Keluarga Disakiti, Penjual Makanan Balas Dendam Racuni 40 Anggota Geng Motor

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Situasi keamanan di negara Haiti selama bertahun-tahun ini telah diwarnai oleh kekerasan geng bersenjata yang menyebabkan penderitaan bagi banyak warga sipil.

Baru-baru ini, seorang penjual makanan di distrik Kenscoff, Port-au-Prince, menjadi perhatian publik setelah melakukan tindakan balas dendam terhadap kelompok kriminal yang diduga bertanggung jawab atas kematian beberapa anggota keluarganya.

Melalui profesinya sebagai penjual empanada tradisional Haiti, perempuan tersebut melancarkan aksinya dengan memberikan makanan yang telah tercampur racun kepada sejumlah anggota geng.

Tindakan tersebut menyebabkan puluhan korban jiwa dan menimbulkan reaksi luas dari masyarakat dan pihak berwenang. Kisah ini menjadi contoh nyata bagaimana individu yang terdampak langsung oleh kekerasan dapat mengambil langkah di luar jalur hukum sebagai bentuk respons atas ketidakadilan yang dialami.

Kisah penjual makanan balas dendam kepada anggota geng motor dilansir Liputan6.com dari Oddity Central pada Sabtu (17/5/2025).

Baru-baru ini sebuah curhatan viral di TikTok. Pengunggah menceritakan kisahnya berbagi makanan pada tetangga. Namun ia tak menduga balasan tetangga yang hanya mengembalikan piring kosong yang telah dicuci. Curhatan tersebut justru menimbulkan bumera...

Penjual Makanan Balas Dendam ke Geng Motor

Seorang wanita asal Haiti yang kehilangan anggota keluarganya akibat kekerasan geng kriminal, membalas dendam dengan meracuni 40 anggota geng menggunakan empanada yang telah dicampur racun.

Empanada adalah makanan berupa roti isi atau pastri yang dipanggang atau digoreng. Biasanya, empanada dibuat dengan isian, seperti daging, ayam, keju, atau sayuran

Wanita dari distrik Kenscoff di Port-au-Prince, ibu kota Haiti, menjadi sorotan media internasional setelah melakukan pembalasan besar-besaran terhadap geng lokal yang diduga bertanggung jawab atas kematian beberapa anggota keluarganya.

Wanita tersebut dikenal sebagai penjual pâté — versi empanada khas Haiti — yang dihormati di lingkungannya. Baru-baru ini, ia memberikan puluhan pâté secara cuma-cuma kepada anggota geng sebagai "ungkapan terima kasih karena telah melindungi lingkungan". Padahal, itu adalah siasat untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang telah meneror dan membunuh keluarganya.

Empanada Dicampur dengan Insektisida Industri

Nama wanita itu tidak diungkapkan demi alasan keamanan. Ia sudah lama berjualan pâté di daerah Kenscoff, sehingga para anggota geng tidak mencurigainya.

Dalam kesempatan tersebut, empanada Haiti itu dicampur dengan insektisida industri yang sangat mematikan. Beberapa menit setelah memakan makanan tersebut, para kriminal mulai mengalami sakit perut hebat dan muntah-muntah. Semuanya meninggal dunia sebelum sempat mendapat pertolongan medis.

Media lokal melaporkan bahwa 40 anggota geng 'Viv Ansanm', sebuah kelompok di Port-au-Prince yang diduga terkait dengan mantan polisi yang menjadi bos kriminal, Jimmy Cherizier alias 'Barbecue', tewas dalam peristiwa ini.

Sang Wanita Akui Balas Dendam

Lantaran takut akan serangan balasan, wanita itu meninggalkan rumahnya di Kenscoff. Keputusan tersebut adalah keputusan yang tepat karena rumahnya kemudian dibakar tak lama setelah insiden tersebut.

Dilaporkan bahwa wanita tersebut menyerahkan diri ke polisi Haiti dan mengaku telah meracuni 40 anggota geng tersebut sebagai bentuk balas dendam atas kematian keluarganya.

Sang wanita mengklaim merencanakan dan melaksanakan aksi tersebut sendirian. Hingga kini belum diketahui apakah ia akan dijerat hukum atas kematian para anggota geng tersebut, yang semuanya merupakan kriminal yang sudah dikenal.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|