Liputan6.com, Jakarta Telinga berdenging sebelah kanan adalah kondisi yang sering muncul tiba-tiba dan membuat tidak nyaman. Suara berdenging ini bisa terdengar pelan maupun nyaring, dan biasanya muncul tanpa adanya sumber suara eksternal. Meskipun banyak orang menganggapnya sebagai gangguan ringan, kondisi ini bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem pendengaran atau bahkan kesehatan tubuh secara umum. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa penyebab telinga berdenging sebelah kanan dan bagaimana cara mengobatinya secara tepat.
Dalam buku Gangguan Pendengaran: Diagnosis dan Terapi karya dr. Aisyah Lahdji, MM, MMR, dijelaskan bahwa tinnitus atau telinga berdenging yang dapat muncul akibat infeksi telinga, paparan suara keras dalam jangka panjang, hingga masalah pada saraf pendengaran. Selain itu, beberapa kasus juga dikaitkan dengan faktor psikis seperti stres atau kelelahan ekstrem. Karena itu, pemeriksaan menyeluruh sangat dianjurkan untuk mengetahui akar penyebabnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Sementara itu, dalam buku Tinnitus: Diagnosis dan Penanganan Klinis karya Gabriela Widjaja dan Vanessa Limdy Gunawan, disebutkan bahwa penanganan telinga berdenging sebelah kanan bisa dilakukan melalui terapi suara, konsumsi obat sesuai anjuran dokter, serta perbaikan gaya hidup seperti mengurangi kafein dan mengelola stres. Pengobatan juga perlu disesuaikan dengan karakteristik tinnitus yang dialami pasien.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Jum’at (4/7/2025).
Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kanan
Dikutip dari laman Mayo Clinic, terdapat beberapa penyebab telinga berdenging sebelah kanan adalah sebagai berikut ini:
1. Kehilangan Pendengaran karena Kerusakan Sel Rambut Halus di Telinga Dalam
Kerusakan pada sel-sel rambut halus di koklea (telinga bagian dalam) merupakan salah satu penyebab paling umum tinnitus. Sel-sel ini berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik menuju otak. Jika sel-sel ini bengkok atau patah akibat penuaan atau paparan suara keras yang terus-menerus, mereka bisa mengirimkan impuls listrik acak ke otak. Akibatnya, otak menerjemahkan sinyal tersebut sebagai suara berdenging yang tidak berasal dari luar.
2. Infeksi Telinga atau Penyumbatan Liang Telinga
Penumpukan kotoran telinga, cairan karena infeksi, debu, atau benda asing lain di liang telinga dapat menyebabkan penyumbatan. Hal ini akan memengaruhi tekanan udara di dalam telinga dan menimbulkan sensasi berdenging. Jika tidak segera dibersihkan atau diobati, tekanan ini bisa terus mengganggu sistem pendengaran.
3. Cedera Kepala atau Leher
Trauma pada kepala atau leher dapat mengganggu sistem saraf yang berhubungan dengan pendengaran, termasuk telinga bagian dalam dan saraf pendengaran. Biasanya, tinnitus akibat cedera semacam ini hanya dirasakan pada satu sisi, misalnya telinga kanan saja. Cedera seperti ini juga bisa mengganggu persepsi suara dan menyebabkan ketidakseimbangan sensorik.
4. Pengaruh Obat-Obatan Tertentu
Beberapa jenis obat memiliki efek samping berupa tinnitus, terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang. Obat-obatan tersebut antara lain:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Antibiotik tertentu
- Obat kemoterapi (anti kanker)
- Obat diuretik (pil air)
- Obat antimalaria
- Antidepresan
Dalam banyak kasus, suara berdenging ini akan mereda atau hilang sepenuhnya setelah obat dihentikan atau diganti atas saran dokter.
5. Trauma akustik atau paparan kebisingan kronis
Trauma akustik terjadi saat gendang telinga terluka akibat suara keras. Hal ini dapat memengaruhi satu atau kedua telinga. Anda mungkin berisiko tinggi jika sering terpapar suara keras. Jika dibiarkan terus menerus maka menyebabkan telinga berdenging. Dalam sejumlah kasus, beberapa pasien mengalami kerusakan pada bagian sel koklea di telinga dalam karena terlalu sering mendengarkan suara dengan volume tinggi.
6. Tumor otak
Tumor otak dapat meningkatkan tekanan di kepala dan telinga Anda. Tinitus dapat memengaruhi telinga yang paling dekat dengan tempat tumor tumbuh, meskipun dapat juga memengaruhi kedua telinga. Tidak semua tumor otak bersifat kanker. Namun, tumor otak jinak pun dapat memengaruhi cara kerja otak Anda dan meningkatkan tekanan kepala. Tumor ini juga dapat menyebabkan lesi vaskular, seperti:
- Penyempitan saluran (stenosis)
- Aneurisma
- Pembuluh darah atipikal
Membatasi paparan Anda terhadap bahan kimia beracun dan radiasi dapat membantu mencegah tumor otak.
Cara Mengobati Telinga Berdenging Sebelah Kanan
Jika Anda mengalami telinga berdenging yang mengganggu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
- Hindari paparan suara keras: Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan yang bising.
- Kurangi konsumsi kafein dan nikotin: Kedua zat ini dapat memperparah tinnitus pada beberapa orang.
- Kelola stress: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stress yang dapat memicu tinnitus.
- Gunakan terapi suara: Dengarkan suara latar belakang yang lembut seperti suara alam atau white noise untuk mengalihkan perhatian dari dengingan.
- Jaga kesehatan telinga: Bersihkan telinga secara teratur dan hindari memasukkan benda asing ke dalam telinga.
- Melakukan terapi perilaku kognitif (CBT): Cara ini diguanakan untuk menghilangkan telinga berdenging. Metode ini dilakukan untuk mengubah cara berpikir pasien tentang tinnitus serta mengurangi rasa cemas berlebih karena suara berdenging.
- Menggunakan alat bantu dengar: Alat ini digunakan agar suara denging tidak terlalu terdengar. Hal ini cukup efektif pada sejumlah pasien, terutama bagi mereka yang mengidap tinnitus cukup parah.
- Konsultasi dengan dokter: Jika gejala persisten, konsultasikan dengan dokter THT untuk penanganan lebih lanjut.
Ingat, penanganan tinnitus dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Selalu ikuti saran profesional medis untuk perawatan yang tepat.
Pencegahan Telinga Berdenging Sebelah Kanan
1. Lindungi Telinga dari Paparan Suara Keras
Salah satu penyebab utama tinnitus adalah kerusakan sel rambut halus di telinga akibat paparan suara yang terlalu keras. Oleh karena itu, hindari berada di lingkungan bising dalam waktu lama seperti konser, konstruksi bangunan, atau mesin industri tanpa pelindung telinga. Gunakan earplug atau headphone peredam suara jika Anda berada di tempat seperti itu secara rutin.
2. Batasi Penggunaan Earphone atau Headset
Mendengarkan musik menggunakan earphone dengan volume tinggi dalam durasi lama dapat menyebabkan trauma akustik. Untuk pencegahan, disarankan mengikuti aturan 60/60: maksimal volume 60% dan tidak lebih dari 60 menit per sesi. Pilih perangkat audio dengan fitur batas volume dan hindari tidur dengan earphone menyala.
3. Jaga Kebersihan Telinga secara Benar
Penumpukan kotoran telinga (serumen) dapat menyumbat saluran telinga dan memicu telinga berdenging sebelah kanan. Namun, membersihkan telinga sebaiknya tidak dilakukan dengan cotton bud terlalu dalam karena justru dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam atau melukai gendang telinga. Gunakan pembersih khusus telinga atau periksa ke dokter THT bila perlu.
4. Hindari Cedera Kepala dan Leher
Cedera fisik pada kepala dan leher dapat berdampak langsung pada saraf pendengaran. Untuk mencegahnya, gunakan helm saat berkendara, pelindung kepala saat berolahraga ekstrem, dan jaga postur tubuh saat bekerja di depan komputer atau mengangkat beban berat.
5. Kurangi Stres dan Lelah Berlebih
Stres berlebihan dapat memperparah gejala tinnitus karena meningkatkan ketegangan sistem saraf. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan teknik manajemen stres seperti olahraga ringan, meditasi, pernapasan dalam, atau kegiatan yang menenangkan jiwa. Tidur cukup juga sangat berpengaruh pada kestabilan sistem pendengaran.
6. Perhatikan Obat yang Dikonsumsi
Beberapa obat diketahui bisa memicu tinnitus sebagai efek samping, seperti NSAID, antibiotik golongan tertentu, atau obat kemoterapi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat dalam jangka panjang. Jika Anda mulai merasakan telinga berdenging setelah konsumsi obat tertentu, laporkan segera ke dokter untuk evaluasi.
7. Jaga Tekanan Darah dan Kesehatan Jantung
Hipertensi dan gangguan sirkulasi darah sering kali menjadi pemicu telinga berdenging. Dengan menjaga pola makan sehat rendah garam, olahraga teratur, dan tidak merokok, Anda bisa menstabilkan tekanan darah dan mencegah tinnitus akibat gangguan vaskular.
8. Periksa Kesehatan Telinga Secara Rutin
Jika Anda pernah mengalami telinga berdenging walaupun ringan, sebaiknya konsultasikan ke dokter THT untuk pemeriksaan dini. Pemeriksaan audiometri atau otoskopi dapat mendeteksi potensi gangguan yang bisa diatasi sebelum menjadi parah.
QnA Seputar Telinga Berdenging Sebelah Kanan
Q: Apa yang dimaksud dengan telinga berdenging sebelah kanan?
A: Telinga berdenging sebelah kanan adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara seperti dengingan, desisan, atau gemuruh hanya di telinga kanan. Suara ini tidak berasal dari sumber eksternal dan dalam dunia medis disebut tinnitus unilateral.
Q: Apakah kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya?
A: Dalam beberapa kasus ringan, telinga berdenging bisa hilang dengan sendirinya, terutama jika disebabkan oleh faktor sementara seperti kelelahan, flu, atau stres. Namun, jika berlangsung lama atau semakin parah, perlu penanganan medis.
Q: Apakah telinga berdenging sebelah kanan selalu berbahaya?
A: Tidak selalu. Tapi jika disertai gejala lain seperti gangguan pendengaran, sakit kepala, atau pusing, maka perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda gangguan saraf atau sistem pendengaran yang serius.
Q: Apakah ada obat khusus untuk menyembuhkan tinnitus?
A: Tidak ada satu obat khusus yang bisa menyembuhkan semua jenis tinnitus. Namun, pengobatan simtomatik seperti suplemen saraf, obat relaksan, hingga terapi perilaku kognitif bisa membantu meredakan gejala.
Q: Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter?
A: Jika telinga berdenging berlangsung lebih dari beberapa hari, memburuk, atau disertai gejala lain seperti nyeri, gangguan keseimbangan, dan penurunan pendengaran, segera konsultasikan ke dokter spesialis THT.