Waspadai Efek Makan Daging Kurban Berlebihan Picu Asam Urat, Ini Cara Mencegahnya

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta Idul Adha menjadi momen spesial bagi umat Muslim, dirayakan dengan hidangan daging kurban yang lezat. Namun, bagi sebagian orang, khususnya penderita asam urat, momen ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Efek makan daging kurban secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Daging merah seperti sapi dan kambing, yang sering menjadi hidangan utama saat Idul Adha, mengandung purin tinggi. Purin adalah senyawa alami yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Bagi penderita asam urat, proses penguraian purin ini terganggu, menyebabkan penumpukan asam urat di persendian.

Penumpukan asam urat ini kemudian membentuk kristal yang menyebabkan peradangan, nyeri sendi, dan pembengkakan. Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat untuk membatasi konsumsi daging merah saat Idul Adha. Dengan memahami risiko dan melakukan pencegahan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati momen Idul Adha dengan sehat.

Berikut ulasan efek makan daging kurban berlebih picu asam urat dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/6/2025).

Mengapa Daging Kurban Picu Asam Urat?

Dikutip dari Healhtline, daging merah, seperti daging sapi dan kambing, kaya akan purin. Ketika kamu mengonsumsi daging kurban, tubuh akan memecah purin menjadi asam urat. Pada orang sehat, asam urat akan dikeluarkan melalui ginjal, tetapi pada penderita asam urat, proses ini tidak berjalan efisien.

Akibatnya, kadar asam urat dalam darah meningkat dan membentuk kristal di persendian. Kristal-kristal ini memicu peradangan dan nyeri yang hebat, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Kondisi ini sering disebut sebagai serangan asam urat.

Selain daging merah, jeroan seperti hati, ginjal, dan usus juga mengandung purin yang sangat tinggi. Makanan laut seperti udang, kerang, dan ikan teri juga perlu diwaspadai. Konsumsi berlebihan makanan-makanan ini dapat memperburuk kondisi asam urat.

Makanan Lain yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Selain daging merah dan jeroan, ada beberapa makanan khas Idul Adha yang sebaiknya dihindari penderita asam urat. Efek makan daging kurban berlebihan bisa memicu penyakit asam urat atau nyeri sendi.

Gulai daging, baik sapi maupun kambing, mengandung purin tinggi dan lemak jenuh yang dapat memperburuk kondisi asam urat. Emping, meskipun terasa ringan, juga memiliki kadar purin yang cukup tinggi.

Kacang-kacangan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat meningkatkan kadar asam urat. 

Minuman manis, seperti soda dan jus kemasan mengandung fruktosa yang dapat diubah tubuh menjadi purin. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman ini selama Lebaran.

Penting untuk diingat, perubahan pola makan mendadak saat Lebaran dapat memicu serangan asam urat. Jadi, tetaplah bijak dalam memilih makanan dan minuman. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran diet yang tepat sesuai kondisi kamu.

Tips Aman Makan Daging Kurban untuk Penderita Asam Urat

Bukan berarti penderita asam urat tidak boleh makan daging kurban sama sekali. Kamu tetap bisa menikmati daging kurban dalam jumlah terbatas dan dengan cara yang tepat. Pilih daging tanpa lemak dan hindari mengonsumsi jeroan.

Batasi porsi daging kurban yang kamu konsumsi. Usahakan tidak lebih dari 50 gram per hari menurut World Cancer Research Fund. Olah daging dengan cara yang sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari menggoreng daging karena dapat meningkatkan kadar lemak jenuh.

Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh. Pilihlah minuman yang sehat seperti air kelapa muda tanpa gula atau infused water. Konsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk dan stroberi, juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

Pencegahan Asam Urat Setelah Makan Daging Kurban

Setelah menikmati hidangan daging kurban, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menghindari serangan asam urat. Melansir dari Cleveland Clinic, perbanyak minum air putih untuk membantu ginjal mengeluarkan asam urat berlebih.  

Konsumsi makanan yang mengandung potasium, seperti pisang dan alpukat, dapat membantu menyeimbangkan kadar asam urat dalam tubuh. Jika kamu merasakan gejala asam urat seperti nyeri sendi, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan menunda pengobatan karena dapat memperburuk kondisi.

Selain menjaga pola makan, rutin berolahraga juga penting untuk mencegah asam urat. Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan menjaga gaya hidup sehat, kamu dapat menikmati momen Idul Adha tanpa khawatir dengan asam urat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|