Rahasia Daging Kambing Tidak Bau, Hanya dengan Daun Salam dan Jahe

2 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta Daging kambing dikenal kaya rasa dan bergizi, namun sering dihindari karena aroma khas atau “bau prengus” yang menyengat. Bau ini bisa mengganggu kenikmatan saat mengolah maupun menyantapnya, terutama bagi mereka yang belum terbiasa. Padahal, ada cara sederhana dan alami untuk menghilangkan bau tersebut tanpa harus menggunakan bahan kimia atau bumbu berat.

Salah satu rahasia yang mulai banyak digunakan oleh para ibu rumah tangga dan juru masak rumahan adalah kombinasi daun salam dan jahe. Kedua bahan dapur ini ternyata efektif menyerap bau amis dan menetralkan aroma khas kambing. Selain itu, penggunaannya juga memberi rasa dan aroma yang lebih segar pada masakan tanpa mengubah cita rasa asli daging.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan tips praktis dan langkah mudah menggunakan daun salam dan jahe untuk mengolah daging kambing agar lebih bersih, harum, dan lezat. Rahasia ini cocok diterapkan saat memasak gulai, sate, tongseng, atau sup kambing—sehingga kamu bisa menikmati hidangan istimewa tanpa gangguan aroma tak sedap.

Penyebab Bau Prengus pada Daging Kambing 

Dengan mengetahui penyebab bau prengus, kamu bisa lebih tepat memilih dan mengolah daging kambing agar hasil masakan menjadi lebih lezat dan bersih aromanya. Nah, berikut penjelasan mengenai beberapa penyebab bau prengus pada daging kambing yang patut diketahui:

1. Lemak dan Kelenjar Aroma

Bau prengus khas kambing sebagian besar berasal dari lemak dan kelenjar aroma yang tersebar di bawah kulit, sekitar leher, dan dekat ekor. Lemak kambing mengandung senyawa volatil (mudah menguap) seperti caproic acid dan caprylic acid yang menghasilkan bau menyengat saat dimasak.

2. Kurangnya Pembersihan Saat Pemotongan

Jika proses penyembelihan dan pencucian daging tidak dilakukan secara bersih, sisa darah, kotoran, atau lendir bisa tertinggal pada daging. Hal ini memperparah bau tak sedap, terutama saat dimasak dalam suhu tinggi.

3. Penyimpanan yang Kurang Tepat

Daging kambing yang disimpan terlalu lama di suhu ruang atau tidak dibekukan dengan baik akan mengalami oksidasi pada lemaknya. Oksidasi inilah yang dapat menimbulkan aroma tajam dan mengganggu selera.

4. Faktor Umur dan Jenis Kelamin Hewan

Kambing jantan dewasa cenderung memiliki aroma lebih kuat dibanding betina atau kambing muda. Ini karena produksi hormon dan kelenjar bau lebih aktif, terutama di masa reproduksi. 

Daun Salam dan Jahe untuk Hilangkan Bau

Daun Salam Sebagai Penetral Aroma Alami 

Daun salam memiliki kandungan minyak atsiri yang mampu menetralisir bau tidak sedap pada bahan makanan, termasuk daging kambing. Ketika direbus bersama daging, aroma daun salam meresap dan membantu mengurangi bau prengus secara perlahan. 

Selain itu, daun salam tidak mengubah rasa masakan secara drastis sehingga tetap aman digunakan dalam berbagai jenis hidangan kambing, seperti gulai atau semur. Gunakan 3–5 lembar daun salam saat merebus atau menumis daging untuk hasil yang maksimal.

Jahe untuk Menghilangkan Amis dan Menghangatkan Daging

Jahe tidak hanya berfungsi sebagai penambah aroma dan rasa, tapi juga efektif menghilangkan bau amis serta membantu melunakkan daging. Kandungan senyawa gingerol dalam jahe memiliki efek antibakteri dan penghilang bau alami. 

Cukup memarkan 1–2 ruas jahe dan rebus bersama daging kambing selama proses perebusan awal atau tambahkan ke dalam tumisan. Selain mengurangi bau, jahe juga memberi rasa hangat yang khas, cocok untuk olahan kambing seperti sop dan tongseng. 

Kombinasi Daun Salam dan Jahe yang Saling Menguatkan 

Saat digunakan bersamaan, daun salam dan jahe bekerja secara sinergis untuk menyerap bau tidak sedap dan memberi aroma segar pada daging. Daun salam mengurangi bau dari lemak, sedangkan jahe menetralisir aroma amis dari jaringan otot. 

Kombinasi ini sangat cocok diterapkan saat merebus daging kambing sebelum dimasak lebih lanjut. Gunakan air bersih, tambahkan daun salam dan jahe, rebus selama 15–20 menit, lalu buang air rebusan pertama. Setelah itu, masak kembali dengan bumbu utama. 

Tips Tambahan agar Daging Lebih Bersih dan Tidak Bau 

Berikut beberapa tips tambahan agar daging kambing lebih bersih dan tidak bau sebelum dimasak:  

1. Cuci dengan Air Jeruk Nipis atau Cuka

Sebelum dimasak, lumuri daging kambing dengan air perasan jeruk nipis atau cuka, lalu diamkan selama 15–20 menit. Cara ini membantu menghilangkan lendir dan aroma amis dari permukaan daging, serta memecah lemak yang menjadi sumber bau.  

2. Buang Lemak Berlebih

Lemak adalah salah satu penyebab utama bau prengus. Potong dan buang bagian lemak yang tebal, terutama di area perut dan bawah kulit, untuk mengurangi aroma menyengat saat dimasak.  

3. Rebus dan Buang Air Pertama

Rebus daging kambing selama 10–15 menit dengan daun salam dan jahe, lalu buang air rebusan pertama. Langkah ini efektif menghilangkan kotoran, darah, dan bau yang menempel di daging sebelum dimasak lebih lanjut.  

4. Gunakan Bumbu Rempah yang Tepat

Bumbu seperti ketumbar, kunyit, serai, lengkuas, dan kayu manis sangat membantu menutupi aroma khas kambing. Gunakan bumbu ini saat menumis atau merebus untuk menciptakan cita rasa yang kaya sekaligus menyamarkan bau.  

5. Pilih Daging dari Kambing Muda

Jika memungkinkan, pilih daging dari kambing muda (usia kurang dari 1 tahun) karena teksturnya lebih lembut dan aromanya tidak sekuat kambing jantan dewasa. Ini menjadi faktor penting dalam mengurangi bau dari sumbernya.

Pertanyaan Umum Seputar Manfaat Daun Salam Jahe untuk Hilangkan Bau Daging Kambing

1. Apakah daun salam benar-benar efektif menghilangkan bau prengus?

Ya, daun salam mengandung minyak atsiri yang mampu menetralisir aroma tak sedap pada daging kambing saat direbus atau dimasak bersama.

2. Bagaimana cara menggunakan jahe untuk menghilangkan bau daging?

Jahe cukup dimemarkan dan direbus bersama daging kambing selama 10–15 menit untuk menyerap bau amis dan menambah aroma segar.

3. Bolehkah daun salam dan jahe digunakan bersamaan?

Tentu, kombinasi keduanya sangat efektif—daun salam menyerap bau dari lemak, sedangkan jahe menetralisir aroma amis dari otot dan darah.

4. Berapa banyak daun salam dan jahe yang sebaiknya digunakan?

Untuk 1 kg daging, gunakan sekitar 3–5 lembar daun salam dan 1–2 ruas jahe yang dimemarkan agar hasilnya maksimal tanpa mendominasi rasa.

5. Apakah penggunaan daun salam dan jahe memengaruhi cita rasa masakan?

Tidak secara signifikan—keduanya justru memberi aroma harum alami dan tidak mengganggu bumbu utama masakan seperti gulai atau tongseng.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|