6 Model Kebaya Suci Winata Istri ke-4 Ari Sigit, Penampilan di Unduh Mantu Al Ghazali Curi Perhatian

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan pribadi keluarga Cendana selalu menarik perhatian publik. Kali ini, sorotan tertuju pada Suci Winata, istri keempat Ari Sigit, cucu dari mantan Presiden Soeharto. Perbedaan usia yang cukup signifikan antara Suci dan Ari Sigit, yakni 21 tahun, membuat publik penasaran dengan sosoknya.

Pada momen bahagia pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Suci Winata hadir bersama sang suami. Ia tampil dengan kebaya velvet hitam yang lembut ditambah  dengan tatanan rambut dan aksesori etnik yang selaras. Berikut potret Suci Winata dalam berbagai model kebaya yang bisa Anda jadikan inspirasi. Simak selengkapnya.

Hadir dalam acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Suci Winata tampil dalam balutan kebaya modern bernuansa klasik yang sarat keanggunan. Ia memadukan kebaya kutu baru hitam berbahan velvet atau beludru, bustier gold, dengan kain batik berwarna emas-cokelat hingga menghasilkan tampilan yang mewah.

Siluet kebaya yang pas di badan dipadukan dengan bros besar perak di bagian tengah bawah dada, menambah sentuhan etnik glamor khas busana tradisional Indonesia yang dikemas secara kontemporer. Penampilan wanita 34 tahun ini semakin sempurna dengan tas hitam berantai emas serta sepatu hitam yang senada dengan palet busananya.

Ari Sigit sang suami tampil dengan busana hitam yang serasi. Pasangan suami istri ini tampil kompak meski usia keduanya terpaut 21 tahun. Suci Winata lahir pada tahun 1991, sedangkan Ari Sigit lahir pada tahun 1970. 

Makeup-nya tampak memukau dengan alas bedak matte yang merata sempurna, dibalut contour halus yang mempertegas struktur wajah. Riasan mata jadi titik fokus utama, menonjol berkat eyeshadow bernuansa netral yang dikombinasikan dengan eyeliner tajam dan bulu mata tebal yang dramatis.

Alisnya terbentuk rapi, memperkuat ekspresi wajah yang lembut namun tegas. Bibirnya tampak natural dengan sentuhan warna pink nude yang memberikan kesan feminin sekaligus elegan. Melengkapi pesonanya, Suci memilih aksesori anting emas bundar dengan detail kristal dan kalung tipis dengan liontin kecil di leher.

Dalam potret di depan latar panggung yang sarat bunga warna-warni, Suci Winata tampil memesona dalam balutan kebaya kutubaru berwarna hijau pastel.

Ia memadukannya dengan kain batik cokelat motif klasik yang dililit rapi hingga memberi siluet jenjang dan anggun. Detail brokat transparan pada bagian lengan dan dada menambahkan sentuhan feminin, sementara stagen dan bros besar di dada menjadi penegas elemen adat yang otentik.

Warna lembut kebaya yang ia kenakan berpadu harmonis dengan tata rias flawless dan tatanan rambut klasik sanggul sederhana, menyiratkan kelembutan sekaligus keanggunan wanita Jawa. Di sisi lain, pilihan busana Ari Sigit yang mengenakan beskap hijau keperakan dengan blangkon batik memperkuat kesan serasi sebagai pasangan.

Suci Winata tampil memukau dalam balutan kebaya kutubaru bertabur payet emas yang menampilkan kemewahan dalam balutan nilai tradisional. Kebaya berbahan tulle nude ini dipenuhi dengan detail bordir motif bunga dan dedaunan yang disulam rapi menggunakan benang emas serta hiasan kristal yang menangkap cahaya dengan sempurna.

Aksen selendang sampur krem dengan detail serupa disampirkan anggun di bahu kanan. Sementara itu, tatanan rambut sanggul paes ageng lengkap dengan hiasan melati di bagian belakang menjadi pelengkap sempurna gaya adat yang penuh kharisma.

Kesan megah diperkuat oleh pemilihan kain batik klasik berwarna cokelat tua, serta kain angkin bengkung modern warna marun memberikan kontras dinamis yang tetap elegan.

Suci juga mengenakan bros besar berhias batu mulia sebagai titik fokus di dada serta cincin berlian dan kuku berhiaskan nail art keperakan yang menambah kesan detail tanpa berlebihan. Dengan paduan makeup flawless dan riasan mata tegas.

Suci Winata kembali menunjukkan kelas dan keanggunannya melalui balutan kebaya hitam transparan berbahan brokat yang sarat detail motif floral. Kebaya tersebut menampilkan permainan tekstur yang kaya dan mewah, memperlihatkan estetika elegan tanpa kehilangan kesan klasik.

Di bagian dada, ia mengenakan bros emas besar dengan hiasan bros emas, menjadi titik pusat yang mempermanis keseluruhan tampilan. Kain dalam marun bermotif geometris serta sanggul rendah dengan pulasan bunga di belakang menambahkan sentuhan feminin khas wanita Jawa yang anggun.

Yang paling mencuri perhatian adalah selendang batik motif berwarna emas dan hitam yang disampirkan menyilang di bahu kiri. Paduan warna gelap dan kilauan keemasan menciptakan nuansa dramatis yang tetap berkelas, sangat cocok untuk acara formal bernuansa adat. Riasan wajah yang lembut dengan lipstik nude serta sentuhan smokey eyes ikut menyeimbangkan kekuatan outfit.

Dalam momen sakral prosesi tingkeban, Suci Winata tampil anggun mengenakan kebaya model Janggan warna hitam polos yang kontras dengan tapih batik cokelat klasik. Detail kerah warna emas dan kancing depan memberikan nuansa formal dan tradisional. Sementara itu, stagen merah dengan ornamen geometris putih menjadi pemisah visual yang apik antara atasan dan bawahan.

Rambutnya ditata dalam sanggul klasik dengan hiasan konde keemasan dan tusuk konde tradisional. Riasan wajah Suci tetap konsisten dalam menonjolkan fitur alaminya dengan polesan matte dan bibir bernuansa bold.

1. Siapa Suci Winata?

Suci Winata dikenal sebagai istri ke-4 Ari Sigit, cucu dari Presiden Soeharto. Ia kerap mencuri perhatian publik karena penampilannya yang elegan dan berkelas.

2. Apa profesi atau latar belakang Suci Winata?

Meski tidak banyak diekspos, Suci Winata dikenal aktif sebagai sosialita dan pebisnis. Ia juga sering terlibat dalam kegiatan sosial serta menghadiri acara formal keluarga Cendana.

3. Apa hubungan Suci Winata dengan keluarga Cendana?

Suci merupakan bagian dari keluarga Cendana melalui pernikahannya dengan Ari Sigit. Ia sering terlihat mendampingi suami dalam acara-acara penting keluarga besar Soeharto.

4. Apa momen publik penting yang pernah dihadiri Suci Winata?

Salah satunya adalah acara unduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise, di mana penampilannya menjadi sorotan.