10 Cara Daging Kurban Biar Empuk Tanpa Presto, Dijamin Lembut dan Juicy

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang merasa cemas ketika menerima daging kurban, terutama jenis sapi, karena sering kali daging tersebut terasa keras saat dimasak dengan cara konvensional. Padahal, masalah umum daging kurban adalah teksturnya yang keras, seratnya yang panjang, dan butuh waktu lama untuk membuatnya empuk.

Namun, jangan khawatir. Ada solusi mudah untuk mengatasi masalah ini. Anda tidak perlu menggunakan alat mahal seperti presto.

Cukup dengan metode tradisional dan bahan-bahan dapur sederhana, Anda bisa mendapatkan daging kurban yang empuk dan lezat. Teknik-teknik ini dapat diterapkan oleh siapa saja, termasuk pemula.

Dengan memahami dasar-dasar tekstur dan serat daging, serta menggunakan bahan alami yang tepat, Anda dapat menyulap potongan daging kurban menjadi hidangan yang empuk, juicy, dan kaya rasa. Simak 10 cara daging kurban biar empuk tanpa ribet berikut ini, yang akan membuat daging sapi atau kambing kurban lembut sempurna, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/6/2025).

Hari Raya Idul Adha tiba, berbagai rencana memasak daging kurban dipersiapkan. Mengolah daging, terutama daging kambing perlu dilakukan dengan benar agar masakan tidak muncul bau prengus. Simak tipsnya dalam video berikut ini.

1. Teknik 5-30-7: Hemat Gas

Teknik 5-30-7 adalah metode rebus-stop-rebus ala koki yang sangat efektif untuk mengempukkan daging kurban. Metode ini tidak memerlukan pengadukan atau pengecekan tekstur, namun tetap menghasilkan daging yang empuk. Teknik ini juga efisien dalam penggunaan gas karena waktu memasak aktifnya hanya sekitar 12 menit.

Caranya sangat mudah. Rebus daging selama 5 menit dalam air mendidih, kemudian matikan api dan tutup panci dengan rapat selama 30 menit. Setelah itu, rebus kembali selama 7 menit. Dengan cara ini, rasa dan nutrisi daging dapat terjaga dengan baik karena tidak mengalami proses perebusan yang terlalu lama.

Pastikan untuk menggunakan panci yang memiliki tutup rapat agar panas tidak terbuang. Teknik ini sangat cocok untuk daging bagian luar yang cenderung lebih keras. Setelah tahap 5-30-7 selesai, Anda dapat menambahkan bumbu sesuai dengan selera.

2. Marinasi dengan Bahan Asam: Rahasia Serat Lembut

Marinasi adalah salah satu cara efektif untuk membuat cara daging kurban biar empuk. Bahan asam seperti air lemon, cuka, atau nanas efektif melunakkan daging. Enzim dalam bahan-bahan ini memecah jaringan ikat, membuat daging lebih empuk. Asam yang terkandung dalam lemon dan cuka berfungsi memecah jaringan ikat, sedangkan bawang putih dan garam memberikan rasa yang meresap hingga ke dalam daging.

Campurkan bahan asam pilihan Anda dengan bawang putih dan rempah-rempah sesuai selera. Rendam daging dalam campuran ini selama minimal 30 menit. Untuk hasil yang optimal, proses marinasi sebaiknya dilakukan semalaman di dalam kulkas. Metode ini juga dapat dipadukan dengan teknik lain, seperti perebusan ringan.

Jika durasi marinasi lebih dari enam jam, sebaiknya garam ditambahkan belakangan. Hasil akhirnya, daging jadi lebih empuk, harum, dan matang lebih cepat. Teknik ini cocok untuk memperkaya rasa tanpa mengurangi nutrisi daging.

3. Potong Melawan Serat: Langkah Awal yang Sering Terlewat

Memotong daging dengan cara yang tepat tidak hanya berhubungan dengan penampilan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap tekstur dan keempukan daging. Teknik yang benar adalah memotong melawan arah serat otot, sehingga serat-seratnya menjadi lebih pendek dan lebih mudah untuk dikunyah.

Identifikasi arah serat pada daging kurban Anda. Kemudian, potong daging tegak lurus terhadap serat tersebut. Pastikan untuk menggunakan pisau yang tajam agar potongan daging menjadi rapi dan tidak merusak serat alami yang ada pada daging tersebut. Ketebalan potongan yang ideal adalah sekitar dua jari, sehingga daging tetap empuk dan mudah diolah lebih lanjut.

Pemotongan yang dilakukan melawan serat juga akan membuat daging lebih cepat dalam menyerap bumbu, terutama pada masakan yang berkuah. Teknik ini sangat bermanfaat untuk bagian daging yang cenderung alot, seperti sandung lamur atau paha. Jika daging dipotong searah serat, maka teksturnya akan tetap keras walaupun sudah dimasak dalam waktu yang lama. Langkah sederhana ini sering diabaikan, padahal kunci utama keempukan daging ada di sini.

4. Daun Pepaya: ‘Sihir’ Enzim Papain Pengempuk Alami

Daun pepaya mengandung enzim papain yang sangat efektif dalam memecah protein otot. Cukup dengan meremas daun muda, membungkus daging, dan membiarkannya selama 15 hingga 30 menit sebelum dicuci dan dimasak. Cara ini sepertinya sudah tak asing lagi ya.

Pastikan setiap bagian daging terbungkus dengan baik, namun jangan terlalu lama membungkus daging di daun pepaya agar getahnya tak mempengaruhi rasa pada daging. Setelah itu, bersihkan daging dengan air matang. Jika daging sudah dibersihkan, barulah daging diolah.

5. Nanas atau Kiwi: Solusi Manis untuk Daging Keras

Selain pakai daun pepaya, kita juga bisa memanfaatkan buah seperti nanas, pepaya, dan kiwi agar daging empuk. Pepaya, nanas, dan kiwi memiliki kandungan enzim nabati yang dapat melarutkan jaringan ikat dan protein pada daging.

Bedanya, jika daun pepaya hanya dijadikan pembungkus daging, sementara buah perlu diblender. Haluskan nanas atau kiwi, lalu oleskan merata ke daging kurban. Diamkan selama 10-15 menit agar daging tidak menjadi terlalu lembek. Setelah dibilas, daging pun siap dimasak sesuai selera.

6. Pukul Daging: Teknik Tradisional yang Masih Ampuh

Memukul daging secara perlahan dengan alat pemukul daging dapat membantu memecah serat-serat yang keras. Letakkan daging di atas talenan. Kemudian, pukul pelan-pelan dengan ulekan atau palu daging. Sebaiknya gunakan talenan untuk alasnya supaya daging tidak bergeser ketika dipukul.

Perlu diperhatikan, jangan memukul daging terlalu kencang karena itu bisa membuat sari daging keluar. Sebaiknya bungkus daging dengan daun pepaya sebelum dipukul.

7. Rebus Api Kecil: Sabar itu Empuk

Merebus daging dengan menggunakan api kecil merupakan teknik tradisional yang sangat efektif untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk tanpa perlu menggunakan tekanan tinggi. Pastikan api kompor yang digunakan apinya kecil agar tekstur dagingnya lebih lembut, serta membuat bumbu meresap sampai ke dalam.

Rebus daging dengan api kecil selama 30-40 menit. Untuk menambah cita rasa dan mengurangi aroma prengus, Anda dapat menambahkan rempah-rempah seperti daun salam, jahe, atau sereh. Pastikan panci dibiarkan setengah terbuka agar kaldu tidak meluap dan suhu di dalam panci tetap konsisten.

Hindari membuka tutup panci terlalu sering karena hal ini dapat menyebabkan suhu turun drastis. Selain itu, pastikan jumlah air yang digunakan cukup agar daging tidak kering selama proses perebusan.

8. Garam & Baking Soda: Kombinasi Sederhana Anti Alot

Garam dan baking soda adalah kombinasi sederhana yang bisa membuat cara daging kurban biar empuk menjadi lebih efektif. Garam akan membantu menghancurkan protein pada daging sehingga membuatnya terasa empuk. Baking soda juga bisa digunakan untuk membuat tekstur daging terasa empuk.

Sebelum diolah, ada baiknya baluri daging dengan garam sampai rata. Lalu diamkan selama satu jam. Setelah itu, bersihkan daging dengan air matang. Caranya, cukup rendam daging pakai baking powder yang sudah dicampuri bumbu lain selama semalaman. Teknik ini sangat cocok untuk yang mau membuat sate atau daging lada hitam.

9. Santan atau Yoghurt: Bahan Kremasan Pengempuk

Santan dan yoghurt dapat menjadi bahan tambahan yang membuat daging kurban semakin empuk. Asam laktat dan lemak dalam santan dan yoghurt mempercepat proses pelunakan daging. Tambahkan sari santan dari satu buah kelapa saat daging direbus. Sari santan dapat membuat daging empuk dan rasanya menjadi lebih gurih.

Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan yoghurt sebagai bahan marinade. Lumuri daging dengan yoghurt, lalu diamkan selama satu jam sebelum dimasak.

10. Diamkan di Suhu Ruang: Biarkan Daging ‘Bernapas’

Cara ini bisa dipilih jika tak punya bahan-bahan di atas. Mendiamkan daging merah di suhu ruangan membantu suhu dagingnya turun secara perlahan dan stabil, sehingga teksturnya lebih empuk secara merata.

Sebaiknya simpan daging di rak bawah kulkas terlebih dulu dalam wadah tertutup sejak malam sebelumnya. Setelah itu, sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelum memasak, keluarkan daging merah dari kulkas, dan tetap simpan di dapur dalam wadah tertutup. Namun keempukan dagingnya tentu tidak akan seperti saat pakai daun pepaya atau buah nanas.

Empuk tanpa presto bukan mimpi! Pilih teknik sesuai waktu dan bahan yang ada. Coba metode favoritmu dan share pengalamanmu di kolom komentar! Bagikan artikel ini ke teman yang sedang pusing mengolah daging kurban. Dengan 10 cara daging kurban biar empuk ini, sajian Idul Adha jadi istimewa tanpa ribet!

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|