7 Model Rumah Lebar 6 Meter 2 Lantai di Desa, Nyaman dan Aman saat Dikunjungi Cucu dari Kota

2 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya tren urbanisasi yang disertai dengan keinginan untuk memiliki hunian nyaman di desa telah memicu banyak keluarga merancang rumah dua lantai yang tetap kompak di atas lahan terbatas. Salah satu ukuran yang banyak dijumpai di desa-desa adalah lebar 6 meter, karena cocok untuk lahan kavling yang sempit namun memanjang, dan tetap memungkinkan terciptanya hunian bertingkat yang fungsional serta menarik secara estetika.

Kehadiran cucu dari kota saat libur panjang atau musim tertentu kerap menjadi alasan keluarga desa untuk membenahi rumah agar lebih aman, ramah anak, dan menyenangkan, tanpa kehilangan nuansa pedesaan yang alami. Dengan dua lantai, kebutuhan ruang tidur tambahan, area bermain, hingga ruang kumpul keluarga bisa terpenuhi tanpa mengubah total bentuk rumah asli.

Berikut Liputan6.com rangkum tujuh model desain rumah lebar 6 meter dengan dua lantai yang banyak diterapkan di berbagai desa di Indonesia. Artikel ini juga diengkapi dengan rincian tata letak, fitur keamanan untuk anak, dan alasan mengapa rumah-rumah ini menjadi favorit keluarga besar.

1. Desain Tropis Modern dengan Serambi Terbuka

Model ini mengedepankan konsep rumah tropis modern dengan serambi terbuka di bagian depan yang berfungsi sebagai ruang transisi antara luar dan dalam rumah, sekaligus menjadi tempat ideal untuk menyambut cucu dari kota dengan nuansa pedesaan yang tetap sejuk dan bersih. Desain dua lantai ini biasanya menempatkan ruang tamu dan dapur di lantai satu, sedangkan kamar tidur utama dan anak-anak di lantai dua.

Pemilihan material ringan seperti kayu dan roster ventilasi memberikan sirkulasi udara maksimal, penting di desa-desa dengan suhu panas di siang hari. Atap limasan disesuaikan untuk mengalirkan air hujan secara efektif dan tetap memberi kesan tradisional. Serambi depan yang luas juga bisa difungsikan sebagai area bermain cucu tanpa harus khawatir terkena sinar matahari langsung.

Rumah dengan bukaan besar dan material alami membuat anak-anak betah berlama-lama di desa karena merasa tidak terkungkung. Kenyamanan dari desain ini menjadi magnet utama bagi keluarga yang kerap kedatangan tamu kecil dari kota.

2. Rumah Kayu Dua Lantai dengan Balkon Menghadap Sawah

Mengadopsi gaya rumah tradisional namun dengan struktur bertingkat, model ini menampilkan lantai atas berbahan kayu yang menghadap ke pemandangan sawah terbuka. Balkon lebar menjadi daya tarik utama karena menawarkan pengalaman santai menikmati pagi hari bersama cucu yang mungkin belum pernah merasakan hijaunya hamparan padi.

Struktur bawah umumnya menggunakan bata ringan untuk menopang lantai kayu di atas, dengan tangga kayu ramping sebagai penghubung. Setiap kamar dirancang menghadap pemandangan terbuka dengan jendela besar, menciptakan hubungan visual dengan alam sekitar. Dengan pencahayaan alami maksimal, anak-anak tidak perlu menyalakan lampu saat siang hari.

Balkon bukan hanya pemanis, tapi jadi ruang penting saat cucu ingin belajar atau bermain sambil menikmati udara desa yang segar. Desain ini memadukan estetika alami dan kebutuhan modern akan kenyamanan.

3. Gaya Skandinavia Minimalis, Cocok untuk Lahan Terbatas

Gaya Skandinavia hadir sebagai solusi untuk memaksimalkan ruang dengan estetika minimal namun fungsional. Desain ini mengusung dominasi warna putih dengan aksen kayu terang pada interior dan fasad yang membuat rumah tampak lapang meski lebarnya hanya 6 meter.

Tata letak ruangan dibuat efisien: dapur dan ruang makan menyatu dengan area keluarga di lantai satu, sementara lantai dua difokuskan pada kamar tidur dan ruang baca yang dilengkapi jendela skylight. Gaya ini sangat cocok untuk keluarga muda di desa yang ingin tampil modern namun tetap ramah bagi anak-anak yang berkunjung.

Rumah seperti ini membuat cucu merasa seperti pulang ke rumah liburan, bukan rumah tua. Dengan pencahayaan alami, tampilan bersih, dan ruang terbuka, desain ini juga mudah dirawat oleh lansia yang tinggal di desa.

4. Konsep Rumah Split-Level Dua Lantai untuk Area Menanjak

Di desa-desa berbukit seperti di kawasan Sumedang atau Magelang, rumah split-level menjadi pilihan ideal untuk mengatasi kontur tanah menanjak. Desain ini membagi ketinggian antar ruang, memungkinkan bagian rumah seperti garasi, ruang keluarga, dan kamar anak berada di level berbeda tanpa harus membangun struktur tinggi yang kaku.

Model ini menghadirkan tantangan desain tangga yang ramah anak, yang biasanya disiasati dengan undakan rendah dan railing kayu yang kokoh. Rumah dua lantai tetap terwujud meski struktur mengikuti kemiringan tanah, memberi kesan rumah besar meski lebar hanya 6 meter.

Desain split-level ini memberi pengalaman ruang yang berbeda-beda. Anak-anak senang berlari dari satu level ke level lain. Rumah seperti ini memberi nilai petualangan dan rasa ingin tahu bagi cucu yang datang menginap.

5. Rumah Industrial Rustic dengan Bata Ekspos

Model rumah dua lantai dengan gaya industrial rustic memadukan dinding bata ekspos dan struktur besi minimalis yang tahan lama. Desain ini cocok bagi desa dengan iklim lembap karena materialnya relatif mudah kering dan tidak memerlukan perawatan intensif.

Struktur rumah tetap mengutamakan keamanan anak dengan penggunaan railing besi vertikal dan tangga tertutup. Ruang bawah difungsikan sebagai ruang kumpul dan dapur, sedangkan lantai atas berisi kamar tidur yang disusun sejajar untuk memudahkan pengawasan oleh kakek-nenek.

Desain ini terlihat kuat, dan anak-anak biasanya suka dinding bata karena kesannya seperti rumah di film. Keberadaan area duduk di rooftop juga memberi pengalaman baru bagi anak-anak menikmati malam desa.

6. Model Klasik Belanda dengan Teras Samping Panjang

Rumah dua lantai dengan desain kolonial Belanda sering digunakan di desa-desa yang dulunya merupakan kawasan perkebunan atau bekas asrama administrasi. Desain ini menonjolkan jendela besar dengan teralis besi dan teras panjang di samping rumah yang menjadi jalur aman untuk anak-anak bermain atau bersepeda kecil.

Fasad simetris dengan tiang-tiang tinggi memberi kesan kokoh, sementara lantai dua biasanya dilengkapi kamar tidur besar dengan ventilasi silang untuk menjaga suhu sejuk. Penempatan tangga berada di tengah rumah, memudahkan akses ke semua ruangan tanpa membuat penghuni lansia kerepotan.

Model ini tahan zaman dan cocok untuk rumah keluarga besar yang sering dikunjungi cucu. Terasnya jadi ruang transisi yang nyaman dan aman. Desain ini juga memberi ruang nostalgia bagi orang tua yang pernah tinggal di kota.

7. Desain Kontainer Modifikasi Dua Lantai Ramah Lingkungan

Munculnya tren rumah dari kontainer bekas kini juga menjangkau desa-desa yang ingin memanfaatkan bahan daur ulang sebagai struktur utama. Dengan lebar 6 meter, dua kontainer bisa digabung dan ditumpuk membentuk dua lantai, dilengkapi insulasi dan panel kayu untuk mengurangi panas.

Desain ini tidak hanya hemat biaya tapi juga menarik secara visual, terutama bagi anak-anak yang melihat rumah seperti bangunan dari mainan. Penambahan jendela geser besar dan skylight menjadikan ruang dalam terang dan hemat energi.

Rumah kontainer membuktikan bahwa rumah inovatif juga bisa dibangun di desa tanpa kehilangan fungsi dan kenyamanan.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask)

1. Apakah rumah lebar 6 meter cukup untuk dua lantai?

Ya, cukup. Dengan desain yang efisien, lebar 6 meter bisa menampung ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan beberapa kamar tidur pada dua lantai.

2. Berapa biaya membangun rumah 2 lantai lebar 6 meter di desa?

Biaya bervariasi tergantung lokasi dan material, namun rata-rata berkisar antara Rp300 juta hingga Rp600 juta untuk bangunan standar.

3. Apakah rumah dua lantai aman untuk anak-anak?

Aman, selama desain memperhatikan unsur keselamatan seperti pagar tangga, ventilasi cukup, dan area bermain yang aman.

4. Apakah desain rumah modern cocok diterapkan di desa?

Cocok, selama tidak mengabaikan konteks lingkungan sekitar dan menggunakan material lokal yang tersedia.

5. Bagaimana cara membuat rumah kecil terasa luas?

Gunakan desain minimalis, pencahayaan alami, dan furnitur multifungsi untuk menghemat ruang dan menciptakan kesan lapang.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|