15 Cara Cegah Ular Masuk Rumah Pakai Bahan Dapur, Garam Ternyata Tak Mempan

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Ular sering muncul tiba-tiba di sekitar rumah, apalagi saat musim hujan atau saat cuaca panas berkepanjangan. Banyak yang menyangka bahwa hewan melata itu bisa diusir hanya dengan menaburkan garam, padahal kenyataannya tidak demikian, karena justru ada banyak bahan dapur lain yang lebih efektif untuk mencegah ular masuk rumah. Beberapa di antaranya sangat mudah didapatkan dan sering dijadikan sebagai bumbu masak, yakni jenis bawang-bawangan beserta cabai.

Berbekal aroma menyengat dan kandungan zat tertentu, bahan alami ini terbukti mengusir ular tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya. Bahkan cara ini aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan karena tidak menimbulkan racun. Namun begitu, Anda perlu dengan benar mempraktikkannya agar ular dan kawanan hewan reptil lainnya bisa benar-benar terusir dari rumah. Berikut ini 15 bahan dapur yang bisa digunakan secara bertahap untuk menghalau ular masuk rumah, dirangkum Liputan6, Jumat (11/7).

1. Bawang Putih Menghasilkan Enzim Sulfur yang Bikin Ular Menjauh

Dikutip dari situs pembasmi hama dan perencanaan hunian ramah lingkungan asal Florida, Amerika, callnorthwest.com, bawang putih memiliki kandungan belerang (sulfur) tinggi yang menghasilkan aroma tajam dan menyengat bagi penciuman ular. Ketika dikupas dan dihancurkan, senyawa allicin yang terbentuk dapat meresap ke udara dan tanah, menciptakan penghalang alami bagi ular. Hewan reptil sangat tidak menyukai aroma tersebut, sehingga dia akan menjauhi rumah yang telah diberi pembasmi ini.

Cara penggunaannya cukup mudah: haluskan bawang putih dan campurkan dengan air, lalu semprotkan ke celah pintu, jendela, atau area gelap di pekarangan. Bisa juga dikeringkan dan disebar langsung ke titik rawan. Keunggulan bawang putih adalah efeknya yang tahan lama meski setelah mengering. Selain itu, bahan ini juga menolak serangga lain, sehingga memberikan perlindungan ganda di rumah.

2. Bawang Merah Mengandung Asam Sulfenat yang Menyengat Bagi Indra Ular

Meski sering dijadikan bumbu dapur, bawang merah juga ampuh digunakan sebagai pengusir ular karena kandungan asam sulfenatnya. Senyawa ini dilepaskan saat bawang merah dipotong atau dihancurkan, menghasilkan bau menyengat yang tidak disukai ular. Bawang merah juga cukup menyengat dari segi aroma, bila terkena mata akan memerah dan seperti menangis.

Letakkan potongan bawang merah di titik masuk potensial, seperti ventilasi, lubang saluran air, atau area taman belakang. Ulangi penempatan setiap 2 hari agar efeknya tetap optimal. Bawang merah juga dapat dikombinasikan dengan air dan cuka untuk meningkatkan efek pengusirannya, terutama di musim hujan saat ular lebih aktif mencari tempat perlindungan.

3. Bawang Bombay Mengandung Gas Lacrimatory yang Menekan Aktivitas Ular

Bawang bombay menghasilkan gas lacrimatory yang menyebabkan iritasi mata pada manusia, dan efek serupa juga dirasakan oleh ular melalui reseptor penciumannya. Karena itu, aroma bawang bombay bisa memutus navigasi ular. Ular yang terkena paparannya akan langsung mendapati reaksi tidak baik, sehingga hewan itu akan langsung putar balik dan menjauhi rumah yang diberi cincangan bawang bombay.

Kupas bawang bombay dan hancurkan hingga mengeluarkan cairan. Tempatkan dalam wadah kecil terbuka di sudut-sudut rumah, atau tanam di kebun agar pengaruhnya berlangsung lebih lama secara alami. Sifat menyebar dari aroma bawang bombay sangat baik untuk menutupi jejak aroma mangsa seperti tikus, yang sering menarik ular masuk ke rumah.

4. Cuka Mengandung Asam Asetat yang Iritatif untuk Sisik Ular

Cuka, khususnya cuka putih, adalah bahan rumah tangga dengan kandungan asam asetat tinggi yang mampu menembus dan mengiritasi sisik ular. Ular tidak tahan berjalan di atas permukaan yang basah oleh cuka karena akan terasa menyengat di bagian bawah tubuhnya.

Anda bisa menyemprotkan di sekitar pagar, lantai luar rumah, dan jalan setapak. Bisa juga dituang dalam botol dan disiram langsung ke lubang-lubang tanah yang mencurigakan. Gunakan cuka secara berkala, terutama setelah hujan atau saat cuaca lembap, untuk memperpanjang daya tolaknya terhadap ular yang mencari tempat kering dan hangat.

"Cuka standar efektif mengusir ular di sekitar sumber air. Tidak perlu diencerkan. Tuangkan cuka putih standar di sekitar tepi kolam dan kolam untuk mengusir ular." tulis laman tersebut.

5. Cabai Rawit Mengandung Capsaicin yang Menimbulkan Efek Panas

Cabai rawit mengandung capsaicin, zat aktif yang menimbulkan sensasi terbakar pada jaringan tubuh, termasuk pada bagian bawah tubuh ular. Meski tidak mematikan, capsaicin cukup membuat ular enggan lewat.

Tumbuk cabai rawit dan campurkan dengan air, kemudian semprotkan ke tanah, pagar, atau pot tanaman. Atau bisa juga disebar kering di sekitar pintu dan garasi.

Metode ini juga efektif mencegah masuknya tikus dan serangga lain yang bisa menarik perhatian ular. Gunakan sarung tangan saat menyiapkan campurannya untuk menghindari iritasi pada kulit.

6. Jeruk Nipis Mengandung Asam Sitrat yang Memutus Jejak Mangsa

Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang kuat dan dapat menghilangkan jejak aroma yang biasa digunakan ular untuk melacak mangsanya. Hal ini membuat ular kehilangan arah dan memilih menjauh dari area tersebut.

Peras jeruk nipis dan semprotkan air perasannya ke sekitar pekarangan dan pintu rumah. Kulit jeruknya juga bisa dikeringkan dan disebar sebagai aromaterapi pengusir ular. Jeruk nipis memiliki aroma menyegarkan untuk manusia namun menekan penciuman ular, menjadikannya solusi praktis dan aman terutama bagi rumah yang memiliki anak kecil.

Jeruk nipis juga efektif jika dicampur dengan cabai rawit atau minyak pepermin. Campurkan keduanya dalam botol kaca dan oleskan di sekeliling halaman Anda.

7. Kayu Manis Mengandung Eugenol yang Mengganggu Indra Ular

Aroma manis kayu manis ternyata tidak disukai oleh ular karena senyawa eugenol yang terkandung di dalamnya. Eugenol mampu mengganggu keseimbangan penciuman ular dan memaksanya mencari tempat lain.

Letakkan batang kayu manis di lemari luar, dekat saluran air, atau kolong rumah. Bisa juga direbus untuk menghasilkan uap aromatik yang menyebar ke seluruh area rumah.

Selain menolak ular, kayu manis juga punya manfaat ganda karena bisa menangkal semut dan kecoa secara bersamaan.

8. Air Bersih Menghambat Pergerakan Ular di Area Kering

Ular sering menghindari area yang terlalu basah atau memiliki genangan air yang terlalu bersih dan mengilap karena menyulitkan mereka bergerak dengan aman. Air bersih juga bisa menghapus jejak mangsa seperti tikus.

Semprot area sekitar pagar dan dasar tembok dengan air setiap pagi dan sore. Jaga saluran air tetap bersih agar ular tidak tertarik datang karena kelembapan dan bangkai hewan kecil.

Meskipun tidak sepenuhnya efektif jika digunakan sendiri, air bersih sangat membantu bila dikombinasikan dengan bahan pengusir lain seperti cuka atau bawang.

9. Minyak Cengkeh Mengandung Senyawa Fenolik yang Bersifat Repelan

Minyak cengkeh terkenal dengan efek anti-serangga, tapi juga bisa mengusir ular karena kandungan fenoliknya yang tinggi. Ular merasa terganggu dengan aroma pekat yang ditimbulkannya.

Teteskan minyak cengkeh di kapas dan tempatkan di celah ventilasi, bawah pintu, dan saluran air. Bisa juga dicampur air dan digunakan sebagai semprotan. Gunakan minyak cengkeh dengan takaran bijak agar tidak menimbulkan iritasi pada manusia, terutama bila ada anak-anak atau hewan peliharaan di rumah.

Minyak cengkeh bekerja paling baik untuk mengusir ular. Masukkan ke dalam botol semprot dan semprotkan ke tempat-tempat yang didatangi ular.

10. Daun Mint Menyebarkan Aroma Menyengat yang Menolak Ular

Daun mint memiliki aroma yang menyengat dan tajam bagi sistem penciuman ular. Selain itu, daun mint menyamarkan aroma mangsa seperti tikus dan katak. Tumbuk daun mint segar lalu taburkan di sekitar rumah atau tanam langsung di pot sebagai penangkal alami. Bisa juga dicampur air dan disemprotkan ke titik-titik tertentu.

Mint juga efektif sebagai pengusir nyamuk dan kecoa, sehingga dapat menjadi bagian dari sistem perlindungan rumah yang holistik.

11. Minyak Peppermint Memberi Efek Menyengat pada Lidah Ular

Minyak peppermint lebih pekat dari daun mint dan bekerja langsung terhadap reseptor kimia di tubuh ular. Efeknya menimbulkan iritasi dan rasa tidak nyaman yang cukup membuat ular menjauh. Campurkan 10 tetes minyak peppermint dalam air 500 ml, lalu semprotkan ke sekitar fondasi rumah dan sudut taman. Gunakan dua kali seminggu untuk hasil maksimal.

Minyak peppermint juga memberi aroma segar yang disukai manusia, menjadikannya pilihan ideal untuk pencegahan jangka panjang yang aman.

12. Serai Mengandung Citronella yang Efektif Menahan Ular

Serai dikenal karena kandungan citronella-nya yang tinggi, senyawa alami pengusir serangga dan reptil seperti ular. Ular tidak suka mendekat ke area yang ditanami serai.

Tanam serai di pekarangan atau ambil batangnya untuk direbus dan air rebusannya disemprotkan ke sekitar rumah. Bisa juga diletakkan di dapur dan ruang cuci.

Serai juga dapat digunakan sebagai pengharum alami, sekaligus menjaga rumah tetap segar dan bebas gangguan binatang liar.

13. Kemangi Mengacaukan Indra Penciuman Ular

Kemangi bukan hanya menyehatkan sebagai lalapan, tetapi juga berguna untuk mengusir ular karena aromanya yang khas dan menusuk. Aroma ini mampu menutupi bau hewan mangsa. Taburkan daun kemangi segar atau kering di area semak-semak, dapur belakang, atau dekat gudang. Atau rendam kemangi dalam air dan gunakan airnya untuk mengepel lantai.

Penggunaan kemangi secara rutin sangat cocok di lingkungan tropis yang lembap dan menjadi habitat favorit ular.

14. Kulit Lemon Mengandung Limonene yang Bersifat Mengusir Ular

Kulit lemon kaya akan limonene, senyawa yang sangat aromatik dan bisa mengganggu sistem olfaktori ular. Efeknya membuat ular merasa tidak aman berada di sekitar area tersebut. Keringkan kulit lemon dan letakkan di dalam kantong kain lalu gantungkan di pintu dan jendela. Atau giling kulit lemon dan semprotkan dalam bentuk larutan.

Selain efektif, kulit lemon juga memberikan kesan wangi alami di rumah dan menjadi pengusir serangga yang ramah lingkungan.

15. Garam Batu + Bawang Jadi Kombinasi Efektif, Bukan Garam Saja

Mitos bahwa garam mengusir ular sebenarnya tidak tepat. Namun saat dicampur dengan bawang putih atau bawang bombay, garam batu berfungsi sebagai media penyalur aroma yang memperpanjang efek pengusiran. Tumbuk bawang dan campur dengan garam kasar, lalu sebarkan di sekitar fondasi rumah atau halaman belakang. Kombinasi ini mampu menahan ular menjauh lebih lama.

Hindari menggunakan garam saja karena tidak memiliki dampak kimia langsung terhadap ular. Kombinasikan dengan bahan lain agar lebih efektif dan efisien.

People Also Ask

1. Apakah benar garam bisa mengusir ular?

Tidak. Garam tidak berdampak pada ular, kecuali dicampur bahan seperti bawang atau cuka yang punya senyawa pengusir.

2. Apa bahan alami paling efektif untuk mengusir ular?

Bawang putih, minyak peppermint, dan serai tergolong paling ampuh karena memiliki senyawa iritatif bagi ular.

3. Apakah penggunaan bahan dapur ini aman untuk anak-anak?

Sebagian besar aman, namun tetap jaga jarak dan hindari konsumsi langsung, terutama minyak esensial dan cabai.

4. Berapa lama efek bahan dapur ini bertahan?

Rata-rata 2-3 hari. Perlu diaplikasikan ulang secara berkala, terutama setelah hujan atau saat cuaca berubah.

5. Apakah bisa menggabungkan beberapa bahan sekaligus?

Bisa. Kombinasi seperti bawang putih dan cuka, atau serai dan kulit lemon justru meningkatkan efektivitas pengusiran ular.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|