dan lapang. Bahkan dalam rumah berukuran kecil, kesan mewah tetap bisa dirasakan.

Gambar rumah minimalis banyak ditampilkan dalam katalog arsitektur, situs desain interior, dan media sosial karena daya tarik visualnya yang kuat. Ini menjadi bukti bahwa desain minimalis tidak sekadar bentuk, tetapi menyampaikan pesan gaya hidup yang lebih dalam.

People Also Ask

1. Apakah rumah sederhana dan rumah minimalis itu sama?

Tidak. Rumah sederhana fokus pada keterjangkauan dan kebutuhan dasar, sedangkan rumah minimalis fokus pada desain fungsional dan estetika.

2. Apa ciri utama dari rumah minimalis?

Ciri utama rumah minimalis adalah garis desain bersih, warna netral, ruang terbuka, dan minim dekorasi.

3. Mengapa rumah sederhana sering disebut rumah subsidi?

Karena rumah sederhana biasanya dibangun melalui program pemerintah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

4. Apakah rumah minimalis selalu mahal?

Tidak selalu. Rumah minimalis bisa hemat biaya jika menggunakan material dan perencanaan yang efisien, namun tetap lebih mahal dari rumah sederhana.

5. Bagaimana cara merawat rumah minimalis agar tetap rapi?

Dengan membiasakan hidup teratur, memilih furnitur fungsional, dan menjaga kebersihan visual setiap hari agar tampilan tetap harmonis.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|