Fakta Asap Wijen Hitam, Benarkah Efektif Usir Ular dari Rumah?

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Risiko bertemu ular meningkat seiring ular keluar dari sarangnya untuk mencari tempat yang lebih hangat dan kering. Sayangnya, rumah manusia sering jadi sasaran empuk mereka untuk berlindung.

Namun, masyarakat di daerah perbukitan memiliki cara tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun untuk mengusir ular secara alami: dengan membakar biji wijen hitam.

Dilansir Liputan6.com dari News18, Kamis (17/7/2025), seorang warga Bageshwar, India, membagikan pengalamannya bahwa minyak alami dalam wijen hitam dan aromanya yang tajam dapat mengganggu indera penciuman ular. Ular yang mengendus asap wijen akan merasa tidak nyaman dan memilih pergi menjauh dari lokasi tersebut.

Menurut kepercayaan lokal dan pengalaman warga selama bertahun-tahun, asap yang dihasilkan dari pembakaran biji wijen hitam sangat ampuh mengusir ular.

Hingga kini, banyak desa di negara tersebut masih mempraktikkan metode ini. Mereka membakar biji wijen hitam—kadang dicampur dengan kotoran sapi—dalam wadah tanah liat kecil yang diletakkan di teras, dekat pintu, di kandang ternak, dan sudut rumah.

1. Aroma Kuat yang Tak Disukai Ular

Ular memiliki indra penciuman yang sangat tajam, dan asap biji wijen hitam termasuk salah satu aroma yang tidak bisa ditoleransi oleh mereka. Aroma tersebut bekerja seperti "penghalang alami", memaksa ular untuk mencari tempat lain yang lebih nyaman.

Asap tebal dari pembakaran ini tidak hanya ampuh mengusir ular, tapi juga menolak serangga dan hewan berbisa lainnya. Metode ini dianggap sangat efektif oleh masyarakat setempat.

Metode ini tidak memerlukan bahan kimia, tidak beracun, dan ramah lingkungan. Itu sebabnya, di banyak daerah pegunungan, ritual membakar asap wijen hitam kini menjadi kebiasaan harian, terutama di sore atau malam hari untuk mencegah ular masuk saat cuaca mulai dingin dan gelap.

2. Alternatif Alami di Tengah Produk Komersial yang Mahal

Saat ini, produk pengusir ular komersial sering kali berharga mahal dan tidak semuanya aman digunakan, terutama di lingkungan rumah yang dihuni anak-anak atau hewan peliharaan. Di sisi lain, cara tradisional ini sangat murah, mudah diterapkan, dan terbukti ampuh selama bertahun-tahun.

Dengan hanya bermodalkan biji wijen hitam dan wadah pembakaran sederhana, masyarakat dapat menciptakan perlindungan alami bagi rumah mereka dari ancaman ular. Ini adalah bukti bahwa kearifan lokal seringkali menjadi solusi terbaik dan paling aman dalam menghadapi ancaman dari alam.

FAQ

Q: Kenapa ular lebih sering muncul saat musim hujan? A: Karena sarang ular yang lembap dan tergenang air membuat mereka mencari tempat baru yang kering dan hangat. Rumah manusia sering kali menjadi tempat perlindungan yang ideal bagi mereka.

Q: Apa benar asap biji wijen hitam bisa mengusir ular? A: Ya, benar. Berdasarkan pengalaman turun-temurun di daerah perbukitan, asap dari pembakaran biji wijen hitam mengganggu penciuman ular dan membuat mereka pergi dari area tersebut.

Q: Bagaimana cara menggunakan biji wijen hitam sebagai pengusir ular? A: Biji wijen hitam dibakar dalam wadah tanah liat kecil, biasanya di teras, sudut rumah, kandang, atau dekat pintu masuk. Bisa juga dicampur dengan kotoran sapi untuk menghasilkan asap tebal yang lebih tahan lama.

Q: Apakah metode ini aman untuk manusia dan hewan peliharaan? A: Ya, metode ini alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga relatif aman digunakan di rumah yang dihuni keluarga dan hewan peliharaan.

Q: Selain ular, apa lagi yang bisa diusir dengan asap biji wijen hitam? A: Asap ini juga efektif mengusir serangga berbisa dan hama lainnya, sehingga rumah menjadi lebih aman dan bersih selama musim hujan.

Q: Mengapa masyarakat masih memilih cara tradisional ini dibanding produk modern? A: Karena biaya murah, mudah dilakukan, dan terbukti ampuh. Produk komersial kadang mahal dan tidak selalu aman, sedangkan metode ini sudah terbukti selama puluhan tahun di banyak daerah.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|