7 Rumah Tingkat Sederhana di Desa, Referensi Hunian Ideal untuk Hidup Tenang di Masa Pensiun

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Membangun kehidupan yang tenang dan nyaman di masa pensiun menjadi impian banyak orang, terutama mereka yang telah menjalani hidup penuh dinamika di kota besar dengan rutinitas padat dan hiruk-pikuk yang tiada henti. Saat memasuki masa pensiun, banyak yang mulai mempertimbangkan untuk pindah ke daerah pedesaan, tempat yang masih kaya udara bersih, suasana alami, dan interaksi sosial yang lebih hangat. Salah satu pertimbangan penting dalam transisi ini adalah model rumah yang ideal, dan rumah tingkat sederhana di desa menjadi pilihan menarik untuk gaya hidup yang tenang namun tetap fungsional.

Rumah tingkat di desa menawarkan keunggulan dalam efisiensi ruang tanpa harus kehilangan nuansa alam terbuka, dan menjadi solusi bagi pensiunan yang ingin tetap aktif, namun tidak ingin direpotkan oleh pemeliharaan rumah yang terlalu besar. Selain itu, rumah tingkat memungkinkan fleksibilitas penggunaan ruang, seperti menempatkan ruang tidur utama di lantai bawah agar lebih mudah diakses, dan area lantai atas untuk ruang tamu tambahan atau ruang hobi. Ini membuat konsep rumah tingkat tetap relevan, bahkan ketika fungsi utamanya adalah untuk tempat beristirahat setelah puluhan tahun bekerja.

Artikel ini akan membahas tujuh inspirasi rumah tingkat sederhana yang cocok diterapkan di lingkungan desa, lengkap dengan desain, pemanfaatan lahan, hingga fungsi ruang yang mendukung gaya hidup sehat dan damai di masa pensiun. Setiap inspirasi dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata pensiunan yang mendambakan kenyamanan, keamanan, serta ketenangan hidup tanpa kehilangan nilai estetika dalam hunian pribadi. Simak informasi selengkapnya berikut ini dihadirkan Liputan6 untuk Anda.

1. Rumah Tingkat Bergaya Tradisional dengan Material Kayu Lokal

Rumah tingkat dengan material kayu lokal masih menjadi pilihan populer di desa karena menawarkan kesan hangat, alami, dan menyatu dengan lingkungan sekitar yang masih didominasi elemen alam. Lantai dasar biasanya digunakan sebagai ruang berkumpul dan dapur terbuka yang menyatu dengan taman belakang, sementara lantai atas berfungsi sebagai kamar tidur yang terpisah dari area publik rumah.

Desain seperti ini tidak hanya mengutamakan keindahan visual, tetapi juga mempertimbangkan kenyamanan termal karena kayu memiliki kemampuan alami dalam mengatur suhu ruangan agar tetap sejuk di siang hari dan hangat di malam hari. Banyak rumah bergaya ini memiliki balkon terbuka di lantai atas yang memungkinkan penghuninya menikmati pemandangan sawah atau kebun di sekitar rumah setiap pagi dan sore.

Penggunaan kayu lokal juga menjadikan konstruksi rumah lebih ekonomis sekaligus memberdayakan tukang dan pengrajin desa yang akrab dengan teknik tradisional, sehingga memperkuat nilai keberlanjutan. Estetika rumah yang ramah lingkungan seperti ini akan membuat masa pensiun terasa lebih tenang dan menyatu dengan akar budaya lokal.

2. Desain Rumah Tingkat Minimalis dengan Taman Samping Terbuka

Rumah tingkat mini dengan luas bangunan terbatas bisa tetap nyaman jika dirancang dengan cermat, salah satunya dengan memanfaatkan sisi samping rumah sebagai taman terbuka untuk menyalurkan hobi bercocok tanam. Lantai dasar biasanya difokuskan pada ruang fungsional seperti dapur, kamar mandi, dan ruang duduk minimalis, sementara lantai atas digunakan untuk ruang tidur atau ruang santai pribadi.

Taman di sisi samping memberikan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang sehat ke seluruh rumah, yang penting untuk kesehatan lansia dan mengurangi ketergantungan pada AC atau penerangan buatan. Model ini sangat ideal untuk lahan sempit di desa yang mengutamakan fungsi optimal dari setiap meter persegi tanah.

Rumah tingkat mini ini tidak membutuhkan biaya pembangunan tinggi karena hanya menggunakan struktur dua lantai yang ringan, serta memiliki desain ramping yang mudah dirawat dan dibersihkan sehari-hari. Kepraktisan model rumah ini menjadikannya favorit bagi pasangan pensiunan yang ingin hidup mandiri dengan suasana segar setiap hari.

3. Rumah Tingkat Beton dengan Gaya Tropis Modern

Untuk mereka yang menginginkan struktur rumah yang kokoh dan minim perawatan, rumah tingkat berbahan beton dengan sentuhan tropis modern bisa menjadi alternatif ideal. Lantai dasar biasanya dirancang terbuka untuk ventilasi silang yang maksimal, sementara lantai atas diberi kisi-kisi atau jendela lebar agar ruangan tetap terang dan sehat.

Desain tropis modern mengedepankan keseimbangan antara estetika kontemporer dan fungsionalitas tropis, seperti atap miring yang mengalirkan air hujan dengan baik serta material lantai yang tahan lembap dan mudah dibersihkan. Ruang atas juga bisa digunakan untuk ruang meditasi, ruang lukis, atau ruang membaca bagi para pensiunan yang ingin menikmati waktu sendiri dengan tenang.

Konsep terbuka ini juga memungkinkan rumah menjadi lebih hemat energi karena tidak membutuhkan banyak peralatan pendingin, sekaligus memberi kesan lapang dan segar. Rumah ini sangat cocok dibangun di desa dataran rendah dengan sirkulasi angin yang baik, serta cukup jauh dari kebisingan jalan raya.

4. Rumah Tingkat dengan Balkon Panjang Menghadap Sawah

Salah satu keunggulan tinggal di desa adalah pemandangan yang menenangkan seperti hamparan sawah atau kebun luas yang bisa menjadi bagian dari desain rumah itu sendiri, dan rumah tingkat dengan balkon panjang sangat cocok untuk memaksimalkan potensi tersebut. Lantai bawah difokuskan sebagai area aktivitas utama, sedangkan lantai atas dirancang terbuka agar penghuni bisa duduk santai menghadap ke arah pemandangan alam terbuka.

Balkon memanjang ini juga dapat digunakan sebagai tempat yoga, olahraga ringan, atau sekadar menikmati secangkir teh di pagi hari tanpa harus keluar rumah, sehingga meningkatkan kualitas hidup di masa pensiun. Selain itu, struktur balkon ini bisa difungsikan untuk menjemur pakaian secara alami atau menanam tanaman hias gantung yang mempercantik tampilan luar rumah.

Model seperti ini banyak diminati karena secara visual memberi efek dramatis pada desain rumah, namun tetap sederhana dan mudah dibangun menggunakan material lokal. Hunian dengan konsep ini sangat mendukung kehidupan pensiunan yang ingin dekat dengan alam tanpa kehilangan kenyamanan rumah modern.

5. Rumah Tingkat Berkonsep Split-Level untuk Tanah Berundak

Bagi desa yang berada di daerah perbukitan atau kontur tanah yang tidak rata, rumah split-level menjadi solusi arsitektur yang efisien dan adaptif terhadap kondisi lahan. Model ini membagi level ruangan tidak sepenuhnya vertikal, melainkan selisih ketinggian sekitar setengah lantai antara ruang satu dan lainnya, sehingga memberi kesan dinamis namun tetap nyaman bagi lansia.

Lantai dasar biasanya digunakan sebagai ruang tamu dan dapur, sementara kamar tidur bisa berada setengah lantai lebih tinggi dengan akses tangga pendek yang tidak melelahkan, menciptakan alur aktivitas yang lebih mudah diakses sehari-hari. Tata letak ini memberi ruang lebih luas untuk taman belakang atau area parkir kecil di bagian depan rumah.

Desain ini juga memberi kesan ruang yang saling menyambung tanpa harus mengorbankan privasi antar area, sehingga ideal untuk pasangan pensiunan yang kadang menerima kunjungan anak atau cucu. Selain itu, struktur split-level juga dapat mengurangi biaya fondasi dan mengoptimalkan potensi lahan miring secara efektif.

6. Rumah Tingkat Hemat Energi dengan Panel Surya Atap

Konsep rumah pensiun kini tak hanya soal estetika dan kenyamanan, tetapi juga efisiensi biaya jangka panjang, salah satunya dengan memasang panel surya di atap rumah tingkat sebagai sumber listrik alternatif. Lantai atas bisa dijadikan ruang multifungsi atau ruang servis, sementara atap dimanfaatkan untuk menempatkan panel surya dengan pencahayaan optimal.

Desain rumah seperti ini mendukung gaya hidup hemat energi karena mampu menghasilkan listrik untuk kebutuhan dasar seperti penerangan, kipas angin, dan pompa air, tanpa mengandalkan sepenuhnya listrik PLN. Di siang hari, ruang atas akan mendapatkan cahaya alami yang cukup untuk mengurangi penggunaan lampu listrik secara signifikan.

Model ini sangat relevan di desa yang memiliki akses listrik tidak stabil, karena memungkinkan penghuninya tetap memiliki sumber energi yang andal dan ramah lingkungan. Investasi awal pembangunan rumah dengan panel surya memang relatif lebih tinggi, namun dalam jangka panjang akan memberikan penghematan yang signifikan bagi pensiunan.

7. Rumah Tingkat Kombinasi Bata dan Batu Alam untuk Kesan Alami

Bagi yang ingin menonjolkan nilai estetika pedesaan sekaligus daya tahan struktur bangunan, rumah tingkat dengan kombinasi bata ekspos dan batu alam menjadi pilihan yang menarik. Lantai dasar didominasi oleh bata merah yang memperkuat kesan rustic, sementara lantai atas menggunakan batu alam sebagai pelapis dinding luar agar lebih sejuk dan tahan cuaca.

Penggunaan material alami ini tidak hanya memperindah tampilan rumah tetapi juga memberikan kenyamanan termal yang baik, sehingga ruangan tetap nyaman meski tanpa AC. Model ini juga memudahkan proses renovasi atau perluasan bangunan karena struktur bata dan batu mudah disesuaikan dengan tambahan konstruksi ringan.

Desain ini sangat cocok bagi pensiunan yang ingin rumahnya menjadi representasi gaya hidup sederhana, berakar pada kearifan lokal, namun tetap bersahabat dengan iklim tropis. Rumah seperti ini mudah menyatu dengan lanskap desa yang penuh tanaman dan area terbuka hijau, menciptakan suasana tinggal yang menenangkan setiap hari.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Apakah rumah tingkat cocok untuk pensiunan?

Ya, terutama jika didesain dengan akses tangga yang nyaman dan fungsi ruang yang terpisah jelas.

2. Apa keunggulan rumah tingkat sederhana di desa?

Lebih hemat lahan, fungsional, dan menyatu dengan suasana tenang khas pedesaan.

3. Bagaimana cara memilih desain rumah tingkat untuk masa pensiun?

Pilih desain dengan pencahayaan alami, ruang terbuka, dan minim perawatan.

4. Apakah rumah tingkat di desa lebih murah dibanding rumah kota?

Biasanya iya, karena biaya lahan dan tenaga kerja di desa lebih terjangkau.

5. Apakah rumah tingkat bisa dibangun di lahan kecil di desa?

Bisa, dengan desain vertikal dan pemanfaatan ruang efisien seperti model split-level atau minimalis.

Foto Pilihan

Bukan untuk liburan biasa, perjalanan ke Korea Selatan kali ini rupanya untuk menjalani operasi plastik di klinik 1% Plastic Surgery, Gangnam, Seoul. Operasi ini merupakan hadiah spesial Gisel untuk ulang tahun ibunya yang ke-56 di bulan April ini. (Liputan6.com/IG/@gisel_la)
Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|