Rahasia Daging Kurban Biar Empuk dan Tetap Juicy Ada di Cara Masaknya, Ini Triknya

1 day ago 10

Momen Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing atau domba. Setelah hewan disembelih, daging kurban dibagikan kepada masyarakat dan tentunya menjadi bahan utama berbagai hidangan istimewa di keluarga. Namun, bagi banyak orang, terutama mereka yang baru pertama kali mengolah daging kurban, masalah yang kerap muncul adalah bagaimana cara memasak daging kurban tersebut agar hasilnya empuk, lezat dan tetap juicy.

Sebenarnya, kunci utama keberhasilan mengolah daging kurban tidak hanya terletak pada resep bumbu saja, tetapi lebih pada cara dan teknik memasak yang tepat. Daging kurban yang diolah dengan cara yang benar akan menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang nikmat, bahkan bagi mereka yang tidak terlalu ahli memasak.

Berikut ini panduan lengkap dan terperinci untuk membantu Anda, khususnya para pemula, memasak daging kurban dengan hasil yang maksimal dan memuaskan:

1. Proses Penyimpanan dan Waktu Ideal Memasak Daging Kurban

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memasak daging kurban segera setelah hewan disembelih. Padahal, daging yang baru saja disembelih masih dalam kondisi ‘keras’ karena proses rigor mortis, yakni kekakuan otot yang secara alami terjadi setelah kematian hewan. Jika daging langsung dimasak dalam kondisi ini, hasilnya akan cenderung alot dan tidak mudah empuk.

Oleh karena itu, disarankan untuk menyimpan daging terlebih dahulu di dalam kulkas pada suhu dingin selama minimal 8 hingga 24 jam. Proses ini memberi waktu bagi otot-otot untuk rileks dan serat daging menjadi lebih lunak. Menyimpan daging dengan benar juga mencegah tumbuhnya bakteri yang bisa merusak kualitas daging.

2. Teknik Pemotongan yang Tepat: Memotong Melawan Arah Serat

Setelah proses penyimpanan, langkah penting berikutnya adalah bagaimana memotong daging. Seringkali daging yang sudah dimasak dengan lama tetap terasa keras karena cara pemotongannya kurang tepat.

Prinsipnya adalah memotong daging melawan arah serat ototnya, bukan mengikuti arah serat. Serat daging biasanya terlihat seperti garis-garis memanjang pada potongan daging. Memotong secara tegak lurus terhadap serat tersebut akan membuat potongan daging lebih mudah dikunyah dan terasa lebih empuk.

Jika Anda masih bingung, coba perhatikan serat daging dengan seksama sebelum memotong dan pastikan pisau yang digunakan tajam agar potongan menjadi halus dan rapi.

3. Manfaat Marinasi dan Pilihan Bahan Pelunak Alami

Marinasi bukan hanya soal memberikan rasa tambahan, tetapi juga berfungsi untuk mengempukkan daging secara alami. Beberapa bahan alami yang banyak digunakan sebagai pelunak daging adalah:

  • Nanas parut, mengandung enzim bromelain yang efektif mengurai protein pada daging sehingga membantu melembutkan serat otot.
  • Air jeruk nipis atau lemon, memiliki kandungan asam sitrat yang mampu memecah jaringan ikat pada daging.
  • Yogurt, selain memberi rasa creamy juga mengandung asam laktat yang membantu mengempukkan daging.
  • Daun pepaya, juga memiliki enzim papain yang mampu menguraikan protein.
  • Soda kue atau baking soda, dapat digunakan untuk jenis daging tertentu sebagai pelunak dengan catatan dosisnya tepat agar tidak merusak tekstur.

Cara melakukan marinasi cukup mudah, yaitu dengan melumuri potongan daging menggunakan bahan pelunak tadi, lalu didiamkan selama 30 menit hingga maksimal 1 jam sebelum dimasak. Perlu diperhatikan agar tidak terlalu lama merendam daging dengan bahan asam agar daging tidak menjadi terlalu lembek dan hancur saat dimasak.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|