Liputan6.com, Jakarta Tampilan fasad rumah menjadi elemen pertama yang memikat perhatian. Di tahun 2025, model teras dak gantung kian populer di kalangan pemilik rumah minimalis. Desain yang modern, ringan, dan fungsional membuatnya jadi pilihan utama untuk mempercantik tampilan depan rumah.
Tren ini muncul dari inspirasi visual yang banyak beredar di Pinterest dan media sosial, memperlihatkan variasi bentuk dak gantung yang tidak hanya estetis tapi juga memperkuat struktur bangunan. Teras dak gantung memberikan kesan melayang, menciptakan bayangan alami yang membuat rumah tampak lebih adem dan futuristik.
Berikut ini adalah 8 model teras dak gantung paling inspiratif yang bisa kamu adaptasi. Masing-masing dilengkapi penjelasan mengapa model teras dak gantung menarik dan cocok untuk diadaptasi oleh pemilik hunian yang ingin memiliki tampilan modern. Simak selengkapnya, dirangkum Liputan6 untuk Anda, Minggu (27/7).
1. Kanopi Dak Gantung dengan Rangka Besi Hitam, Menambah Kontras Dramatis pada Fasad
Model pertama yang sedang viral adalah dak gantung berbahan rangka besi hollow hitam dengan lapisan atap tempered glass atau polikarbonat. Kombinasi ini memberikan kesan elegan dan kokoh, sekaligus tetap membiarkan cahaya alami masuk. Rumah akan terlihat tegas dan kontemporer berkat aksen hitam yang mencolok.
Penerapannya dimulai dari pemasangan dudukan besi di sisi fasad atas bangunan, lalu diberi penyangga diagonal yang membentuk sudut agar terlihat seolah menggantung. Proses ini umumnya memakan waktu sekitar 3–5 hari dengan tenaga ahli.
Desain ini cocok untuk rumah minimalis dengan palet warna putih, abu-abu atau krem, karena elemen besi hitam dapat memberikan kontras visual yang mencolok sekaligus memperkuat garis arsitektural.
2. Dak Gantung Kayu Laminasi, Menyatu dengan Lanskap Tropis dan Ramah Lingkungan
Jika ingin nuansa natural, dak gantung berbahan kayu laminasi atau WPC (Wood Plastic Composite) bisa jadi pilihan terbaik. Model ini sangat diminati karena tampilannya menyatu dengan taman depan dan memberi kesan hangat alami yang jarang ditemukan pada rumah-rumah modern.
Langkah awal pengerjaan adalah menentukan frame baja ringan yang tahan cuaca, lalu dilapisi dengan papan kayu komposit. Pemasangan cukup fleksibel dan ringan, sehingga tidak membebani struktur dinding utama.
Desain ini memberi nilai tambah dari sisi sustainability karena bahan kayu komposit lebih ramah lingkungan dibandingkan kayu solid. Warna alami coklat atau kemerahan mampu menciptakan fasad yang menenangkan dan cocok untuk rumah bergaya tropis-minimalis.
3. Dak Gantung Beton Ekspos, Memperkuat Kesan Industrial yang Kuat dan Artistik
Penggunaan dak beton ekspos kini bukan hanya soal kekuatan struktural, tapi juga estetika. Dengan dibiarkan polos tanpa cat, dak gantung dari beton mempertegas konsep industrial sekaligus hemat perawatan. Gaya ini cocok untuk kamu yang ingin tampilan maskulin dan bold.
Penerapannya lebih kompleks karena menggunakan cetakan besi serta proses pengecoran di tempat. Biasanya, kontraktor akan menyesuaikan beban tarik agar tetap aman tanpa tiang penyangga. Setelah kering, permukaan dapat diberi lapisan coating bening anti-air.
Efek visual dari beton ekspos terasa sangat solid dan monumental. Saat dipadukan dengan material besi atau batu alam di bagian fasad, hasilnya akan sangat dramatis dan mencuri perhatian.
4. Teras Dak Gantung Transparan, Menyiasati Ruang Sempit agar Terlihat Lebih Lapang
Bagi pemilik rumah dengan halaman sempit, model dak gantung transparan berbahan akrilik atau kaca tempered bisa menjadi solusi cerdas. Transparansi ini memberi kesan lapang dan terang, serta tidak menghalangi pandangan mata dari luar ke dalam rumah.
Langkah pemasangan diawali dari pembuatan rangka alumunium ringan yang presisi, lalu kaca dipasang secara flush agar tampilan tetap minimal. Pemilihan kaca tempered juga penting untuk keamanan dan daya tahan.
Dengan desain ini, rumah akan tetap terlihat terbuka dan ramah. Efek visual yang dihasilkan sangat elegan, cocok untuk rumah-rumah di lingkungan padat yang ingin tampil modern tanpa kehilangan kesan ruang.
5. Dak Gantung Lipat, Fleksibel Menyesuaikan Intensitas Cahaya dan Hujan
Untuk rumah yang menginginkan fleksibilitas, model dak gantung lipat (folding canopy) hadir sebagai solusi adaptif. Dengan mekanisme rel atau engsel, dak ini bisa dibuka tutup sesuai kebutuhan cuaca. Saat terbuka, sirkulasi udara lebih lancar, saat tertutup, ruangan terlindung dari hujan dan panas.
Instalasi diawali dari pemasangan rel di bagian atas tembok fasad, lalu bagian kanopi dilengkapi mekanisme lipat dengan motorized atau manual. Proses pengerjaan bisa disesuaikan dengan area teras rumah.
Model ini sangat cocok untuk rumah di daerah tropis yang intensitas matahari dan hujannya tinggi. Estetikanya pun bisa diatur dengan pilihan kain, polikarbonat, atau bahkan panel kayu, menyesuaikan tema arsitektur rumah.
6. Dak Gantung Gaya Jepang, Menampilkan Simetri Tenang dan Estetika Zen
Terinspirasi dari rumah-rumah tradisional Jepang, model dak gantung ini memadukan unsur kayu dengan kemiringan atap yang lembut. Efek visual yang dihasilkan adalah keseimbangan, simetri dan rasa tenang, menjadikannya sangat diminati oleh pecinta gaya Japandi.
Pemasangannya melibatkan kerangka kayu ringan yang dibentuk miring sekitar 15–20 derajat, dilapisi genteng flat atau panel sirap sintetis. Desain ini memperhatikan detail seperti overhang dan titik drainase air agar tetap fungsional.
Desain dak ini tidak hanya cantik secara visual, tapi juga fungsional dalam mengalirkan air hujan tanpa membuat tampias berlebih. Ideal untuk rumah-rumah kecil yang ingin tampil lebih artistik namun tetap rapi.
7. Dak Gantung dengan Taman Gantung, Menambah Dimensi Visual pada Area Depan Rumah
Inovasi menarik lainnya adalah menggabungkan dak gantung dengan elemen tanaman hidup. Taman gantung di bagian bawah dak akan menciptakan dimensi vertikal yang tidak biasa, serta menghadirkan nuansa hijau yang menenangkan.
Langkah pertama adalah memperkuat struktur dak agar mampu menopang pot atau modul tanam. Kemudian, tali penggantung dan sistem irigasi tetes dipasang agar tanaman tetap terhidrasi tanpa perlu disiram manual.
Hasil akhirnya sangat memesona. Rumah bukan hanya terlihat estetik, tapi juga seolah “hidup”. Model ini memberi nilai tambah pada rumah dan mendukung tren green living yang sedang naik daun.
8. Dak Gantung Solar Panel, Memaksimalkan Fungsi Energi Terbarukan Sekaligus Teduh
Terakhir, model yang paling futuristik adalah dak gantung yang juga berfungsi sebagai panel surya. Dengan teknologi ini, teras bukan hanya tempat bersantai, tapi juga sumber energi yang ramah lingkungan.
Penerapan memerlukan konsultasi teknis terlebih dahulu, terutama dalam hal pencahayaan matahari dan kemiringan panel. Setelah itu, panel dipasang pada struktur baja ringan di atas teras rumah.
Model ini menjawab kebutuhan hunian masa depan: efisien energi, tahan cuaca, dan tetap estetis. Dalam jangka panjang, pemilik rumah juga akan mendapatkan manfaat finansial dari penghematan listrik.
5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Teras Dak Gantung
1. Apa kelebihan dak gantung dibandingkan dak biasa?
Dak gantung memiliki tampilan lebih ringan dan modern, serta memungkinkan pencahayaan alami lebih baik tanpa tiang penyangga.
2. Apakah dak gantung aman untuk rumah kecil?
Ya, dengan perhitungan struktur yang tepat, dak gantung justru ideal untuk rumah kecil karena tidak memakan ruang horizontal.
3. Bahan apa yang paling tahan lama untuk dak gantung?
Baja ringan dan kaca tempered merupakan kombinasi populer karena tahan lama, kuat, dan minim perawatan.
4. Apakah dak gantung bisa dipadukan dengan tanaman hias?
Bisa, asalkan struktur dak diperkuat dan sistem drainase/irigasi diperhatikan agar tidak menyebabkan kerusakan.
5. Berapa biaya pembuatan dak gantung rata-rata?
Biaya bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 15 juta tergantung bahan, ukuran, dan tingkat kerumitan desain.