15 Contoh Pembukaan Pidato Islami Arab dan Indonesia, Praktis dan Mudah Dihafal

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia dakwah dan ceramah, pembukaan pidato Islami memegang peranan penting untuk menarik perhatian audiens. Mukadimah yang baik akan memberikan kesan pertama yang mendalam dan membangkitkan minat pendengar terhadap pesan yang akan disampaikan. Pemilihan kata dan susunan kalimat dalam mukadimah menjadi kunci keberhasilan sebuah pidato.

Menurut Kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim, seorang pembicara yang baik hendaknya memulai dengan memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan kemudahan dalam menyampaikan ilmu yang bermanfaat. Mukadimah juga berfungsi sebagai jembatan antara pembicara dan audiens, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh keakraban.

Di Indonesia, mayoritas masyarakatnya beragama Islam, mukadimah sering kali diambil dari doa-doa baik dan ayat-ayat Al-Quran. Para penceramah juga sering menggunakan mukadimah yang berasal dari kitab-kitab ulama terdahulu sebagai bentuk penghormatan dan keberkahan. Mukadimah yang baik adalah yang mampu membangkitkan semangat, memberikan motivasi, dan mengajak audiens untuk merenungkan makna kehidupan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang pembukaan pidato islami dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/7/2025).

Contoh Pembukaan Pidato Islami Bahasa Indonesia  

Berikut adalah 8 contoh model pembukaan pidato Islami yang menyentuh hati dan bisa digunakan dalam berbagai acara keagamaan:

1. Pembukaan Umum 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan kesehatan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga dan sahabatnya.

Marilah kita bersyukur karena pada kesempatan yang penuh berkah ini, kita masih diberi umur dan kekuatan untuk berkumpul dalam acara (nama acara).

2. Pembukaan untuk Ceramah Remaja

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., yang telah membimbing kita ke jalan kebenaran. Shalawat dan salam mari kita kirimkan kepada Nabi Muhammad Saw., suri teladan sepanjang zaman.

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, kita dapat berkumpul dalam suasana ukhuwah Islamiyah, untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan.

3. Pembukaan Acara Isra Miraj

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Swt., yang telah memberikan kita kesempatan untuk mengenang peristiwa agung Isra dan Miraj. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., yang menerima perintah salat langsung dari Allah.

Semoga acara ini menjadi momen untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kita.

4. Pembukaan Maulid Nabi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., atas nikmat iman dan Islam yang kita rasakan hingga hari ini. Shalawat dan salam untuk Rasulullah Muhammad Saw., cahaya dari Makkah yang membawa umat dari zaman kegelapan menuju terang iman.

Hari ini, kita berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi, semoga menjadi ajang muhasabah untuk meneladani akhlak beliau.

5. Pembukaan Pengajian Ibu-Ibu

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt., yang telah memberikan kita kesempatan untuk bersilaturahmi dan memperdalam ilmu agama. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., panutan dalam kehidupan rumah tangga.

Semoga pengajian hari ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, terutama dalam membina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.

6. Pembukaan Pidato Hari Raya Idul Fitri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Takbir, tahmid, dan tahlil menggema, menandai kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Segala puji bagi Allah Swt., yang mempertemukan kita dengan hari nan suci ini.

Semoga Idul Fitri ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah dan saling memaafkan, sebagaimana ajaran Islam yang penuh kasih sayang.

7. Pembukaan Pidato Hari Santri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt., yang telah memberikan kita semangat untuk menuntut ilmu dan menjaga agama. Shalawat serta salam untuk Nabi Muhammad Saw., sang guru umat yang tak kenal lelah.

Pada hari ini, mari kita renungkan kembali peran penting santri dalam membangun bangsa dan menjaga nilai-nilai Islam.

8. Pembukaan Pidato Islami di Sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., atas segala nikmat yang tak terhingga. Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw., yang membawa risalah kebenaran kepada umat manusia.

Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul di sekolah tercinta dalam suasana penuh semangat untuk menimba ilmu dan menanamkan nilai-nilai keislaman.

Contoh Pembukaan Pidato Islami Teks Arab dan Artinya

Berikut adalah 7 contoh pembukaan pidato Islami dalam teks Arab beserta artinya, yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan:

1. Pembukaan Pidato dan Kultum

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْإِيمَانِ وَالْإِسْلَامِ، وَجَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيبِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ... فَإِنِّي أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، فَالتَّقْوَى هِيَ وَصِيَّةُ اللَّهِ لِلْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾ [سورة آل عمران: 102] وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِندَهُ." (رواه مسلم)

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman dan Islam, dan menjadikan kita sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita tercinta, Muhammad ﷺ, juga kepada keluarga dan seluruh sahabat beliau. Amma ba’du... Aku berwasiat kepada diriku sendiri dan kepada hadirin sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah wasiat Allah kepada umat terdahulu dan yang akan datang. Sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam Kitab-Nya yang mulia: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim." (Surah Ali Imran: 102) Dan Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, membaca Kitab Allah dan mempelajarinya bersama, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi para malaikat, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

2. Pembukaan Pidato Acara Sekolah (Peringatan Hari Besar Islam)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ، عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ شَافِعِ الْأُمَّةِ وَمُعَلِّمِ الْبَشَرِيَّةِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ… فَيَا أَيُّهَا الْأَحِبَّةُ، اعْلَمُوا أَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ، وَطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ." (رواه مسلم)

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengajar manusia dengan pena, dan mengajarkan apa yang sebelumnya tidak diketahuinya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, guru umat manusia, beserta keluarga dan para sahabatnya. Wahai hadirin sekalian, ketahuilah bahwa ilmu adalah cahaya, dan menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim dan Muslimah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

3. Pembukaan Pidato Pengajian Majelis Taklim

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ… فَإِنَّ خَيْرَ الْمَجَالِسِ مَا كَانَ ذِكْرًا وَتَذَاكُرًا، وَإِنَّ هَذِهِ الْمَجَالِسَ مَظَانُّ رَحْمَةِ اللهِ وَمَحَبَّتِهِ.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya, serta berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri dan perbuatan kita. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam atas Nabi kami Muhammad ﷺ beserta keluarga dan sahabat beliau. Sungguh sebaik-baik majelis adalah yang dipenuhi dengan zikir dan saling menasihati, dan majelis seperti ini adalah tempat turunnya rahmat dan kasih sayang Allah.

4. Pembukaan Pidato Rapat RT atau Warga Muslim

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ التَّشَاوُرَ سُنَّةً نَبَوِيَّةً، وَجَعَلَ فِيهِ خَيْرًا وَبَرَكَةً لِلْأُمَّةِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِ الْخَلْقِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ… فَإِنَّ مِمَّا يُرْضِي اللهَ وَيُسَرِّ النَّاسَ، أَنْ يَجْتَمِعَ الْجِيرَانُ عَلَى الْخَيْرِ وَيَتَشَاوَرُوا فِيمَا يُصْلِحُ شَأْنَهُمْ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: ﴿ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ﴾ [آل عمران: 159]

Artinya: Segala puji bagi Allah yang menjadikan musyawarah sebagai sunah Nabi dan sumber kebaikan bagi umat. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, dan para sahabatnya. Sungguh, termasuk perkara yang diridhai Allah dan membahagiakan sesama manusia adalah berkumpulnya tetangga dalam kebaikan dan bermusyawarah untuk memperbaiki urusan bersama. Allah Ta‘ala berfirman: “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali Imran: 159)

5. Pembukaan Pidato Acara Isra Miraj

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى... وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي أُسْرِيَ بِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ… فَنَحْنُ الْيَوْمَ فِي ذِكْرَى لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ، فِيهَا فُرِضَتِ الصَّلَاةُ عَلَى الْمُسْلِمِينَ، فَنَسْتَحِقُّ أَنْ نَتَذَكَّرَ عِظَمَ هَذَا الْحَدَثِ وَنُجَدِّدَ الْعَهْدَ عَلَى الْعِبَادَةِ.

Artinya: Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha... Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ yang diperjalankan malam itu, juga kepada keluarga dan para sahabat beliau. Hari ini kita mengenang malam penuh berkah, malam Isra Miraj, saat Allah memfardukan salat. Maka pantaslah kita merenungkan agungnya peristiwa ini dan memperbarui tekad kita dalam beribadah.

6. Pembukaan Pidato Hari Santri Nasional

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ نَحْمَدُهُ وَنَشْكُرُهُ عَلَى نِعْمَةِ الْعِلْمِ وَالْجِهَادِ، وَنُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ الْمُجَاهِدِ وَالْمُعَلِّمِ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ… فَيَا أَيُّهَا الْحُضُورُ، الْيَوْمَ نُحْيِي ذِكْرَى الَّذِينَ حَمَلُوا الْقَلَمَ وَالسِّلَاحَ، جَاعِلِينَ الْعِلْمَ وَالدِّينَ رُوحًا لِلْأُمَّةِ وَدِرْعًا لِلْوَطَنِ.

Artinya: Segala puji dan syukur kepada Allah atas nikmat ilmu dan perjuangan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, sang mujahid dan pendidik, beserta keluarga dan para sahabatnya. Wahai hadirin sekalian, hari ini kita memperingati mereka yang memegang pena dan senjata sekaligus, menjadikan ilmu dan agama sebagai jiwa bangsa dan pelindung tanah air.

7. Pembukaan Pidato Pelepasan Haji atau Doa Bersama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْحَجَّ رُكْنًا مِنْ أَرْكَانِ الْإِسْلَامِ، وَجَعَلَهُ سَبَبًا لِلتَّكْفِيرِ وَالْمَغْفِرَةِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ قَالَ: "الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ." أَمَّا بَعْدُ… فَإِنَّنَا الْيَوْمَ نُوَدِّعُ إِخْوَانَنَا وَأَخَوَاتِنَا فِي رِحْلَةِ الْإِيمَانِ وَالطَّهَارَةِ، نَسْأَلُ اللهَ أَنْ يَكْتُبَ لَهُمْ حَجًّا مَبْرُورًا وَذَنْبًا مَغْفُورًا.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang menjadikan haji sebagai salah satu rukun Islam, dan sebagai sarana penghapus dosa dan ampunan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ yang bersabda: “Haji mabrur tidak ada balasan lain selain surga.” Hari ini kita melepas saudara-saudara kita menuju perjalanan iman dan kesucian. Kita memohon kepada Allah agar mencatat bagi mereka haji yang mabrur dan dosa yang diampuni.

Tips Mudah Mengingat Teks Pidato

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengingat teks pidato dengan lebih mudah:

  • Pahami Audiens dan Persiapkan Materi Secara Sistematis

Langkah awal menuju pidato yang lancar adalah memahami siapa audiens Anda. Dalam buku Public Speaking: Strategies for Success karya David Zarefsky (2018), dijelaskan bahwa mengenali latar belakang, usia, dan harapan audiens sangat penting agar pesan tersampaikan secara efektif. Zarefsky juga menekankan pentingnya menyusun outline yang jelas untuk mengorganisasi ide dan menghindari kehilangan arah saat berbicara.

Rutin Berlatih dengan Metode Terstruktur

Kunci kelancaran pidato terletak pada latihan. Latihan terjadwal, termasuk simulasi presentasi dan evaluasi dari rekan, sangat disarankan. Praktik berpidato secara bergilir dan koreksi dari pembimbing juga terbukti meningkatkan kemampuan berbicara.

  • Kuasai Teknik Vokal dan Bahasa Tubuh

Penguasaan suara dan intonasi dapat membuat pidato lebih hidup. Kecepatan bicara yang ideal adalah sekitar 195 kata per menit, dengan nada suara yang rendah dan mantap untuk membangun kesan wibawa. Kontak mata dan gestur yang sesuai juga memperkuat kepercayaan audiens terhadap pembicara.

  • Bangun Kepercayaan Diri Secara Bertahap

Rasa percaya diri bisa dilatih. Latihan di depan cermin dan merekam suara sendiri membantu mengurangi rasa grogi dan membangun kebiasaan berbicara yang tenang. Ulangi pidato beberapa kali sebelum tampil agar menginternalisasi isi materi dan meningkatkan spontanitas saat berbicara.

  • Gunakan Humor dan Retoris Secara Efektif

Humor ringan dan pertanyaan retoris bisa menjadi alat bantu menjaga perhatian audiens. Pastikan bahwa humor tetap sesuai konteks dan tidak menyinggung kelompok tertentu.

  • Pilih Metode Penyampaian Sesuai Situasi

Ada empat metode pidato utama: manuskrip (dibaca penuh), memoriter (hafalan), impromptu (spontan), dan extempore (dengan outline). Metode extempore direkomendasikan karena fleksibel: pembicara bisa menyesuaikan isi sesuai respon audiens sambil tetap menjaga alur pembahasan.

  • Terapkan Etika dan Sensitivitas Budaya

Hindari ujaran yang mengandung prasangka, sampaikan informasi secara objektif, dan jaga kesopanan bahasa. Pidato yang etis akan lebih diterima karena menunjukkan penghargaan terhadap keragaman audiens.

QnA Seputar Pembukaan Pidato Islami

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar pembukaan pidato Islami:

1. Kenapa dalam pembukaan pidato Islami sering mengucapkan hamdalah dan shalawat sebelum masuk ke inti?

Karena hamdalah adalah bentuk pujian kepada Allah sebagai pembuka keberkahan dalam majelis, sementara shalawat adalah wasilah agar pembicaraan kita lebih diterima dan penuh rahmat. Dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap perkara penting yang tidak diawali dengan hamdalah maka terputus (dari keberkahan).” (HR. Abu Dawud). Dengan memulai dengan hamdalah dan shalawat, hati jamaah pun menjadi lebih lapang untuk mendengar materi Islami yang disampaikan.

2. Bolehkah pembukaan pidato Islami menggunakan pantun Islami agar lebih menarik perhatian audiens remaja?

Boleh, selama pantun tersebut memiliki makna baik dan tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan syariat. Pantun Islami dapat menjadi jembatan agar audiens lebih fokus sebelum masuk materi inti. Contoh: Pergi ke pasar membeli kurma, Jangan lupa membawa kain sarung. Assalamualaikum wahai saudara, Semoga majelis ini penuh dengan rahmat Agung. Dengan pantun seperti ini, pembukaan terasa lebih segar namun tetap Islami.

3. Apakah ada adab khusus ketika memulai pidato Islami di depan jamaah yang beragam usia?

Ada, yaitu menyapa audiens dengan salam, kemudian menyesuaikan nada suara, bahasa, dan pilihan kata agar dapat diterima semua kalangan. Untuk jamaah beragam usia, gunakan bahasa sederhana, hindari istilah rumit tanpa penjelasan, serta sampaikan dengan senyum agar suasana teduh dan nyaman. Dalam kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim, dijelaskan pentingnya hikmah dalam berbicara sesuai kondisi audiens agar nasihat mudah diterima.

4. Bagaimana cara membuat pembukaan pidato Islami yang tidak monoton dan tidak terlalu panjang?

Tipsnya: Mulai dengan salam, hamdalah, dan shalawat secara ringkas. Tambahkan satu kisah inspiratif singkat, ayat Al-Qur’an, atau hadits pendek terkait tema. Hubungkan pembukaan dengan peristiwa kekinian agar relate dengan jamaah. Contoh: “Alhamdulillah, kita dapat berkumpul di majelis ini dalam kondisi sehat, padahal di luar sana banyak yang sedang diuji dengan sakit dan musibah. Maka bersyukurlah, karena rasa syukur adalah kunci ketenangan hidup.” Dengan begitu, pembukaan tetap padat dan menggugah perhatian.

5. Apa contoh pembukaan pidato Islami yang cocok untuk acara pernikahan Islami agar khidmat dan penuh doa?

Contoh: "Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nasta’in ‘ala umurid dunya waddin, wa shalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin, sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in." "Hadirin yang dirahmati Allah, hari ini kita berkumpul dalam rangka menyaksikan pernikahan dua insan, semoga Allah berkahi dan jadikan rumah tangga mereka sakinah, mawaddah, dan rahmah, serta menjadi keluarga yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah." Pembukaan seperti ini menambah ketenangan suasana, memuliakan momen pernikahan dengan doa, dan tetap sesuai kaidah adab Islami.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|