Liputan6.com, Jakarta Tidak semua aktor mampu mencuri perhatian publik hanya dari pilihan fashion mereka, namun Reza Rahadian adalah pengecualian dengan ciri khasnya dalam mengenakan outfit berwarna hitam yang memancarkan karakter kuat dan elegan. Warna hitam, yang sering diasosiasikan dengan kekuatan dan formalitas, disulap Reza menjadi fashion statement dalam berbagai acara dari gala film hingga perayaan nasional.
Beragam gaya atasan hitam yang ia kenakan selalu tampak berbeda, kadang mengusung sentuhan tradisional seperti beskap bludru khas Jawa, kadang memancarkan aura maskulin klasik lewat jas beludru modern, dan tidak jarang tampil kontemporer dengan potongan asimetris. Pilihan outfit ini menunjukkan bagaimana aktor papan atas ini tidak hanya memahami fashion, tetapi juga menjadikannya medium narasi visual.
Dalam artikel ini, Liputan6 akan mengenalkan 8 gaya pilihan Reza Rahadian dengan atasan hitam yang tampil mengesankan dalam berbagai momen publik. Penampilan ini akan menginspirasi Anda dalam menunjang penampilan agar tampil tampan bak sang aktor.
1. Gaya Modern Tradisional di Gala Film “Buya Hamka”
Dalam momen penayangan perdana film yang mengangkat tokoh legendaris Buya Hamka, Reza Rahadian tampil dalam balutan busana yang tidak hanya elegan tetapi juga sarat makna budaya. Ia mengenakan beskap bludru berwarna hitam dengan potongan klasik yang telah dimodifikasi secara modern untuk menciptakan siluet yang tegas namun tetap elegan. Detail dari pakaian tersebut menunjukkan kemampuan desainer dalam menyatukan warisan busana Minangkabau dengan estetika panggung kontemporer, menghasilkan kesan seorang tokoh pemimpin yang bersahaja namun penuh kharisma.
Pemilihan warna hitam menjadi kunci dominasi visual dalam busana ini, menampilkan sisi otoritatif dari seorang Reza yang sekaligus menyoroti kekayaan tekstur dari kain bludru itu sendiri. Penambahan aksesori khas Sumatera Barat seperti saluak dan sisampiang memperkuat identitas budaya, menjadikan busana ini bukan hanya pilihan gaya, tapi juga pernyataan artistik yang mendalam.
"Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri. -- Buya Hamka. Terinspirasi dari Datuk Sumatera Barat tempo dulu, untuk penayangan perdana film Buya Hamka," tulis di unggahan di Instagram @officialpilarez.
2. Beskap Beludru dengan Bawahan Batik di Festival Film Busan
Saat mewakili Indonesia di panggung internasional seperti Busan International Film Festival, Reza Rahadian memilih fashion yang tak sekadar mengutamakan estetika, tapi juga mengenalkan budaya Indonesia. Ia mengenakan beskap berwarna hitam dengan potongan modern yang dipadukan dengan bawahan batik.
Beskap yang digunakan tidak memiliki ornamen berlebihan namun tetap menyita perhatian berkat keanggunannya yang tenang, berpadu kontras dengan motif batik yang lebih dinamis dan memiliki karakter kuat. Gaya ini mengedepankan minimalisme yang berlapis makna, yakni garis potongan yang presisi menyampaikan formalitas dan kontrol, sementara batik yang dikenakan seperti menggambarkan kedalaman sejarah serta kompleksitas identitas Indonesia modern.
"Representing Indonesia at opening @busanfilmfest for @24jambersamagaspar," kata, Reza.
3. Jas Hitam Beludru Eksklusif untuk Festival Film Indonesia
Dalam suasana kemeriahan Festival Film Indonesia, Reza Rahadian menampilkan sisi klasik maskulinitas dengan sentuhan modern melalui jas hitam berbahan beludru eksklusif. Dibuat oleh tangan-tangan terampil di Wong Hang Tailor, busana ini menghadirkan desain tailored yang pas di badan dan menampilkan siluet bersih dengan kerah shawl collar yang melengkung lembut, menciptakan kesan agung tanpa kehilangan kehangatan. Beludru sebagai bahan utama menambah dimensi elegansi serta kesan tak lekang waktu yang sulit disaingi oleh material lain.
Dalam tampilan ini, Reza tampak seperti perpaduan antara pesona bintang film klasik Hollywood dan kecanggihan pria modern Asia Tenggara. Setelan hitam itu dirancang untuk menangkap cahaya dari berbagai sudut, memperlihatkan kekayaan tekstur sekaligus memperkuat postur tubuh sang aktor. Ia tidak menambahkan banyak aksesori, hanya dasi kupu-kupu dan kemeja putih bersih yang kontras, yang seolah mempertegas bahwa kadang yang paling sederhana bisa menjadi yang paling mencolok. Penampilan ini terasa seperti penghormatan pada kejayaan sinema, namun dengan pendekatan desain yang mutakhir.
"Bersyukur bisa kembali merayakan sinema Indonesia dengan para insannya. Pesta tahunan film Indonesia @festivalfilmind malam itu begitu penuh bahagia, senang melihat teman-teman hadir dalam busana terbaiknya," tulis unggahan Instagram tersebut.
4. Sentuhan Jawa Klasik di Istana Negara saat HUT RI
Dalam momen kenegaraan seperti peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 di Istana Negara, Reza Rahadian menegaskan bahwa pakaian tradisional dapat dihadirkan dengan gaya yang penuh rasa hormat sekaligus aktual.
Ia tampil dalam balutan beskap modern hitam berpotongan ramping, berpadu dengan kain batik dan blangkon khas Jawa, menampilkan visualisasi pria aristokrat Jawa tempo dulu namun dengan sentuhan kontemporer yang segar. Outfit ini memberikan kombinasi harmonis antara nilai historis dan nilai estetik kekinian, menjadikannya relevan dan representatif di hadapan pejabat tinggi hingga tamu internasional.
Potongan beskap yang dipilih memiliki struktur yang jelas dan detail halus pada bagian kancing serta kerah, menonjolkan kesan formil sekaligus fleksibel. Kain batik sebagai bawahan tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga mengenalkan warisan budaya lokal ke panggung nasional.
Pemilihan warna hitam sebagai warna utama pada bagian atasan sangat tepat, karena memberi kesan netral, kuat, dan sekaligus penuh respek terhadap acara bersejarah tersebut. Di tengah suasana kemeriahan dan protokoler tinggi, tampilan ini terasa tenang namun berwibawa.
"Merayakan Kemerdekaan. Reza Rahadian hadir di istana merdeka pagi ini dengan busana yang terinspirasi dari pria Jawa tempo dulu." tulis di unggahan
5. Nuansa Regal dalam Gala Film “Layangan Putus”
Dalam gala premiere film yang memicu emosi dan perbincangan publik seperti “Layangan Putus”, Reza Rahadian tampil dengan outfit memukau.
Ia mengenakan setelan jas hitam gelap bergaris tipis (pinstripe) dengan kemeja putih terbuka di bagian leher tanpa dasi, memberikan perpaduan formalitas dan sensualitas yang sangat jarang bisa disampaikan sekaligus dalam satu tampilan. Potongan slim-fit pada jas memberikan struktur tubuh yang tegas dan kontras dengan keluwesan dari kemeja yang sedikit terbuka, menciptakan keseimbangan visual antara ketegasan dan kelonggaran.
Outfit ini mengandalkan permainan tekstur dan layer yang cukup subtil, namun sangat efektif dalam menciptakan impresi. Tidak ada ornamen mencolok, tidak pula permainan warna yang berlebihan, justru dalam kesederhanaan desain tersebutlah Reza menunjukkan kedewasaan dan rasa percaya diri yang matang. Penampilan ini seolah menjadi manifestasi visual dari karakter “Mas Aris” yang ia perankan kompleks, sulit ditebak, dan penuh nuansa psikologis yang rumit. Jas bergaris halus memperkuat simbol ketegangan dan kendali, sementara kemeja terbuka menjadi penanda sisi manusiawi yang lebih lembut dan rapuh.
"Kembalinya Mas Aris.Gala Premiere “Layangan Putus” The Movie, Mulai 21 Desember 2023 di bioskop seluruh Indonesia," tulis di unggahan.
6. Nuansa Monokrom Dior di Acara Grand Final Bintang SMA
Ketika tampil dalam acara yang lebih segar dan bernuansa remaja seperti Grand Final Bintang SMA, Reza Rahadian mengenakan jaket hitam berbahan velvet dari koleksi Dior Homme yang memiliki struktur lembut dan desain minimalis, berpadu dengan celana berwarna senada dan sepatu formal klasik. Gaya ini memadukan elemen monokrom yang sederhana, namun memberikan efek dramatis berkat kualitas bahan dan potongan yang sempurna.
Jaket yang dikenakan tidak memiliki ornamen mencolok, tetapi menampilkan detail pada bahu dan kerah yang menunjukkan kualitas tailoring tingkat tinggi. Potongan lurus dan fit di tubuh Reza menciptakan kesan profesional yang clean, cocok dengan suasana acara yang penuh semangat namun tetap formal.
Monokrom hitam dijadikan elemen penyeimbang terhadap suasana muda dan dinamis, sehingga Reza tetap terlihat dewasa dan otoritatif, tanpa terkesan over-dressed di tengah audiens muda. Ini adalah strategi styling yang tidak hanya estetik, tetapi juga kontekstual.
"Grand Final Bintang SMA 2023 Selamat untuk Britney Kimberly sebagai pemenang utama dan selamat juga untuk Melvina Patricia sebagai pemenang favorite di #BintangSMA2023" kata, Reza Rahadian.
7. Eksplorasi Eksperimental dalam Promosi “My Stupid Boss”
Dalam acara promosi “My Stupid Boss the Animated Series”, Reza Rahadian hadir dengan gaya yang lebih eksploratif, memadukan atasan hitam bernuansa avant-garde dari desainer @kratonworld dan @auguste_soesastro dengan aksesori kontemporer dari @mahija.official.
Busana ini terdiri dari outer berpotongan longgar, kerah tegak yang asimetris, dan material yang memadukan kain modern dengan tekstur alami. Penampilannya kali ini lebih kasual, namun tetap menyuarakan identitas fashion yang kuat dan berani mengambil risiko.
Gaya ini merupakan interpretasi dari tren “future classic” di mana potongan tradisional diredefinisi melalui teknik konstruksi baru yang lebih longgar dan tidak konvensional. Outer hitam yang dikenakan memiliki detail pada lengan dan pinggang yang menciptakan bentuk siluet unik, berbeda dari jas formal atau beskap biasa.
Padanan celana yang nyaman dan aksesori metalik pada bagian dada memperkaya tampilan secara visual, memberikan nuansa street style yang sophisticated. Ini adalah gaya yang membebaskan dan tidak terikat pada norma formal, cocok dengan semangat serial animasi yang out of the box.
8. Gaya Avant-Garde Berani dalam Event Malam Eksklusif
Tampil dalam sebuah acara malam eksklusif dengan pemandangan kota yang menyala, Reza Rahadian memilih busana berpotongan unik yang mencerminkan keberaniannya dalam bereksperimen dengan fashion. Atasan hitam yang ia kenakan memiliki kerah lebar dengan belahan dada yang dalam, tanpa kancing formal dan hanya dihiasi satu bros kecil sebagai titik fokus. Potongan ini tidak hanya tidak konvensional, tapi juga menyiratkan keberanian untuk tampil berbeda dan membongkar pakem formalitas dalam berpakaian pria.
Pilihan gaya ini berbicara banyak tentang kemampuan Reza dalam menginterpretasikan konsep “effortless charm” yang sering kali sulit diwujudkan tanpa jatuh ke dalam kesan berlebihan. Dengan setelan serba hitam yang terdiri dari blazer asimetris dan celana longgar, ia menampilkan siluet yang tidak lazim namun tetap proporsional.
Desain ini menciptakan efek visual yang menarik karena memadukan tekstur kain matte dengan aksesori metalik kecil, seolah ingin menunjukkan bahwa fashion tidak selalu tentang pola besar, tetapi tentang keberanian untuk menyederhanakan sesuatu yang kompleks.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (Berdasarkan “People Also Ask” Google)
1. Mengapa Reza Rahadian sering menggunakan warna hitam dalam busananya?
Warna hitam memberikan kesan elegan, kuat, dan fleksibel untuk berbagai jenis acara, dari formal hingga kasual.
2. Apa yang membuat gaya fashion Reza Rahadian berbeda?
Kombinasi antara eksplorasi budaya lokal, sentuhan modern, dan tailoring presisi dari desainer lokal hingga internasional membuat penampilannya unik.
3. Apakah Reza Rahadian pernah mengenakan pakaian tradisional?
Ya, dalam banyak kesempatan, termasuk saat HUT RI dan premier film lokal, ia mengenakan beskap atau pakaian adat Minang.
4. Bagaimana cara meniru gaya fashion Reza Rahadian?
Mulai dengan memilih atasan hitam berkualitas, potongan tailoring yang pas di badan, serta padukan dengan aksesori minimalis atau elemen budaya yang sesuai konteks.