6 Model Rumah di Desa dengan Dinding Plester, Simpel tapi Estetik

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Rumah di desa identik dengan suasana tenang dan sejuk. Banyak yang mengira desain rumah di desa selalu ketinggalan zaman, padahal justru dari sanalah muncul banyak inspirasi arsitektur yang sederhana namun tahan lama. Salah satu ciri khas rumah desa yang masih populer hingga kini adalah penggunaan dinding plester.

Dinding plester dibuat dari campuran semen dan pasir yang diratakan, lalu dilapisi cat atau dibiarkan alami untuk kesan rustic. Keunggulan utamanya adalah biaya pembangunan yang lebih hemat, perawatan mudah, dan hasil akhir yang tetap estetis jika ditata dengan baik. Rumah desa dengan dinding plester kini banyak dimodifikasi agar terlihat lebih modern namun tetap mempertahankan keasrian dan kesederhanaan.

Bagi Anda yang ingin membangun rumah di desa atau merenovasi rumah lama, berikut ini adalah 6 model rumah desa dengan dinding plester yang bisa menjadi inspirasi. Model-model ini tidak hanya fungsional, tetapi juga cocok dengan iklim tropis dan kearifan lokal Indonesia.

1. Rumah Limasan Modern dengan Dinding Plester Abu Natural

Rumah limasan adalah bentuk tradisional Jawa yang masih banyak ditemukan di pedesaan. Jika dahulu dominan dengan kayu, kini banyak rumah limasan yang dibangun menggunakan dinding plester berwarna abu-abu muda atau natural semen untuk mempertahankan nuansa tradisional, namun dengan struktur yang lebih kuat.

Model ini cocok untuk Anda yang menyukai rumah bergaya tropis dengan ventilasi maksimal. Dinding plester dipadukan dengan jendela kayu dan atap genteng tanah liat yang membuat rumah terlihat sejuk meski cuaca panas.

Tampilan eksteriornya bisa dibiarkan tanpa cat agar mempertahankan kesan alami. Namun jika ingin kesan bersih, cat warna putih atau coklat tanah dapat digunakan.

2. Rumah Minimalis 1 Lantai dengan Aksen Batu Alam

Bagi yang ingin rumah sederhana namun tetap modern, model minimalis 1 lantai dengan dinding plester bisa jadi pilihan. Tambahkan aksen batu alam di bagian depan sebagai pemanis visual dan kesan kokoh.

Dinding plester dipilih karena lebih cepat kering dan bisa langsung dicat dengan warna netral seperti krem, putih, atau abu muda. Rumah ini sangat cocok dibangun di desa yang memiliki lahan luas karena layoutnya bisa memanjang ke samping.

Teras rumah bisa diberi elemen kayu atau bambu agar tetap selaras dengan nuansa desa. Model ini hemat biaya namun tampak modern dan nyaman.

3. Rumah Joglo Kombinasi Plester dan Ekspos Bata

Rumah joglo kini banyak dimodifikasi dengan tambahan material plester di bagian dalam dan luar. Biasanya bagian depan tetap mempertahankan struktur joglo asli dengan pilar kayu besar, namun dinding sekitarnya menggunakan plester ekspos.

Dinding plester ini memberi kesan bersih dan ringan, sehingga cocok dikombinasikan dengan elemen batu bata merah terbuka di bagian sudut rumah. Desain ini menggabungkan gaya klasik dan industrial dengan harmonis.

Model seperti ini cocok untuk penggemar estetika tradisional yang ingin tetap praktis dalam perawatan dan kekuatan bangunan.

4. Rumah Kotak Modern dengan Plester Putih Bersih

Model rumah berbentuk kotak kini mulai banyak diterapkan di desa, terutama untuk mereka yang ingin sentuhan minimalis modern. Dinding plester halus dicat putih, memberikan tampilan bersih dan luas, meski hanya memiliki satu lantai.

Rumah ini biasanya menggunakan atap datar atau miring satu sisi, dengan kusen dan pintu yang simpel. Kelebihan dinding plester putih adalah refleksi cahaya alami yang optimal dan cocok dengan pencahayaan dari jendela besar.

Model ini cocok untuk keluarga muda atau pasangan lansia yang ingin tinggal di desa dengan rumah yang mudah dibersihkan dan terang sepanjang hari.

5. Rumah Kampung dengan Plester dan Teras Lebar

Model rumah kampung khas Indonesia sangat dikenal dengan teras depannya yang lebar untuk tempat berkumpul. Dindingnya menggunakan plester semen, baik yang dilapisi cat maupun yang dibiarkan ekspos.

Struktur rumah cenderung persegi panjang, dengan ruang tamu langsung menghadap teras. Ventilasi alami melalui jendela-jendela besar menjadi nilai plus yang membuat rumah ini sangat nyaman dan hemat energi.

Model ini juga sangat fleksibel untuk pengembangan, misalnya menambah kamar di belakang rumah tanpa perlu mengubah struktur utama.

6. Rumah Gaya Industrial Tropis di Desa

Bagi yang menyukai desain kontemporer, rumah bergaya industrial bisa diadaptasi di desa dengan menggunakan dinding plester kasar tanpa cat. Dinding seperti ini justru menjadi daya tarik karena terlihat maskulin dan kuat.

Kombinasi dengan jendela besi, lantai semen, dan atap baja ringan menjadikan rumah ini hemat biaya namun tetap estetis. Untuk menambah nuansa tropis, bisa ditambahkan taman kecil di depan rumah dan elemen kayu di beberapa bagian interior.

Gaya ini cocok untuk mereka yang ingin tampil beda namun tetap selaras dengan alam sekitar dan iklim tropis.

Pertanyaan Populer Seputar Rumah Desa dengan Dinding Plester

1. Apakah dinding plester cocok untuk rumah di desa?

Ya, karena dinding plester tahan cuaca, hemat biaya, dan mudah diperbaiki jika ada kerusakan.

2. Apa warna cat yang cocok untuk dinding plester rumah desa?

Warna netral seperti putih, abu muda, atau krem cocok untuk kesan bersih dan menyatu dengan alam.

3. Apakah dinding plester bisa dibiarkan tanpa cat?

Bisa, dan ini disebut plester ekspos. Cocok untuk gaya rustic atau industrial.

4. Apakah rumah dengan dinding plester cepat rusak?

Tidak, asal menggunakan campuran plester yang tepat dan diberi perlindungan dari kelembapan berlebih.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|