Model Gelang Hijau Titiek Soeharto Ini Hanya Bisa Dimiliki Orang-Orang Tertentu, Harganya Bikin Melongo

12 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Penampilan Titiek Soeharto belakangan mencuri perhatian, bukan hanya karena busana dan makeup-nya yang elegan, tetapi juga karena satu aksesori yang selalu hadir di setiap acara: gelang hijau di tangan kanannya. Dari acara pernikahan hingga konferensi internasional, gelang tersebut tampak menjadi elemen konstan dalam penampilannya. Apa sebenarnya makna di balik gelang itu, dan mengapa selalu dikenakan?

Gelang tersebut bukan sembarang aksesori. Berdasarkan deskripsi visual dan teknisnya, gelang hijau milik Titiek Soeharto tergolong sebagai jadeite kelas tinggi, yang dikenal dengan warna “Imperial Green” dan nilai koleksi sangat tinggi.

Dari berbagai dokumentasi foto publik, terlihat bahwa gelang ini selalu terintegrasi dalam penampilan Titiek Soeharto, tanpa pernah tampak janggal—baik saat menghadiri acara pernikahan anak tokoh publik maupun dalam suasana santai. 

Penampilan Elegan dalam Acara Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Dalam acara formal seperti Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang digelar pada 19 Juni 2025, Titiek Soeharto tampil memukau dengan kebaya brokat biru lembut. Kombinasi kebaya dan bawahan batik cokelat klasik menciptakan kesan klasik yang tetap segar. Selendang sifon tipis yang membingkai bahu memberikan sentuhan feminin yang menyeimbangkan keseluruhan tampilan.

Namun yang paling mencuri perhatian adalah gelang hijau berkilau yang dikenakan di tangan kanan. Gelang ini terlihat berjenis jadeite dengan kilau zamrud, menghadirkan aura elegan yang tidak mencolok namun tetap kuat. Padu padan antara warna biru kebaya dan hijau gelang terbilang kontras, tetapi harmonis karena keduanya berasal dari spektrum warna dingin.

Titiek melengkapi penampilannya dengan tas hitam bertekstur kulit buaya dan riasan yang bold namun elegan. Bibir merah menyala, pipi merona lembut, dan sanggul klasik Jawa yang diberi sentuhan modern menguatkan kesan tradisional sekaligus relevan. Gelang jadeite di tangan kanan menjadi elemen yang menyatukan semuanya.

Gaya Kasual Tetap Konsisten di Acara Santai Olahraga Polo

Dalam suasana santai seperti acara olahraga polo, gaya Titiek Soeharto tetap terlihat terkurasi tanpa kehilangan sentuhan elegannya. Ia mengenakan kemeja linen putih oversized dan topi jerami bundar, menciptakan tampilan outdoor yang ringan dan nyaman. Busana ini seolah menjadi kanvas kosong yang membuat aksesori lain—termasuk gelang—menonjol dengan sendirinya.

Gelang hijau tetap dikenakan di tangan kanan, memberi bukti bahwa aksesori ini bukan sekadar pelengkap formal. Justru dalam tampilan kasual pun, gelang jadeite itu menjadi signature item yang tak tergantikan. Bahkan dalam kontras antara linen putih dan jade hijau, kesan elegan tetap terasa tanpa upaya berlebih.

Rambut dibiarkan natural dan ditata agar nyaman di bawah topi, sementara makeup terlihat ringan dan natural. Foundation matte ringan, lipstik nude pink, dan pipi segar mencerminkan kesan effortless chic. Di tengah kesan santai tersebut, gelang tetap berfungsi sebagai penanda gaya personal dan bahkan simbol status.

Simbol Diplomasi Budaya di Konferensi PBB Nice, Prancis

Dalam forum internasional seperti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Nice, Prancis pada 9 Juni 2025, Titiek Soeharto mengenakan blus batik kontemporer dengan nuansa biru gelap dan mustard. Gaya ini menunjukkan keanggunan sekaligus kebanggaan akan warisan budaya Indonesia. Cutting blus yang modern memperkuat pesan bahwa tradisi bisa tampil relevan dalam ruang global.

Lagi-lagi, gelang hijau hadir di tangan kanannya. Kali ini bukan hanya sebagai pemanis busana, tetapi sebagai bagian dari diplomasi visual. Warna hijau jade berpadu serasi dengan corak batik, menjadikan penampilannya sebagai perpaduan harmonis antara tradisi dan kemewahan internasional.

Rambut disanggul simpel ke belakang, memberi kesan bersih dan profesional. Makeup glowing matte dengan lipstik pink hangat membuat wajahnya tampak segar namun resmi. Di tengah suasana forum diplomatik, gelang tersebut tetap tampil sebagai elemen yang memperkuat kepribadian dan nilai yang diwakili.

Nilai dan Simbolisme Gelang Jadeite yang Dipakai

Gelang yang dikenakan Titiek Soeharto diyakini merupakan jadeite murni, batu giok kelas tertinggi dari Myanmar. Ciri utamanya adalah warna hijau zamrud transparan dengan tingkat transparansi yang mendekati tembus cahaya. “Imperial Green” adalah istilah gemologi yang digunakan untuk menggambarkan jenis batu dengan karakteristik tersebut.

Bukan hanya dari sisi estetika, gelang ini memiliki nilai luar biasa di pasar lelang internasional. Dalam katalog Sotheby’s disebutkan, gelang sejenis tercatat pernah dilelang seharga Rp35,4 miliar hingga Rp210 miliar tergantung kualitas dan warnanya. Dalam keterangan di katalognya, Sotheby menyebutkan bahwa gelang ini adalah "The circular band of translucent apple green tone with splashes of bright emerald green colour.” Artinya gelang melingkar dengan warna hijau apel tembus pandang dengan semburat warna hijau zamrud cerah.

Secara simbolis, jadeite dianggap membawa keberuntungan, perlindungan, dan status sosial tinggi dalam budaya Tionghoa dan Asia Tenggara. Banyak keluarga elite menjadikan gelang jenis ini sebagai pusaka turun-temurun. Maka tidak heran jika gelang tersebut digunakan dalam berbagai konteks, dari personal hingga diplomatik.

Pertanyaan Seputar Topik

Apakah gelang hijau Titiek Soeharto benar-benar jadeite asli?

Ya, berdasarkan visual dan ciri teknisnya, gelang tersebut diduga kuat merupakan jadeite “Imperial Green” kelas tinggi, mirip dengan gelang yang pernah dilelang di Sotheby’s dan Christie’s.

Berapa harga gelang jadeite seperti milik Titiek Soeharto?

Harga gelang jadeite sangat bervariasi, namun gelang sekelas itu bisa mencapai Rp 35 miliar hingga Rp 210 miliar, tergantung kejernihan, warna, dan pemolesannya.

Mengapa gelang hijau selalu dipakai dalam berbagai acara?

Gelang ini diyakini sebagai aksesori signature Titiek Soeharto yang punya nilai simbolis dan estetika tinggi, cocok untuk berbagai suasana.

Apakah jadeite memang membawa keberuntungan?

Dalam budaya Tionghoa dan Asia Tenggara, jadeite dipercaya membawa keberuntungan, melindungi pemakainya, dan menunjukkan status sosial tinggi.

Bagaimana cara memadukan jadeite dalam busana modern?

Gelang jadeite cocok dipadukan dengan warna-warna netral, busana formal minimalis, atau batik elegan. Hindari penggunaan aksesori logam mencolok agar tidak mengalihkan perhatian.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|