Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha identik dengan hidangan daging kurban. Namun, muncul pertanyaan, antara daging kurban sapi dan kambing, mana yang sebenarnya lebih cepat empuk saat dimasak? Jawabannya ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tekstur akhir kedua jenis daging ini. Secara umum, daging sapi cenderung lebih cepat empuk dibandingkan daging kambing jika dimasak dengan metode yang sama.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur serat dan kandungan lemak pada kedua jenis daging. Namun, usia hewan juga memainkan peran penting. Sapi yang lebih tua atau kambing yang masih muda bisa memberikan hasil yang berbeda.
Selain itu, teknik memasak yang digunakan juga sangat berpengaruh. Metode yang tepat dapat membantu mengempukkan kedua jenis daging, sementara kesalahan dalam memasak bisa membuat daging menjadi alot.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk mengolah daging sapi dan kambing agar empuk dan lezat? Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, mana yang lebih cepat empuk saat dimasak antara daging kurban sapi vs kambing, Kamis (5/6/2025).
Beredar video daging kurban yang akan dimasak bergerak-gerak sendiri. Kejadian ini terjadi di Malaysia.
Perbedaan Struktur Daging Sapi dan Kambing
Perbedaan mendasar antara daging sapi dan kambing terletak pada struktur serat dan kandungan lemaknya. Daging sapi memiliki serat yang lebih kecil dan jarang dibandingkan daging kambing, yang memiliki serat lebih tebal dan kasar. Hal ini membuat daging sapi cenderung lebih mudah empuk saat dimasak.
Selain itu, lemak pada daging sapi lebih banyak dan menyatu dengan daging, memberikan efek lembut dan juicy. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih sedikit dan cenderung terpisah dari daging, sehingga dagingnya bisa terasa lebih keras jika tidak dimasak dengan benar.
Perbedaan ini juga bisa dilihat dari warna dan tekstur daging mentah. Daging sapi biasanya berwarna merah cerah dengan sedikit lemak marbling, sedangkan daging kambing cenderung lebih gelap dengan lemak yang lebih sedikit dan terpisah.
Tips Mengempukkan Daging Kurban Sapi
Memasak daging sapi agar empuk tidak selalu membutuhkan alat masak khusus. Ada beberapa bahan dapur sederhana yang bisa dimanfaatkan. Daun pepaya, parutan nanas, atau bahkan air kelapa bisa menjadi solusi alami untuk melembutkan serat daging sapi.
Selain itu, teknik memasak dengan api kecil dalam waktu lama juga sangat efektif. Metode ini memungkinkan serat daging sapi melunak secara perlahan tanpa kehilangan rasa khasnya. Merebus daging sapi dengan metode 5:30:7 juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Marinasi juga dapat membantu mengempukkan daging sapi. Bumbu marinasi yang mengandung asam, seperti air jeruk nipis atau cuka, dapat memecah serat daging dan membuatnya lebih lembut. Diamkan daging dalam bumbu marinasi selama minimal 30 menit sebelum dimasak.
Cara Membuat Daging Kambing Kurban Lebih Lembut
Daging kambing seringkali menjadi tantangan karena teksturnya yang cenderung lebih keras. Namun, ada trik sederhana yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan menggunakan cuka dapur. Cukup lumuri daging kambing dengan cuka selama beberapa saat sebelum dimasak.
Selain cuka, penggunaan enzim dari buah-buahan seperti nanas atau daun pepaya juga efektif. Bungkus daging kambing dengan daun pepaya selama beberapa jam atau lumuri dengan parutan nanas sebelum dimasak. Enzim dalam buah-buahan ini akan membantu memecah serat daging.
Hindari memasak daging kambing pada suhu yang terlalu tinggi. Suhu tinggi dapat membuat protein dalam daging mengeras dan membuatnya menjadi alot. Masak daging kambing dengan api kecil dan waktu yang lebih lama untuk hasil yang lebih empuk.
Membedakan Daging Sapi dan Kambing dari Tulang dan Tekstur
Jika Anda menerima daging kurban dalam bentuk potongan campuran (daging dan tulang), tulang bisa menjadi acuan untuk membedakan jenis daging. Tulang sapi umumnya lebih besar dan tebal dibandingkan tulang kambing. Potongan daging yang menempel pada tulang sapi juga biasanya lebih tebal.
Perbedaan tekstur akan terasa jelas setelah daging dimasak. Daging sapi cenderung lebih padat dan berserat kasar, sedangkan daging kambing lebih kenyal dan terasa lebih ringan. Daging kambing juga memiliki aroma khas yang lebih kuat dibandingkan daging sapi.
Rasa juga bisa menjadi pembeda. Daging sapi memiliki rasa gurih yang cocok untuk berbagai masakan berbumbu berat seperti rendang atau semur. Daging kambing memiliki rasa yang lebih tajam dan khas, cocok untuk sate atau gulai.
FAQ: Daging Kurban Sapi vs Kambing
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar perbedaan daging sapi dan kambing, serta tips memasaknya:
- Mana yang lebih sehat, daging sapi atau kambing? Keduanya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Daging sapi cenderung lebih tinggi zat besi, sementara daging kambing lebih rendah lemak.
- Bagaimana cara membedakan daging sapi dan kambing mentah? Daging sapi cenderung lebih padat dan berserat kasar, sedangkan daging kambing lebih kenyal dan berlemak. Tulang sapi juga lebih besar dan tebal dibandingkan kambing.
- Apakah benar daging kambing lebih cepat empuk daripada daging sapi? Secara umum, daging sapi lebih cepat empuk karena kandungan lemak dan tekstur serat ototnya. Namun, dengan teknik yang tepat, daging kambing juga bisa diolah menjadi hidangan yang empuk.