Masih Takut dengan Covid-19, Keluarga Ini Isolasi Diri Selama Lebih Tiga Tahun

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Oviedo, Spanyol yang dikenal dengan nama Silvia berhasil mengungkapkan sebuah kisah yang mengejutkan dan menyelamatkan nyawa tiga anak.

Kisah ini dimulai ketika Silvia merasa curiga dengan kebiasaan aneh yang ia amati di rumah tetangganya yang bernama Steffen. Keluarga Steffen, yang berasal dari Jerman, baru saja pindah ke Oviedo pada tahun 2021 saat pandemi COVID-19 tengah melanda.

Sejak awal kedatangan mereka, keluarga ini memilih untuk mengisolasi diri, tidak berinteraksi dengan tetangga sekitar rumahnya dan membatasi aktivitas mereka di luar rumah. 

Setelah beberapa kali mengamati perilaku keluarga Steffen dan merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres, Silvia memutuskan untuk melaporkan kejanggalan tersebut kepada pihak berwajib. 

Kisah anak yang diisolasi orang tuanya sejak pandemi Covid-19 ini dilansir Liputan6.com dari Oddity Central pada Selasa (6/5/2025).

Kasus Covid 19 di AS kembali melonjak, Meski belum ada laporan lonjakan kasus positif di kalangan WNI di AS dan Canada, Perwakilan RI di wilayah itu siap membantu WNI yang tertimpa musibah. termasuk membantu kepulangan migran kapal pesiar.

Membatasi Aktivitas dengan Warga

Pada masa pandemi COVID-19, keluarga Christian Steffen (53) dan Melissa Ann Steffen (48), bersama dengan tiga anak mereka, pindah ke Oviedo dari Jerman. Keluarga ini memutuskan untuk hidup secara terisolasi di rumah mereka.

Silvia tetangga Christian ungkap jika Christian hanya keluar rumah untuk mengambil belanjaan, sementara anak-anak mereka tidak pernah terlihat di luar dan hanya sesekali terlihat di jendela. Selain itu, Silvia juga memperhatikan bahwa keluarga ini sering membeli popok, meskipun anak-anak mereka sudah berusia lebih dari 8 dan 10 tahun.

Isolasi Diri Selama 3 Tahun Sejak Covid-19

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menemukan kondisi yang sangat mengejutkan di rumah keluarga Steffen. Rumah tersebut dipenuhi dengan popok kotor dan pembalut milik ibu mereka. Semua jendela rumah tertutup rapat dan udara di dalam rumah dipurifikasi secara terus-menerus dengan mesin ozon. Anak-anaknya yang berusia 8 dan 10 tahun, dipaksa memakai popok dan tidak diperbolehkan keluar rumah.

Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa anak-anak tersebut mengalami konstipasi berat karena mereka tidak diperbolehkan menggunakan toilet. Mereka harus buang air besar dalam popok yang membuat mereka menahan buang air besar selama mungkin.

Pasangan Christian dan Melissa percaya bahwa anak-anak mereka akan mati jika terinfeksi COVID-19 dan untuk itu mereka memutuskan untuk mengisolasi anak-anak mereka dari dunia luar selama lebih dari tiga tahun.

Mereka juga mengenakan tiga masker wajah sekaligus kepada anak-anak mereka dan hanya memperbolehkan mereka mengenakan piyama dan kaus kaki higienis.

Orang Tua dapat Ancaman Penjara

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa keluarga ini memiliki tagihan listrik yang sangat tinggi, yang kemungkinan disebabkan oleh penggunaan mesin pembersih udara yang terus-menerus, serta tagihan air yang juga tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka mandi secara berlebihan untuk menghindari patogen.

Selain itu, polisi menemukan bahwa sebelum pindah ke Spanyol, pasangan Steffen telah meminta agar anak-anak mereka diperbolehkan melanjutkan pendidikan tanpa harus menghadiri sekolah. Namun, permintaan mereka ditolak dan pihak sekolah menginformasikan bahwa anak-anak mereka akan dikeluarkan dari sistem pendidikan, yang menyebabkan mereka memutuskan untuk pindah ke Spanyol agar bisa melanjutkan gaya hidup isolasi mereka.

Selama pemeriksaan di rumah tersebut, polisi menemukan berbagai buku yang digunakan untuk homeschooling anak-anak mereka, permainan papan, dan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak sebagai cara untuk menghabiskan waktu, termasuk gambar monster yang menggambarkan ketakutan mereka.

Ketika anak-anak tersebut pertama kali dibawa ke kebun belakang rumah mereka, polisi terkejut melihat reaksi panik mereka, menunjukkan bahwa mereka sangat cemas setelah lebih dari tiga tahun tidak pernah keluar rumah.

Saat ini, pasangan Steffen menghadapi ancaman hukuman penjara antara lima hingga tujuh tahun, dengan kemungkinan hukuman yang lebih berat jika terdapat tuduhan lain yang diajukan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|